Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengumumkan bahwa Ukraina telah selesai mengisi dan mengirimkan kuisioner kedua yang diperlukan untuk memperoleh keanggotaan Uni Eropa. Pengumuman ini disampaikan oleh Zelenskyy melalui pidatonya pada Senin malam (9/5/2022), dilansir dari The Guardian.
""Hari ini, kami telah mengambil langkah lain, langkah yang sangat penting dan bukan hanya formal, dalam perjalanan kami menuju Uni Eropa," ujar Zelenskyy.
Zelenskyy juga menyampaikan bahwa timnya telah berhasil menyelesaikan kuisioner dalam waktu hanya beberapa minggu. Padahal, biasanya pengisian kuisioner ini memerlukan waktu beberapa bulan.
"Ukraina telah menyerahkan bagian kedua dari jawaban kuesioner khusus untuk diisi oleh masing-masing negara yang ingin menjadi bagian dari Uni Eropa. Biasanya memakan waktu berbulan-bulan. Tapi kami melakukan semuanya dalam beberapa minggu" kata Zelenskyy.
Melalui sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor kepresidenan Ukraina, Zelenskyy menyatakan bahwa pihaknya akan menunggu keputusan dan penilaian dari Komisi Eropa. Ia juga menyampaikan harapannya agar Uni Eropa memberi respons positif dengan waktu yang cepat.
“Kami berharap akan menerima respons positif pada Juni terkait perolehan status kandidat UE oleh negara kami,” kata Zelenskyy.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyampaikan pujiannya kepada pemerintah Ukraina karena berhasil mengisi kuisioner tersebut dengan cepat. Ia juga menyampaikan bahwa Komisi Eropa akan meninjau kuisioner tersebut dan segera memberikan keputusan pada Juni tahun ini.
"Saya sangat terkesan dengan kecepatan Anda dalam menyiapkan jawaban atas kuisioner kami. Ini akan mendorong Komisi Eropa untuk bekerja lebih cepat,” kata Ursula von der Leyen, dilansir dari The Guardian.