Soal Debat Biden-Trump, Rusia: Bukan Urusan Kami

- Rusia menegaskan tidak pernah campur dalam pemilu AS dan menganggapnya sebagai urusan internal AS.
- Kremlin akan mempelajari pernyataan Biden dan Trump dalam debat perdana, namun Putin tidak menonton debat tersebut.
- Biden mengakui persoalan usia dan penampilannya kurang maksimal, namun tetap bertekad memenangkan pilpres November mendatang.
Jakarta, IDN Times - Rusia menilai pemilihan umum Amerika Serikat (AS) serta debat perdana antara petahana Presiden Joe Biden dan calon presiden Donald Trump adalah isu internal dari AS sendiri, dan bukan kepentingan dari Rusia.
“Rusia tidak pernah ikut campur dalam kampanye pemilu AS dan sekarang pun tidak,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dikutip dari Anadolu, Minggu (30/6/2024).
Rusia sendiri pernah terseret dalam politik internal AS di mana Moskow dituding ikut campur dalam proses pemilu dan membantu memenangkan Trump pada 2016 lalu.
“Tidak ada bukti apa pun terkait tuduhan tersebut karena memang Rusia tidak melakukannya,” ucap Peskov.
1. Putin diduga tidak menonton debat

Sementara itu, Peskov juga menegaskan bahwa Kremlin bakal mempelajari pernyataan Biden maupun Trump selama debat perdana kemarin. Peskov juga sempat menjawab apakah Presiden Vladimir Putin menonton debat tersebut.
Pasalnya isu konflik Ukraina dan Rusia juga menjadi bahasan selama debat perdana antara Biden dan Trump kemarin Jumat.
“Saya rasa Anda tidak mengharapkan bahwa Presiden Rusia akan bangun di pagi hari karena alarm dan menonton debat AS,” tutur dia.
2. Biden singgung soal usia karena performanya tak maksimal di debat perdana

Usai debat, Biden mengakui ada persoalan usia dan penampilannya yang kurang maksimal pada debat pertama pemilu presiden AS. Meski demikian, Biden menegaskan dirinya tidak akan mundur dan bertekad memenangkan pilpres November mendatang.
“Saya tahu saya tidak lagi muda. Jalan saya tidak semulus dulu, bicara dan debat saya pun tak selancar dulu, tapi saya tahu bagaimana cara menyampaikan kebenaran,” kata Biden.
3. Biden yakin bisa terus memimpin AS

Pernyataan itu lontarkan di hadapan para pendukungnya selama kampanye di Raleigh, North Carolina.
“Saya tentunya tak akan maju lagi kalau saya tidak yakin sepenuh hati akan dapat terus bekerja sebagai presiden. Taruhannya terlalu besar,” tambah Biden.
Sementara itu, Direktur Komunikasi Tim Kampanye Biden Michael Tyler mengatakan strategi kampanye “tak akan berubah sama sekali” seusai debat tersebut.
Tyler pun menegaskan komitmen Biden untuk kembali menghadapi Trump pada debat selanjutnya, September mendatang.