3 Fakta Konjungsi Bulan dan Jupiter, Muncul pada 17 November 2024

Pada bulan November 2024, langit akan bertabur beragam fenomena langit yang spektakuler. Salah satunya adalah konjungsi antara Bulan dan Jupiter. Mengutip dari Starwalk, fenomena konjungsi tersebut akan muncul pada 17 November 2024.
Dalam astronomi, konjungsi adalah fenomena pertemuan antar objek di langit apabila diamati dari sudut pandang Bumi. Artinya, ketika kamu menengadahkan kepala ke langit, kamu akan melihat objek-objek yang mengalami konjungsi seperti saling berdekatan. Bisa disaksikan dengan mata telanjang, berikut fakta-fakta konjungsi Bulan dan Saturnus yang harus kamu ketahui!
1. Bulan berdekatan dengan Jupiter jika diamati dari Bumi

Bulan adalah satelit alami yang mengelilingi Bumi selama 29,5 hari. Sementara, Jupiter merupakan planet kelima di Tata Surya. Jika dihitung secara astronomi, jarak rata-rata antara Bulan dan Jupiter sangatlah jauh, yaitu mencapai 713,6 juta kilometer.
Namun, jika diamati dari Bumi saat konjungsi terjadi, Bulan dan Jupiter seolah-olah dekat atau tak berjarak. Pertemuaan semu antara keduanya ini bisa disaksikan dengan mata telanjang. Artinya, kamu bisa mengamati dua objek astronomi tersebut tanpa teropong bintang atau teleskop.
2. Terletak di konstelasi Taurus

Ketika mencapai fase konjungsi, Bulan dan Jupiter berada di konstelasi (rasi bintang) Taurus. Dalam astronomi, Taurus adalah salah satu konstelasi zodiak populer di langit malam. Konstelasi ini terletak di langit utara, tepatnya di antara konstelasi Aries dan Gemini.
Dilansir Earth Sky, bersamaan dengan fenomena konjungsi Bulan dan Jupiter, kamu juga bisa sekaligus melihat bintang Aldebaran (bintang paling terang di konstelasi Taurus) dan bintang Capella (bintang paling terang di konstelasi Auriga). Tak jauh dari Aldebaran, kamu juga dapat menemukan gugus bintang terbuka Pleiades atau Messier 45. Yup, objek-objek tersebut bisa kamu amati dengan mata telanjang apabila cuaca cerah dan minim polusi cahaya.
3. Ini waktu terbaik mengamati konjungsi Bulan dan Jupiter

Fenomena konjungsi Bulan dan Jupiter pada 17 November 2024 ini bisa diamati di Indonesia. Kamu dapat menyaksikan keduanya pada waktu Subuh atau malam hari, sekitar pukul 20.02 WIB di cakrawala timur laut. Pasangan tersebut akan mencapai titik tertingginya pada pukul 01.17 WIB di atas ufuk utara.
Jadi, sebenarnya, selain pada tanggal 17 November, kamu masih bisa mengamati fenomena konjungsi Bulan dan Jupiter sampai 18 November dini hari. Mengutip dari In-The-Sky, Bulan bakal berada pada magnitudo (kecerahan) -12,7 (sangat terang), sementara Jupiter pada magnitudo -2,8 (sangat terang untuk ukuran planet). Planet kelima di Tata Surya itu akan terlihat seperti bintang paling terang di langit malam.
Pada umumnya, konjungsi adalah fenomena yang bisa diamati dengan mata telanjang. Namun, apabila kamu ingin melihat permukaan Bulan dan Jupiter secara lebih detail, alat pengamatan seperti teleskop jelas dibutuhkan. Selain itu, untuk mengabadikan fenomena spektakuler tersebut, jangan lupa siapkan kamera, ya!