Ledakan Bom Bunuh Diri Tewaskan 13 Tentara Pakistan

Jakarta, IDN Times - Sebuah bom bunuh diri mengguncang Mir Ali, Waziristan Utara, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, dekat perbatasan Afghanistan pada Sabtu (28/6/2025). Mobil bermuatan bahan peledak menabrak konvoi militer, menewaskan 13 tentara dan melukai puluhan orang.
Serangan ini menambah daftar panjang aksi kekerasan di wilayah perbatasan yang telah lama menjadi sarang kelompok militan. Intensitas serangan meningkat sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada 2021, memicu kekhawatiran akan stabilitas keamanan di kawasan tersebut.
1. Kronologi serangan mematikan
Ledakan terjadi di pasar Khaddi dan menyebabkan kendaraan lapis baja milik tim penjinak bom hancur, sementara asap tebal membumbung dan terlihat dari kejauhan.
“Ledakannya sangat kuat, jendela rumah kami bergetar hebat,” ujar warga setempat, Riaz Wazir.
Kelompok Usud al-Harb, afiliasi Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP), mengklaim bertanggung jawab. Serangan ini menjadi salah satu yang paling mematikan di Waziristan dalam beberapa bulan terakhir.
2. Dampak terhadap warga sipil
Selain menewaskan tentara, serangan juga melukai 19 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Empat tentara yang terluka dalam kondisi kritis.
“Ledakan membuat dua atap rumah roboh dan melukai enam anak,” kata seorang petugas polisi, dikutip dari News Mobile.
Otoritas segera memberlakukan jam malam untuk mengendalikan situasi dan memfasilitasi evakuasi. Investigasi pun diluncurkan guna mengungkap pelaku dan mencegah serangan susulan.
3. Kekerasan di perbatasan yang meningkat
Waziristan Utara dikenal sebagai basis kelompok militan. AFP melaporkan, lebih dari 290 orang, mayoritas aparat keamanan, tewas di Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan sepanjang 2025.
Militer Pakistan menuding Taliban Afghanistan melindungi kelompok militan seperti TTP.
“Kami telah berulang kali meminta Afghanistan mengendalikan militan, tetapi situasi semakin memburuk,” ujar seorang pejabat militer Pakistan, dilansir Oneindia News.
Presiden Asif Ali Zardari dan PM Shehbaz Sharif mengutuk serangan ini dan menyampaikan belasungkawa. Militer kini meningkatkan operasi kontra-terorisme di wilayah perbatasan, dilansir dari Al Jazeera.