Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wamenlu AS: ASEAN Penting untuk Stabilitas Kawasan

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk Manajemen dan Sumber Daya, Richard R. Verma. (IDN Times/Sonya Michaella)
Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk Manajemen dan Sumber Daya, Richard R. Verma. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk Manajemen dan Sumber Daya, Richard Verma menilai bahwa ASEAN adalah sebuah blok yang penting di dunia, terutama kawasannya.

“Saya menantikan pertemuan dengan perwakilan negara-negara anggota ASEAN di Jakarta, besok (hari ini). Dan kami juga akan membicarakan lagi tentang kemitraan strategis komprehensif yang kami miliki dengan ASEAN,” kata Verma kepada awak media di @America, Jakarta, Kamis (1/2/2024).

“Kerja sama kami dengan ASEAN mencakup ekonomi, keamanan, perubahan iklim, kesehatan, pendidikan dan masih banyak lagi,” ucap Verma.

1. AS berkomitmen terus bekerja sama dengan ASEAN

Ilustrasi ASEAN. (IDN Times/Sonya Michaella)
Ilustrasi ASEAN. (IDN Times/Sonya Michaella)

Selain itu, Verma juga menegaskan bahwa AS akan terus bekerja sama dengan AS dan mungkin akan terbentuk kerja sama baru di bidang-bidang lain.

“Kami akan membahas bagaimana memajukan semua bidang tersebut, termasuk di isu perdamaian dan keamanan. ASEAN memang blok yang penting di kawasan dan kami berkomitmen untuk terus mendukung dan bekerja sama,” ungkap Verma.

2. Bahas kemitraan komprehensif dengan Wamenlu RI

Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Pahala Nugraha Mansury, memimpin Delegasi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-19 Gerakan Non-Blok (GNB) di Kampala, Uganda pada Jumat-Sabtu (19-20/1/2024).  (Dok Kemlu RI)
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Pahala Nugraha Mansury, memimpin Delegasi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-19 Gerakan Non-Blok (GNB) di Kampala, Uganda pada Jumat-Sabtu (19-20/1/2024). (Dok Kemlu RI)

Verma juga mengaku akan bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury hari ini, di mana salah satu isu yang diangkat adalah kemitraan strategis komprehensif.

“Kami akan membahas sejumlah isu, saya pasti akan memberikan perspektif dari Washington dan banyak hal yang telah dibangun di atas pondasi yang baik antara AS dan Indonesia. Lalu bagaimana membawa hubungan kita ke tingkat berikutnya melalui kemitraan strategis yang komprehensif ini,” tutur dia.

Verma juga tidak menampik bahwa isu di Timur Tengah terutama Jalur Gaza akan menjadi topik perbincangan dengan Pahala hari ini.

3. Indonesia dan AS berangkat dari demokrasi

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk Manajemen dan Sumber Daya, Richard R. Verma. (IDN Times/Sonya Michaella)
Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk Manajemen dan Sumber Daya, Richard R. Verma. (IDN Times/Sonya Michaella)

Relasi antara Indonesia dan AS sendiri bakal masuk usia ke-75, tahun ini. Kedua negara juga berangkat dari nilai yang sama, yakni demokrasi.

“Hubungan kedua negara dibangun dari nilai-nilai yang sama, yaitu demokrasi, inklusivitas, keberagaman, dan gagasan perlunya hidup di dunia dengan damai,” tutur Verma lagi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us