Selamat datang November! Selain hujan deras yang akan datang, akan ada banyak peristiwa langit yang akan terjadi pada November tahun ini. Bukan kamu yang mengaku cinta astronomi, yuk catat tanggal-tanggal berikut ini.
Siapa tahu lokasimu lagi bagus buat lihat langit November. Dilansir dari berbagai sumber, berikut daftar peristiwa langit November 2018.
Memasuki awal November, siap-siap dimanjakan dengan peristiwa hujan meteor Taurid! Meski termasuk hujan meteor minor alias hanya berintensitas rendah, gak ada ruginya kamu untuk menyimak. Meteor ini berasal dari kepingan komet 2P/Encke dan setidaknya kamu bisa melihat 10 meteor per jamnya. Namun, pastikan lokasi pengamatanmu minim polusi cahaya dan gak sedang mendung, apalagi hujan.
Bulan akan masuk fase bulan baru pada 23.03 WIB. Fase ini terjadi ketika sudut elongasi antara matahari dan bulan hampir nol derajat. Sayangnya peristiwa ini gak bisa disaksikan karena bulan berada di antara matahari dan bumi. Gerhana matahari pun gak terjadi karena kemiringan orbit bulan terhadap bumi mencapai 5 derajat.
Di hari tersebut, kamu bisa lihat Merkurius dan Jupiter dekat dengan bulan. Ketiganya akan membentuk segitiga di langit. Kamu bisa lihat Jupiter bagai bintang kuning terang. Sementara, mungkin kamu akan kesulitan melihat Merkurius. Kamu bisa mulai pengamatan mulai 18.00 dari waktu lokalmu.
Kali ini giliran bulan yang bertemu Saturnus. Bulan dan Saturnus akan terpisah sejauh 2 derajat satu sama lain. Adapun, peristiwa ini biasa disebut appulse.
Untuk menyaksikannya, kamu bisa mulai pengamatan pada 18.00 waktu setempatmu. Keduanya bisa kamu amati kurang lebih selama 3 jam 21 menit setelah matahari terbenam. Namun, pengamatan dengan mata langsung gak akan menampilkan cincin Saturnus yang jadi ciri khasnya. Kamu butuh teleskop dengan pembesaran minimal 75 kali untuk melihat cincin beserta satelit terbesarnya, Titan.
Hujan meteor di tangga ini kurang lebih sama dengan hujan meteor tanggal 5 November. Hanya saja perbedaannya ada pada titik radiannya, yaitu di rasi bintang Taurus. Ada sekitar 10 meteor per jam jika kamu melihatnya dari lokasi yang minim polusi cahaya dan cuaca sedang cerah. Kamu gak perlu teleskop loh untuk mengamatinya, Kamu bisa melihat mulai dari tengah malam hingga matahari terbit.
Mars akan berdekatan dengan bulan di tanggal ini. Bulan akan tampak pada fase bulan sabit dan berada 1 derajat dari Mars. Kamu bisa melihatnya sampai 23.53 waktu setempatmu. Kamu bisa melihatnya dengan mata telanjang atau dengan teropong mini.
Berbeda dengan Taurid, hujan meteor Leonid adalah hujan meteor mayor karena berintensitas tinggi. Hujan meteor Leonid adalah hujan meteor terbaik setiap tahunnya! Fenomena ini berasal dari kepingan komet 55P/Tempel-Tuttle.
Kamu pun bisa melihat hingga 20 meteor per jamnya saat puncak hujan meteor terjadi. Kamu bisa melihat fenomena ini mulai pukul 03.00 dini hari dengan mata telanjang. Pastikan lokasimu minim polusi cahaya dan cuaca sedang cerah, Meski begitu, bulan dekat dengan fase bulan purnama jadi mungkin akan meredupkan meteor-meteor yang lewat.
Di tanggal ini, bulan akan memasuki fase purnama. Pada 12.41 WIB, fase bulan purnama akan mencapai 99,8 persen secara astronomis. Namun, tentu saja kamu baru bisa melihat bulan purnama ini setelah matahari tenggelam.
Saatnya mengucapkan selamat tinggal pada Jupiter di langit barat saat senja. Itu karena pada tanggal tersebut, Jupiter akan mengalami konjungsi superior atau berada di seberang matahari dari pandangan bumi. Baru beberapa pekan dan bulan berikutnya, Jupiter akan muncul kembali, namun telah berpindah jadi di langit timur sebelum matahari terbit.
Pada tanggal ini, Venus akan terlihat sangat cerah. Meski masih dalam fase sabit, Venus dekat dengan bumi. Dengan begitu, Venus jadi benda langit paling terang setelah matahari dan bulan.
Dari fenomena langit November si atas, mana yang paling terdengar menarik? Jangan sampai lewatkan momen hujan meteornya ya! Kalau ingin lihat dengan jelas kamu bisa pergi ke pegunungan atau pantai yang minim polusi cahaya.