Venezuela Terjunkan Ribuan Tentara ke Seluruh Penjuru Negeri

Jakarta, IDN Times - Presiden Venezuela Nicolas Maduro, pada Rabu (22/1/2024), mengirimkan ribuan tentara dan polisi ke seluruh negeri dan perbatasan negara. Ia mengklaim penerjunan militer ini penting untuk menjaga keamanan dan kedaulatan Venezuela.
Sebelumnya, Maduro sempat mengungkapkan bahwa Venezuela siap mempertahankan negara dari ancaman dan intimidasi dari negara lain. Ia menyebut akan mengajak Kuba dan Nikaragua untuk berperang jika diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan.
1. Terjunkan 150 ribu tentara dan polisi untuk latihan militer
Komandan Operasi Militer Venezuela, Domingo Hernandez, mengatakan bahwa sebanyak 150 ribu tentara dan polisi sudah diterjunkan di seluruh negeri untuk mengikuti latihan militer gabungan mempertahankan negara.
"Latihan militer ini bertujuan mempertahankan ketertiban di dalam negeri dan mengontrol area perbatasan baik di laut, udara, dan darat. Latihan ini untuk melindungi infrastruktur nasional, fasilitas umum, dan keamanan pelabuhan dan bandara," terangnya, dikutip EFE.
Latihan ini berfungsi untuk melatih ketanggapan dan kesiapan militer dan polisi sebagai bagian dari pertahanan negara. Selama penyelenggaraan latihan militer ini, Caracas sudah menutup perbatasan Brasil dan Kolombia.
2. Mewaspadai pecahnya konflik di Catatumbo, Kolombia
Gubernur Tachira Freddy Bernal mengatakan, wilayahnya sudah mewaspadai kondisi di wilayahnya sejak Desember 2024. Ia mengaku berhati-hati dalam melihat situasi di Kolombia dalam beberapa pekan terakhir.
"Sebuah perang telah dimulai antara kelompok kekerasan dan membuatlebih dari 30 ribu warga Kolombia dan sejumlah keluarga yang terpaksa pergi karena pecahnya perang. Mereka sudah masuk ke Danau Maracaibo dan beberapa tiba di La Fria," tutur Bernal, dilansir CNN.
Ombudsman Venezuela Iris Marin mengungkapkan bahwa konflik di Catatumbo mengakibatkan sekitar 32 ribu terpaksa meninggalkan rumahnya untuk mengungsi. Pihaknya juga sedang membicarakan untuk melihat situasi warga Kolombia yang masuk ke Venezuela.
3. Maduro harap migran Venezuela bersedia pulang

Menanggapi kemungkinan pengusiran migran di Amerika Serikat, Maduro menyerukan pemulangan migran Venezuela ke negaranya. Ia menyebut, seluruh warga Venezuela memiliki hak untuk kembali ke negara asalnya.
"Saya selalu mengatakan, bagi seluruh saudara laki-laki dan perempuan, Venezuela telah menunggumu. Semua orang akan menjadi senang dengan kebijakan ini dan semua akan kembali ke Venezuela," ungkapnya, dikutip Euronews.
Sejak 2018, pemerintah Venezuela sudah meluncurkan sebuah program bagi migran untuk kembali ke negara asalnya. Program tersebut dinamai Return to the Homeland yang memfasilitasi pemulangan migran Venezuela.
Menyusul krisis ekonomi dan politik di Venezuela, tercatat jutaan warga Venezuela meninggalkan negaranya. Mereka mengungsi di berbagai negara Amerika Latin dan Amerika Serikat.