11 Fakta Mengejutkan dari Para 'Founding Fathers' AS

John Hancock terkenal karena tanda tangannya yang dianggap rumit. Tetapi siapa sangka, jika dia adalah seorang penyelundup yang terkenal. Hancock menyelundupkan teh Belanda selama bertahun-tahun, dan memonopoli pasar, menurut Boston Tea Party Historical Society. Teh juga bukan satu-satunya barang yang diselundupkan Hancock. Dia juga menyelundupkan gelas, timah, kertas, dan molase.

James Wilson, penandatangan Deklarasi Kemerdekaan dan perwakilan Pennsylvania di Kongres Kontinental, adalah orang yang dihormati dalam hukum di Amerika awal. George Washington bahkan menunjuknya sebagai salah satu hakim Mahkamah Agung pertama di negara itu, menurut Yale Law.

Selain itu, Wilson adalah investor besar dalam transaksi tanah, menghasilakan keuntungan yang ia investasikan kembali ke real estat. Sayangnya, bisnis ini tidak berhasil dengan baik. Harga tanah memburuk dan Wilson mengalami masalah finansial. Akhirnya, dia mengambil pinjaman untuk kembali berinvestasi lebih banyak dengan harapan bisa menambah pemasukan. 

Usahanya kembali gagal, Wilson tidak hanya bangkrut, tetapi juga mengalami masalah keuangan yang cukup kritis. Pada masa-masa awal, Amerika masih memiliki penjara debitur. Wilson dijebloskan ke penjara New Jersey, dan setelah dibebaskan, ia melarikan diri ke Carolina Utara, menghabiskan sisa usianya di sana, tanpa aset apapun. 

Pada 1748, Samuel Adams mendapat warisan berupa pabrik pembuatan bir ayahnya, dan hari ini Sam Adams memiliki produk birnya sendiri. Bir Sam Adams dibuat oleh Perusahaan Bir Boston dan dinamai demikian sebagai penghormatan kepada Samuel Adams. Tetapi faktanya, Sam Adams bukanlah pembuat bir. Setelah mengambil alih bisnis ayahnya, bisnis pembuatan bir itu berantakan dan bangkrut dalam beberapa tahun karena ketidakseriusannya pada bisnis tersebut, menurut History.

Sebaliknya, Adams lebih tertarik menjadi seorang politikus, penulis, dan pembicara publik. Dia menjadi terkenal karena keterampilan pengorganisasiannya, seperti ketika dia menciptakan Sons of Liberty atau mendirikan Pesta Teh Boston. Adams memelopori beberapa gerakan di hari-hari awal kemerdekaan Amerika dan menjadi salah satu penandatangan Deklarasi Kemerdekaan.

Salah satu Bapak Pendiri Amerika bernama Gouverneur Morris lahir di New York pada tahun 1752, dan pada usia 25 tahun, menjadi wakil di Kongres Kontinental dan menandatangani Pasal-Pasal Konfederasi. Hebatnya, dia sudah mendapatkan gelar masternya pada usia 19 tahun.  

Morris memiliki beberapa pandangan yang tentunya dianggap tidak biasa hari ini, menurut Laws.com. Dia mendukung pemerintah pusat yang kuat, bukan sentimen umum di tahun-tahun awal Amerika. Morris berpendapat bahwa hanya pemilik tanah kaya raya yang boleh memberikan suara. Dia juga menganggap bahwa negara bagian AS yang berada di barat, tidak boleh dihuni oleh 13 koloni asli, karena mereka dianggap "primitif".

Pada 1780, Morris kehilangan salah satu kakinya. Dia mengakui bahwa hal itu terjadi karena kecelakaan kereta, tetapi banyak isu yang menyatakan bahwa dia melompat dari jendela rumah seorang wanita karena takut kepergok suami sang wanita. Lalu, pada tahun 1816, diusianya yang ke-64, Morris meninggal karena komplikasi akibat menempelkan tulang ikan paus ke uretranya, yang diyakini untuk menghilangkan penyumbatan saluran kemih.

Thomas Paine memang tidak begitu dikenal, tetapi pamfletnya, Common Sense, menginspirasi banyak penjajah Amerika untuk memberontak melawan pemerintahan Inggris. Meskipun dia tidak pernah menandatangani dokumen pendiri negara, pengaruhnya menjalar ke semua orang, menurut Library of Congress.

