Terjangkit Salmonella, Lebih dari 206 Juta Telur Ditarik di Pasaran
Indiana, IDN Times - Lebih dari 206 juta telur yang dijual di sembilan negara bagian AS ditarik dari pasaran akhir pekan lalu. Penarikan ini dilakukan oleh sebuah peternakan di Indiana. Telur-telur yang beredar di pasaran itu diduga terkontaminasi Salmonela, sautu bakteri yang bisa menyebabkan beragam penyakit.
1. Telur-telur ini dijual di toko ritel dan restoran

Diwartakan CNN dan New York Times, Rose Acre Farms secara sukarela menarik 206.749.248 butir telur karena berpotensi terserang Salmonella braenderup. Telur-telur itu dijual melalui toko ritel dan restoran. Telur itu menjangkau konsumen di Colorado, Florida, New Jersey, New York, California Utara, Penssylvania, Carolina Selatan, Virginia dan Virginia Barat.
2. Pihak berwenang mengimbau warga yang sudah terlanjur membeli telur untuk segera membuangnya atau bahkan mengembalikan telur kepada penjual agar mendapat pengembalian uang

The Food and Drug Administration (FDA) mengatakan konsumen tidak boleh mengonsumsi telur-telur itu. Bagi konsumen yang sudah terlanjur membeli telur itu, FDA menganjurkan untuk membuangnya ataupun mengembalikan telur-telur itu ke tempat pembelian agar bisa mendapatkan pengembalian uang. Merek telur yang harus diwaspadai termasuk Country Daybreak, Coburn Farms, Crystal Farms, Sunshine Farms dan Glenview. Termasuk juga beberapa telur yang dijual di toko Food Lion.
3. Bakteri Salmonella ini bisa berdampak serius dan fatal bagi anak-anak dan orang-orang dengan kekebalan imun yang rendah

Untuk diketahui Salmonella bisa menyebabkan infeksi serius bahkan berdampak fatal khususnya pada anak-anak dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang rendah. Bakteri ini umumnya didapatkan dari unggas yang terkontaminasi. Ayam dapat menularkan bakteri ke telur karena telur keluar melalui 'jalur' yang sama dengan kotoran.
Gejala yang mungkin dialami penderita adalah demam, mulai, diare dan sakit perut. Pada tahun 2010, wabah Salmonella juga menyebabkan penarikan setengah miliar telur.