Wakil PM Rusia: Moskow Selalu Siap Sambut Kedatangan Prabowo

- Presiden Prabowo Subianto direncanakan melakukan kunjungan ke Rusia pada Juni mendatang.
- Kunjungan tersebut bertujuan untuk menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) yang mencakup lima negara.
Jakarta, IDN Times - Wakil Perdana Menteri (PM) Rusia Denis Manturov mengonfirmasi rencana kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke negaranya. Ia mengatakan, persiapan kunjungan masih terus dilakukan.
"Kami selalu bersiap untuk bertemu Bapak (Prabowo) Subianto di Rusia," kata Manturov di sela Russia-Indonesia Business Forum di Jakarta, Senin (14/4/2025).
Namun, Manturov belum membagikan jadwal pasti kunjungan Prabowo ke Negeri Beruang Merah tersebut. Dipastikan, Prabowo akan melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Ketika kami memutuskan tanggal pastinya (akan diinfokan). Kami sudah mengusulkan beberapa tanggal, tapi saya kira lebih tepat jika pengumuman tanggalnya dari pihak Indonesia," seru Manturov.
1. Kunjungan Prabowo ke Rusia dijadwalkan Juni mendatang

Sementara itu, pada pertengahan Maret lalu, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut Presiden Prabowo akan melakukan kunjungan ke Rusia. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menandatangani perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU).
Rencananya, Prabowo ke Rusia pada Juni mendatang. Sementara itu, Airlangga menjelaskan, sebelum kunjungan Prabowo, Indonesia dan Rusia akan mengadakan sidang komite bersama pada 14-15 April 2025 untuk merampungkan FTA EAEU.
EAEU mencakup lima negara yang terdiri dari Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan. Airlangga menyebutkan dari 15 bab perjanjian, 14 di antaranya telah selesai dibahas.
2. Perundingan FTA EAEU sudah memasuki tahap akhir

Ditemui dalam forum bisnis tersebut, Airlangga menyebut proses perundingan FTA dengan Eurasia itu sudah memasuki tahap akhir. Ia menargetkan kesepakatan dapat rampung pada semester I 2025.
“Arah Pak Presiden minta semester I bisa komplit. Setelah itu masuk tahap legal scrapping, yang lebih detail dan panjang,” kata Airlangga dalam konferensi pers usai pembukaan forum bisnis.
Airlangga juga menyebut isi perjanjian FTA akan mencakup penghapusan tarif, pengurangan hambatan non-tarif, serta jaminan perlindungan investasi. Hal senada disampaikan Manturov, yang berharap bisa ditandatangani akhir tahun.
3. FTA EUEA berpeluang besar di tengah tarif tinggi AS

Manturov mengatakan, tarif dagang Amerika Serikat (AS) yang sangat tinggi ke beberapa negara, termasuk Indonesia, bisa saja menguntungkan Rusia. Terlebih dengan adanya kesepakatan FTA Uni Eurasia.
"Saya kira (tarif AS) ini akan mendorong kesepakatan dengan Uni Eurasia untuk dipercepat dan diwujudkan akhir tahun ini," tutur Manturov.