Anak Perempuan di Penjaringan Diduga Meninggal Akibat Benda Tumpul

- AR diduga meninggal dunia lima hari sebelum ditemukan
- Terdapat luka terbuka di puncak kepala
- Jenazah AR ditemukan meninggal dunia
Jakarta, IDN Times - Anak perempuan AR (8) yang meninggal dunia di sebuah kamar kos di Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (21/9/2025) lalu, telah menjalani pemeriksaan visum di RS Polri Kramat Jati.
Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Ahmad Fauzi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, korban diduga meninggal dunia karena hantaman benda tumpul.
"Dugaan akibat kekerasan tumpul," kata Fauzi, Kamis (25/9/2025).
1. AR diduga meninggal dunia lima hari sebelum ditemukan

Fauzi menjelaskan, jenazah saat tiba di RS Polri pada Minggu (21/9/2025) dalam keadaan membusuk. Anak AR diduga telah meninggal dunia lima hari sebelum jenazah ditemukan.
“Pada jenazah ditemukan sudah membusuk. Wajah tampak lebih kering dan terdapat perabahan kasar di kulit leher kanan dan kiri,” ujar Fauzi.
2. Terdapat luka terbuka di puncak kepala

Selain itu, ditemukan luka terbuka di puncak kepala jenazah dengan resapan darah sampai di tulang kepala. Pada tulang iga kiri bagian depan, didapatkan bagian tulang yang menonjol dengan permukaan kasar.
“Diduga akibat proses penyembuhan tulang. Kemudian kami juga melakukan pemeriksaan toksikologi dan histopatologi yang merupakan standar operasional prosedur kami dalam melaksanakan pemeriksaan jenazah,” ujar dia.
3. Jenazah AR ditemukan meninggal dunia

Penemuan jenazah AR diawali dari ayah korban berinisial S (42) yang merindukan anaknya. S dan istrinya, MKR (35), telah berpisah selama empat bulan. AR tinggal bersama ibunya di lantai tiga kos.
“Awalnya bapaknya kangen pengen ketemu anaknya, dihubungi tapi tidak ada respons,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya saat dihubungi, Senin (22/9/2025).
Karena tak ada jawaban dari mantan istrinya, S akhirnya mendatangi tempat tinggal mereka. Bersama warga, S mendobrak pintu kos dan menemukan AR sudah tak bernyawa.
“Akhirnya datang ke lokasi dan bersama warga mengetahui ada mayat, laporan ke Kamtib dan Bhabinkamtibmas. Saat di TKP ada bapaknya, tapi ibunya sudah tidak ada di lokasi,” ujar Agus.
Saat ditemukan, jenazah AR dalam kondisi mengenaskan. Polisi pun langsung mencari keberadaan MKR.
“Tergeletak tanpa busana dan menengadah ke atas. Sudah membusuk, berdasarkan analisa awal dari tim identifikasi olah TKP, diperkirakan sudah lima hari meninggalnya,” kata Agus.
Setelah menggelar patroli kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD), polisi akhirnya menemukan keberadaan MKR. Saat ini, polisi sedang memeriksa MKR dan S.
Namun demikian, Agus belum menjelaskan terkait status MKR dan S dalam perkara ini. “Ibunya kami temukan sedang berjalan di daerah Kertajaya (Penjaringan) saat kami patroli KRYD,” kata Agus.