Sebagian besar Bapak Pendiri Amerika adalah deisme Kristen, sementara Paine penganut ateisme di akhir hidupnya. Ia menulis dan mengecam agama terorganisir,  Kristen pada khususnya. Karena itu, ketika meninggal pada tahun 1809, Paine tidak memiliki apa-apa, dan pemakamannya hanya dihadiri oleh enam orang. 

Satu dekade setelah kepergiannya, musuh bebuyutannya, William Cobbett berniat untuk memberinya penguburan yang layak di Inggris, tetapi usahanya gagal karena dia tidak memiliki cukup uang. Jenazah Paine pun dijual oleh putranya untuk menghindari kebangkrutan. Sejak itu, tulang belulangnya diperdagangkan, dibagi-bagi, dan dipindahkan.

Benjamin Rush, penandatangan Deklarasi Kemerdekaan dan anggota Kongres Kontinental, adalah dokter medis yang cukup terkenal pada saat itu. Bekerja di Rumah Sakit Pennsylvania, Dr. Rush berada di garis depan untuk epidemi demam kuning tahun 1793 di Philadelphia, serta beberapa epidemi lainnya di kota itu, menurut University of Pennsylvania. 

Tidak hanya itu, dia diangkat menjadi Dokter Jenderal Rumah Sakit Militer Perang Revolusi Amerika, yang bertanggung jawab atas perawatan dan administrasi rumah sakit biasa, dan juga tentara selama perang tersebut. Dia bahkan diangkat sebagai Bendahara Uang Kertas Amerika Serikat oleh Presiden John Adams.

Dr. Rush juga pendukung psikiatri awal. Sebagian besar dokter pada masa itu ingin menghapuskan penyakit mental, Dr. Rush justru berdedikasi untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit mental, meskipun dengan cara yang belum sempurna. Dr. Rush juga penemu jaket pengekang. Meskipun metode ini tampak tidak manusiawi, tetapi sebenarnya menjadi kemajuan besar terhadap cara dokter saat ini dalam menangani pasien psikiatri sebelumnya.

Para Founding Fathers, biasanya orang kulit putih. Tapi salah satu Founding Fathers yang kurang terkenal mungkin mengejutkan banyak orang: Dia adalah seorang abolisionis kulit hitam, bernama Lemuel Haynes. Haynes adalah anak dari ayah Afrika dan ibu kulit putih. Dia ditinggalkan tak lama setelah dilahirkan, dan dijual sebagai budak hingga usianya 21 tahun, menurut PBS.

Saat remaja, Haynes suka membaca dan menjadi seorang Kristen yang taat, bahkan memberikan khotbahnya sendiri. Ketika dibebaskan dari kontrak perbudakannya, dia belajar untuk menjadi seorang pengkhotbah dan mungkin menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang melayani jemaat kulit putih, meskipun itu tidak berlangsung lama karena prasangka di antara umat parokinya.

Meskipun Haynes tidak pernah menandatangani dokumen formatif dan tidak memiliki kontribusi yang besar di politik selama berdirinya Amerika, namun tulisannya sangat berpengaruh, membuatnya mendapatkan banyak pujian dan menginspirasi beberapa pemimpin politik untuk mengambil sikap abolisionis.

Sepertinya pemakzulan baru terdengar belakangan ini. Tetapi faktanya, pemakzulan pertama kali terjadi di pemerintah federal pada tahun 1797, tidak lama setelah negara itu berdiri. Senator William Blount, berasal dari Carolina Utara dan penandatangan Konstitusi, menjadi Senator dari negara bagian Tennessee yang baru dibentuk tahun sebelumnya menurut Senat AS. 

Blount menyukai bisnis properti - membeli real estat agar mendapatkan keuntungan suatu hari nanti, seperti yang dilansir Majalah Smithsonian. Dia pun kehilangan cukup banyak uang karena bisnis tersebut, dan mengalami masalah keuangan. Saat itulah dia membuat rencana dengan menggaet investor Inggris. Dia meyakinkan penduduk asli Amerika dan lainnya untuk menyerang wilayah milik Spanyol (yang menjadi Florida dan Louisiana) untuk meningkatkan nilai tanahnya sendiri.

