Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Susul China, Rusia Resmi Batasi Impor Makanan Laut Jepang

Ilustrasi bendera Rusia. (pixabay.com/IGORN)
Ilustrasi bendera Rusia. (pixabay.com/IGORN)

Jakarta, IDN Times - Rusia resmi membatasi impor makanan laut atau seafood dari Jepang sebagai langkah pencegahan. Layanan Federal Rusia untuk Pengawasan Hewan dan Fitosanitasi, Rosselkhoznadzor, mengatakan bahwa langkah tersebut mulai berlaku sejak Senin (16/10/2023).

Kebijakan akan berlaku sampai mereka dapat memverifikasi bahwa makanan laut dari Jepang memenuhi standar keamanan Rusia dan Uni Ekonomi Eurasia, dilansir Kyodo News.

Keputusan ini diambil hampir dua bulan setelah pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang rusak karena dilanda tsunami, mulai melepaskan air limbah radioaktif yang telah diolah ke Samudera Pasifik.

1. Pembatasan serupa juga dilakukan China

Rosselkhoznadzor juga mengatakan, negaranya telah bergabung dengan tindakan pembatasan sementara yang sama seperti China.

Beijing menangguhkan impor tersebut, di hari yang sama setelah putaran pertama pelepasan air dimulai pada 24 Agustus. Ini sebagai respons atas penentangan China terhadap keputusan tetangganya.

Jepang mengklaim limbah yang dibuang aman dan telah mendapat lampu hijau dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Juli.

Sejak bulan lalu, Moskow telah mempertimbangkan untuk memperketat kontrol karantina dan distribusi produk seafood Jepang.

2. Protes Jepang atas tindakan Rusia

Bendera Jepang. (Unsplash.com/ Roméo A.)
Bendera Jepang. (Unsplash.com/ Roméo A.)

Keputusan Rusia telah memicu protes dari Jepang. Tokyo mendesak Moskow untuk mencabut penangguhan impor, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak didasarkan pada bukti ilmiah.

Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan, para pejabat seniornya telah memberitahu Kedutaan Besar Rusia di Tokyo, bahwa Jepang telah memberikan penjelasan yang transparan dan ilmiah. Ini termasuk metode inspeksi keselamatan dan pengujian zat radioaktif, seperti tritium.

Kementerian juga mengatakan, pihaknya dengan tulus dan sopan menanggapi permintaan mendadak Moskow, untuk berdialog minggu lalu mengenai masalah ini dengan menyerahkan dokumen.

"Keputusan Rusia sangat disesalkan, dan kami sangat menuntut penarikannya," kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan tindakan berdasarkan sains, dikutip dari AP News.

Bagi Tokyo, pembatasan yang dilakukan Rusia tidak adil dan bertentangan dengan langkah global yang berupaya mengurangi atau mencabut pembatasan impor seafood Jepang.

3. Rusia mengimpor 118 ton produk seafood dari Jepang

Ilustrasi makanan laut. (unsplash.com/Falco Negenman)
Ilustrasi makanan laut. (unsplash.com/Falco Negenman)

Sebagian besar ikan dan makanan laut Rusia ditangkap di perairan wilayah timur jauh yang relatif dekat dengan Jepang. Rosselkhoznadzor melaporkan, sepanjang tahun ini Rusia telah mengimpor 118 ton metrik ikan dan makanan laut dari Jepang, dikutip dari Reuters.

Tokyo merupakan salah satu pasar ekspor makanan laut terbesar bagi Moskow, bersama dengan China dan Korea Selatan (Korsel).

Sementara itu, pembuangan air limbah diperkirakan akan terus berlanjut selama beberapa dekade. Pembuangan air putaran kedua pun dimulai pada awal Oktober, meski mendapat tentangan keras dari kelompok nelayan lokal dan negara tetangga. 

Laboratorium Lingkungan Kelautan IAEA akan mengunjungi Jepang pada 16-23 Oktober, guna memeriksa pelepasan air Fukushima, dan laboratorium pihak ketiga independen dari Kanada, China, dan Korsel akan berpartisipasi dalam pemantauan tahun ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us