Istana Ungkap Komite Reformasi Polri Beranggota 9 Orang, Ada Mahfud MD

- Istana menyambut baik Mahfud MD bergabung dalam Komisi Reformasi Polri
- Dasco merespons positif Tim Reformasi Polri besutan Listyo untuk persiapan Komisi Reformasi Polri
- Mahfud MD telah menyetujui bergabung dalam Komite Reformasi Polri dan menyoroti budaya buruk di Kepolisian
Jakarta, IDN Times - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkap, Komite Reformasi Polri beranggotakan sembilan orang. Salah satu yang sudah dipastikan bergabung adalah mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Namun, Prasetyo belum mau merinci nama-nama lain yang akan bergabung dalam Komite Reformasi Polri. Ia hanya memastikan akan ada mantan Kapolri yang juga terlibat dalam tim bersih-bersih Korps Bhayangkara.
"Mungkin kurang lebih sekitar sembilan," ujar Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Kamis (25/9/2025).
1. Istana senang Mahfud MD gabung Komite Reformasi Polri

Prasetyo menyambut baik Mahfud MD mau terlibat langsung dalam Komite Reformasi Polri. Posisi Mahfud MD dalam struktur Komisi Reformasi Polri belum diputuskan. Namun, ia bersyukur karena Mahfud MD mau ikut terlibat dalam komisi ini.
"Belum ada yang ditunjuk siapa yang akan menjadi ketua, tapi alhamdulillah Beliau menyampaikan kesediaan ikut bergabung," kata dia.
Prasetyo belum mau bicara banyak mengenai Komite Reformasi Polri, karena masih menunggu Presiden Prabowo kembali ke Tanah Air.
"Kalau dari Istana tunggu, mungkin sekembalinya Pak Presiden berkenaan dengan Komisi Reformasi Kepolisian," kata dia.
2. Dasco respons Tim Reformasi Polri besutan Listyo

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi Tim Reformasi Polri bentukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Menurut dia, langkah Listyo tersebut tidak bertentangan dengan pemerintah yang juga berencana mau membentuk Komisi Reformasi Polri.
"Kalau ada yang bilang itu bertentangan itu salah. Karena itu persiapan untuk menyambut Komisi Reformasi," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Reformasi Polri bentukan Listyo tersebut untuk melakukan persiapan demi membantu Komisi Reformasi Polri bentukan pemerintah.
"Jadi ada tim reformasi Polri yang dari internal itu untuk melakukan persiapan-persiapan membantu Komisi Reformasi yang akan masuk ke Polri," kata dia.
Dasco juga menyambut baik bergabungnya Mahfud MD menjadi bagian Komisi Reformasi Polri. Mahfud MD merupakan sosok kredibel yang juga memahami seluk-beluk Korps Bhayangkara. Ia pun tidak masalah Mahfud MD menjadi bagian tim sapu bersih institusi Polri.
"Iya gak apa-apa. Pak Mahfud kan tokoh yang kredibel. Dia pernah Menko Polkam dan dia memahami," kata Ketua Harian Partai Gerindra itu.
3. Mahfud MD putuskan bergabung Komite Reformasi Polri

Sebelumnya, Eks Menko Polhukam Mahfud MD menerima tawaran untuk bergabung dalam Komite Reformasi Kepolisian yang akan dibentuk Presiden Prabowo Subianto. Hal ini pun telah disampaikan ketika bertemu Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, pada Selasa (16/9/2025).
"Dari diskusi itu, saya menyampaikan konfirmasi satu hal bahwa saya menyetujui seluruh rencana Pak Prabowo untuk reformasi, dan saya bisa ikut membantu dalam tim reformasi Polri," ujarnya dalam kanal Youtube Mahfud MD Official, dikutip Selasa (22/9).
Setidaknya, terdapat tiga aspek yang menjadi perhatian untuk Kepolisian antara lain sisi aparatnya, dan budaya di Kepolisian.
Menurutnya, kultur di Korps Bhayangkara sangat mendesak untuk diperbaiki. Kondisi inilah, kata dia, yang menyebabkan terjadinya budaya Kepolisian yang buruk di masyarakat.
"Polisi ini kehilangan kultur, budaya pengabdian. Sehingga enggak banyak yang perlu dirombak, karena aturan apapun yang dicari tentang Polri yang bagus itu gimana sih, sudah ada semua di UU," kata dia.
"Kulturnya kok buruk, kesan orang kalau polisi itu memeras, membeking, yang terpenting tidak ada meritokrasi. Sehingga orang-orang baik itu susah, siapa yang ingin dapat jabatan (harus) punya kedekatan dengan pimpinan di berbagai level atau membayar," sambungnya.