Serangan Rusia di Kiev Tewaskan Tiga Orang

- Serangan udara Rusia di Kiev menewaskan 3 orang, termasuk 2 pria dan 1 wanita.
- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyerukan tekanan global atas serangan ini.
- Rusia melakukan serangan balasan karena Ukraina menggunakan rudal ATACMS buatan AS. Pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh sebagian pesawat dan rudal Rusia.
Jakarta, IDN Times - Tiga orang tewas di Kiev, ibu kota Ukraina, akibat serangan udara dari Rusia. Serangan pada Sabtu (18/1/2025), disebut oleh para pejabat Ukraina sebagai serangan yang kejam.
Rusia sering melancarkan serangan yang menargetkan Kiev dengan serangan udara. Namun serangan mematikan di kota itu jarang terjadi karena dilindungi dengan ketat oleh pertahanan udara yang kuat dibanding tempat lain.
1. Zelenskyy minta dunia bersatu melawan Rusia

Tymur Tkachenko, kepala administrasi militer Kiev, mengatakan bahwa serangan Rusia menghantam distrik Shevchenskivskyi di pusat kota. Rekaman video menunjukkan, sebuah kawah besar akibat rudal berada di tengah jalan, di samping stasiun metro. Stasiun juga mengalami kerusakan.
"Setiap orang yang membantu negara Rusia dalam perang ini harus diberi tekanan sedemikian rupa sehingga tekanan itu setara dengan serangan-serangan ini. Kita hanya dapat melakukan ini dengan bersatu bersama seluruh dunia," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dikutip The Moscow Times.
Sebelumnya, Zelenskyy mengatakan bahwa korban tewas akibat serangan tersebut empat orang. Tapi dia kemudian merevisinya menjadi tiga orang.
Mereka yang tewas adalah dua lelaki berusia 43 dan 25 tahun dan seorang perempuan berusia 41 tahun.
2. Balasan atas penggunaan rudal ATACMS
Serangan Moskow diketahui melibatkan enam rudal dan 39 pesawat nirawak Shahed. Pertahanan udara Ukraina mampu menembak jatuh dua rudal dan 24 pesawat nirawak.
Dilansir VOA News, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan itu merupakan serangan balasan atas penggunaan rudal ATACMS buatan Amerika Serikat (AS) yang digunakan Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia.
"Rusia melakukan serangan kelompok dengan senjata berpemandu presisi terhadap fasilitas industri militer Ukraina, termasuk Biro Desain Luch yang mengembangkan dan memproduksi rudal berpemandu jarak jauh," katanya.
Vitali Klitshchko, Wali Kota Kiev, mengatakan bahwa banyak jendela pecah dan asap di pintu masuk sebuah bangunan perumahan. Pipa pasokan air rusak dan stasiun metro Lukyanivska sempat ditutup sementara sebelum akhirnya dibuka kembali.
3. Serangan Ukraina memicu kebakaran di Rusia

Di sisi lain pada hari yang sama, Ukraina juga melancarkan serangan udara dengan pesawat nirawak yang menargetkan beberapa tempat di Rusia. Lokasi industri di Kaluga dan Tula, Rusia, dilaporkan terbakar oleh serangan pasukan Kiev.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa 46 pesawat nirawak Ukraina telah dijatuhkan di seluruh negeri pada malam hari.
Di Kaluga, kebakaran akibat serangan itu terjadi di kota Lyudinovo. Warga mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan depot minyak.
Gubernur Dmitry Milyaev mengatakan bahwa kebakaran terjadi di Tula. Tanki penyimpanan bahan bakar mengalami kebakaran. Dia memperingatkan warga agar menjauh dari pesawat nirawak yang jatuh.