Afrika adalah benua yang kaya akan fauna unik yang jarang terlihat di belahan dunia lainnya. Salah satu jenis fauna terbanyak yang menghuni benua ini adalah burung.
Terdapat lebih dari 2000 jenis burung di Afrika dan 67% di antaranya adalah hewan endemik bagi benua tersebut. Berikut deretan burung langka cantik dan unik yang terdapat di Benua Afrika.
Populasi penguin Afrika atau penguin Cape mulai menurun karena perairan yang tercemar dan karena makanannya yang menipis (akibat dari terlalu banyak diambil manusia). Jika yang kita tahu penguin menyukai cuaca yang dingin, penguin Afrika menyukai cuaca yang hangat. Tetapi sama seperti penguin lainnya, penguin Afrika tidak bisa terbang.
Burung Liben Lark termasuk spesies dalam kategori kritis (sangat langka) karena habitatnya yang terus menerus berkurang. Populasinya tidak sampai 250 ekor, dan hanya ditemukan di Somalia dan Ethiopia.
Burung laut besar dengan bulu putih, paruh panjang, kelopak mata biru dan mahkota kuning ini populasinya berkurang secara drastis selama tiga generasi. Salah satu penyebabnya adalah menurunnya jumlah ikan yang menjadi makanan mereka dan juga karena perairan yang tercemar.
Burung dengan warna bulu gelap dan berekor panjang ini juga masuk kategori sangat langka dengan populasi kurang dari 200 ekor. Burung yang hanya ditemukan di Kenya ini tinggal di hutan pegunungan subtropis atau tropis yang lembab. Penyebab kelangkaannya adalah karena habitatnya yang terus berkurang sehingga mereka kehilangan sumber makanan dan tempat tinggal.
Populasi burung ini diperkirakan kurang dari 2500 ekor, menjadikannya masuk dalam kategori burung langka. Perubahan iklim dan berkurangnya habitat adalah penyebab populasinya menurun. Burung kecil setinggi 12 cm ini tinggal di padang rumput dataran tinggi dengan serangga dan biji-bijian sebagai makanannya.
Burung besar ini hanya bisa terbang dalam jarak pendek dan merupakan burung nasional Uganda. Dengan kaki jenjang, tubuh berwarna abu, putih, kuning dan mahkotanya yang kuning menyala, burung ini tampak elegan dan cantik. Tingginya mencapai 180 cm dengan bentangan sayap mencapai 2 meter.
Burung kecil berwarna cerah kombinasi hitam dan oranye dengan mahkota kuning ini masuk kategori hampir langka. Populasinya masih cukup banyak, sekitar 200 ribu, tetapi terus menurun karena berkurangnya habitat.
Tempat tinggalnya sangat spesifik yaitu di rawa dekat sungai atau di tepi danau. Termasuk jenis omnivora dengan serangga dan buah sebagai makanannya.
Burung ini dianggap cerdas karena kemampuannya meniru suara dan berbicara seperti manusia, sehingga sangat disukai oleh para pecinta burung. Karena kecerdasannya ini, dia dijuluki Einstein of The Bird World. Walaupun memiliki waktu hidup yang cukup lama, burung ini mudah stress karena merasa bosan.
Wattled Crane termasuk burung besar dengan ciri fisik leher putih yang panjang, tubuh abu-abu, wajah merah dan 'topi' hitam. Populasinya hanya sekitar 230 ekor di benua Afrika.
Termasuk hewan omnivora karena memakan tumbuhan air dan juga hewan air seperti katak dan serangga. Saat mengambil makanan dari air, burung ini akan menenggelamkan kepalanya sepenuhnya ke dalam air.
Burung pemangsa besar yang umumnya tinggal di Afrika Timur ini populasinya mulai menurun karena habitatnya berkurang, polusi dan faktor lainnya. Burung ini dianggap sebagai burung terbesar yang bisa terbang dengan ketinggian 11.300 meter di atas permukaan laut.
Afrika sebagai benua terbesar kedua setelah Asia, menyimpan banyak spesies burung yang unik dan tidak dapat ditemukan di benua lainnya. Sayangnya sebagian spesies ini masuk kategori langka dan penyebab paling besar adalah karena hilangnya atau berkurangnya tempat tinggal mereka.
Semoga dengan kebijakan pemerintah setempat yang melindungi spesies langka tersebut bisa mencegah hewan-hewan dari kepunahan.