Blount menuliskan rencananya ke dalam sebuah surat kepada calon rekan senegaranya. Salah satu surat ini berakhir di tangan Presiden John Adams, yang menganggapnya pengkhianatan. Kongres memilih untuk mendakwa Blount dan mengeluarkannya dari Senat, tetapi sebelum dia ditangkap, dia melarikan diri ke Tennessee. Anehnya, dia masih dicintai di sana dan terpilih menjadi senat negara bagian mereka tak lama kemudian. 

Hakim George Wythe adalah salah satu pemikir hukum terbesar di Amerika awal, dan merupakan mentor bagi calon Presiden James Monroe dan Thomas Jefferson. Dia menandatangani Deklarasi Kemerdekaan dan merupakan pemikir politik dan hukum yang sangat dipuji.

Di tahun 1806, Wythe, pelayannya yang berkulit hitam, dan muridnya yang berusia 16 tahun menderita sakit parah, menurut HistoryNet. Awalnya, mereka dicurigai mengidap kolera. Ternyata Wythe yakin bahwa dia diracuni oleh cucu keponakannya, George Wythe Sweeney, sebelum akhirnya Wythe meninggal. Terlebih lagi, Sweeney terlihat memasukan sesuatu ke dalam teko kopi yang dibawa pelayan Wythe. Faktanya, arsenik ditemukan di luar jendela sel Sweeney setelah dia ditangkap. 

Virginia memiliki undang-undang bahwa orang kulit hitam tidak dapat bersaksi melawan orang kulit putih dalam keadaan apa pun, meskipun mereka budak atau merdeka, dan mayoritas orang yang bisa bersaksi melawan Sweeney (yaitu staf rumah tangga Wythe) adalah kulit hitam. Hal ini membuat penuntutan hampir tidak memiliki bukti, dan pada akhirnya, Sweeney dibebaskan. 

Tidak semua Founding Fathers adalah politisi berbakat. Beberapa adalah filsuf, penulis, dan pengacara. Salah satunya Richard Stockton yang memiliki praktik hukum terbesar di koloni, dan sangat dihormati di negara bagian asalnya, New Jersey. Dia awalnya tidak tertarik pada politik atau Revolusi Amerika, tetapi karena keadaan semakin sulit untuk dikendalikan, dia akhirnya setuju untuk mendeklarasikan kemerdekaan, menurut Asosiasi Balai Kemerdekaan. 

Setelah Inggris menguasai New Jersey pada tahun 1776, Stockton ditangkap oleh tentara Inggris. Tidak hanya menangkapnya, Inggris juga menyiksanya dengan membuat dia kelaparan dan meninggalkannya dalam cuaca yang sangat dingin. Ketika dia dibebaskan, semua barang miliknya dibakar atau dicuri oleh tentara Inggris. Dia tidak memiliki apa-apa, dan kembali menjalankan praktik hukum untuk mengumpulkan uang dan bangkit kembali. Sayangnya, dia meninggal karena kanker bibir hanya dua tahun setelah dibebaskan. 

Patrick Henry adalah seorang orator terkenal, penandatangan dokumen pendiri Amerika Serikat, Asosiasi Kontinental, dan perwakilan Virginia di Kongres Kontinental. Menurut Smithsonian Institute, rumah tangga Henry tidak berjalan dengan baik. Istrinya, Sarah Shelton Henry, menderita depresi dan emosional yang parah semenjak melahirkan anak keenam mereka. Dia menyerang orang-orang di sekitarnya, ia pun harus diikat di jaket pengekang. Patrick tidak ingin mengirim istrinya ke rumah sakit jiwa, dia menganggap bahwa itu adalah tempat barbar yang sering melukai atau bahkan membunuh pasien.

Patrick pun membangun ruangan kecil di ruang bawah tanah keluarga, untuk mengamankan Sarah. Pada 1775, setelah bertahun-tahun hidup seperti ini, Sarah meninggal. Penyebab kematiannya tidak diketahui pasti, tetapi sejarawan berspekulasi bahwa dia bunuh diri. 

Nah, itu hanyalah sedikit fakta dari banyaknya Bapak Pendiri Amerika. Semoga pengetahuan ini menambah wawasanmu, ya.