Korut Tembak 2 Rudal, Respons Latihan Militer AS-Korsel

Dua rudal ini ditembakkan ke arah Laut Jepang

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) dilaporkan telah menembakkan dua rudal balistik jarak pendek. Dua rudal ini ditembakkan mengarah ke Laut Timur atau Laut Jepang.

Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (31/8/2023), dua rudal ini ditembakkan pada tengah malam tadi.

Aksi terbaru dari Korut ini disebutkan untuk memprotes latihan militer gabungan Korea Selatan (Korsel) dengan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Jepang dan Korsel Gelisah Korut Akan Luncurkan Satelit Mata-mata

1. Militer Korsel lakukan pengawasan

Korut Tembak 2 Rudal, Respons Latihan Militer AS-KorselPemimpin Korea Utara Kim Jong-un meninjau uji sistem peluncuran roket ganda super besar dalam gambar tanpa tanggal yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada 28 November 2019. ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

Sementara itu, Kepala Staf Gabungan Korsel menyatakan bahwa timnya saat ini sedang memperkuat pengawasan di sekitar laut tersebut.

“Militer kami telah memperkuat pengawasan dan kewaspadaan sebagai persiapan menghadapi provokasi tambahan melalui kerja sama erat antara Korsel dan AS,” katanya.

Peluncuran ini dilakukan Korut sehari sebelum Korsel dan AS merampungkan latihan militer gabungannya.

Baca Juga: Korut Izinkan Warganya di Luar Negeri Kembali ke Kampung Halaman

2. AS dan Korsel gelar latihan bersama

Latihan Ulchi Freedom Shield tahunan Korsel dan AS telah memasuki hari ke-9. Latihan ini pun dianggap Korut sebagai provokasi dari dua sekutu tersebut.

Latihan gabungan ini melibatkan satu pesawat pengebom strategis B-1B AS yang terbang di atas Semenanjung Korea, kemarin pagi.

Baca Juga: Hacker Korut Serang Latihan Militer Gabungan AS-Korsel

3. Pertemuan trilateral AS, Jepang, dan Korsel

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol telah melakukan pertemuan trilateral perdana di Camp David, pekan lalu.

Tiga negara ini sepakat meningkatkan kerja sama pertahanan untuk merespons provokasi rudal balistik Korut yang makin meningkat.

Baca Juga: China Tolak Pertemuan DK PBB Bahas Pelanggaran HAM Korut 

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya