Beradaptasi dengan Dunia yang Berubah

Jakarta, IDN Times - Dunia sebelum dan sesudah pandemik COVID-19 terasa sebagai dunia yang berbeda. Itu yang aku rasakan dalam satu tahun ini. Hingga awal 2020, kegiatan seperti liputan fisik untuk meliput screening fllm dan event geek rutin aku lakukan sebagai editor Duniaku.com. Bahkan, kalau sedang ramai, bisa tiap pekan.
Bekerja di kantor jadi rutinitas harian. Makan bareng teman di luar, nonton bioskop, dan cuci mata di mal adalah pilihan yang selalu ada untuk menghibur diri di saat penat. Begitu pandemik mulai, awal Maret 2020, semua berubah. Kami harus bekerja
dari rumah (work from home, WFH).
Setahun pandemik, jujur saya masih paranoid untuk keluar rumah dan mengunjungi tempat ramai. Hampir satu tahun aku tidak mengunjungi tempat seperti mal, atau makan di restoran.
Alasannya, aku masih tinggal di rumah bersama orangtua yang dua-duanya usianya sudah di atas 50 tahun. Situasi di mana aku tanpa sadar terkena virus corona, lalu menularkan ke semua orang di rumah, adalah kondisi terburuk yang aku cegah, jangan sampai terjadi.