Thailand Perketat Pengamanan Jelang Perayaan Tahun Baru

- Kementerian Dalam Negeri Thailand instruksikan koordinasi nasional untuk tingkatkan keamanan libur tahun baru
- Thailand wajibkan pengamanan ketat pada acara publik
- Thailand terapkan kebijakan Action 5 untuk jaga ketertiban
Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri Thailand, pada Minggu (28/12/2025), menginstruksikan seluruh gubernur di negara itu untuk memperketat langkah-langkah pengamanan menjelang perayaan Tahun Baru 2026. Aturan tersebut mencakup pengawasan ketat terhadap penggunaan kembang api, peluncuran lentera mengambang, hingga larangan keras penembakan senjata ke udara selama perayaan berlangsung.
Kebijakan ini diterapkan guna mencegah terjadinya kecelakaan selama libur panjang akhir tahun, terutama di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan massal ke berbagai daerah. Pihak berwenang menegaskan bahwa pelanggaran terhadap aturan pengamanan publik ini akan dikenai tindakan hukum secara tegas sesuai peraturan yang berlaku.
1. Kementerian Dalam Negeri Thailand instruksikan koordinasi nasional untuk tingkatkan keamanan libur tahun baru
Kementerian Dalam Negeri Thailand menginstruksikan tiga lembaga di bawahnya, yaitu Departemen Administrasi Provinsi, Departemen Administrasi Lokal, serta Departemen Pekerjaan Umum dan Perencanaan Kota dan Pedesaan untuk berkoordinasi dengan 76 provinsi dalam memperkuat pengamanan selama periode libur tahun baru. Langkah ini dilakukan guna mencegah potensi bahaya dan gangguan keamanan di tengah meningkatnya aktivitas masyarakat di seluruh negeri.
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Arsit Sampantharath, mengingatkan masyarakat untuk memeriksa instalasi listrik di rumah sebelum bepergian, mencabut peralatan yang berisiko menyebabkan korsleting, serta memastikan katup gas tertutup rapat untuk mencegah kebakaran.
“Pihak berwenang akan menegakkan secara ketat undang-undang terkait kembang api, roket, lentera mengambang, dan tembakan,” ujarnya, dikutip dari The Straits Times.
Selain itu, tim patroli gabungan yang terdiri dari relawan pertahanan lokal, ranger, dan kepolisian akan dikerahkan untuk menjaga perumahan dan komunitas guna mencegah aksi kejahatan saat banyak penduduk meninggalkan rumah. Petugas juga diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan di hotel dan tempat hiburan malam, dengan larangan ketat terhadap masuknya individu di bawah usia 20 tahun, senjata api, serta narkoba.
2. Thailand wajibkan pengamanan ketat pada acara publik
Pemerintah Thailand mewajibkan seluruh penyelenggara acara luar ruangan untuk memastikan keamanan struktural panggung dan sistem suara guna mencegah kecelakaan di tengah kerumunan besar selama perayaan tahun baru 2026. Kepala distrik dan pejabat administratif diperintahkan untuk menindak tegas setiap pelanggaran yang berpotensi membahayakan keselamatan jiwa maupun harta benda masyarakat.
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Thailand menjelaskan bahwa para gubernur provinsi harus menerapkan kebijakan nasional “Do It Now: Action 5”, yang mencakup lima bidang prioritas, termasuk kesiapsiagaan menghadapi bencana. Setiap provinsi diwajibkan menyusun rencana respons komprehensif terhadap berbagai potensi ancaman, seperti cuaca dingin ekstrem, banjir, kabut asap, kebakaran hutan, dan tingkat polusi udara PM2.5 yang tinggi di wilayah utara.
Pemerintah juga menekankan penegakan hukum yang ketat terhadap aktivitas pembakaran terbuka atau sumber polusi lainnya selama musim liburan. Larangan keras penembakan senjata ke udara akan diberlakukan, dan pelaku pelanggaran akan dihadapkan pada proses hukum dengan ancaman hukuman maksimal sesuai peraturan yang berlaku.
3. Thailand terapkan kebijakan Action 5 untuk jaga ketertiban
Pemerintah Thailand memperluas pelaksanaan kebijakan “Action 5” sebagai bagian dari pengamanan nasional menjelang libur Tahun Baru 2026. Kebijakan tersebut menekankan efisiensi anggaran melalui pemotongan biaya, peningkatan pendapatan daerah lewat stimulus ekonomi lokal, serta penguatan keamanan di wilayah perbatasan, termasuk penyelesaian sengketa dan perlindungan area strategis di belakang garis perbatasan.
Kementerian Dalam Negeri Thailand menegaskan bahwa upaya pencegahan, penindakan, dan penyelesaian masalah narkoba menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan kebijakan ini.
“Gubernur harus mendorong kebijakan ini di lima area untuk menjaga ketertiban umum dan mencegah ancaman keamanan,” menurut pernyataan resmi Kementerian Dalam Negeri Thailand.


















