Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Canidae Hidup di Kondisi Dingin, Eurasian Wolf Pernah Hampir Punah

Rubah arktik (commons.wikimedia.org/Jonatan Pie)

Canidae adalah famili binatang yang berupa anjing dan sejenisnya. Anggota dari familinya meliputi anjing domestik, anjing hutan, serigala, rubah, coyote dan jackal. Semua canidae adalah mamalia darat. Ciri khas tubuhnya: ramping, berkaki panjang, bermoncong panjang, ekor lebat dengan telinga tegak dan runcing.

Canidae eksis di setiap benua kecuali di Antartika. Mereka beradaptasi di berbagai tempat seperti hutan, pegunungan, padang rumput kering, sabana, gurun, kondisi dingin yang ekstrim di daerah salju dan beku. Dari 37 spesies canidae, terdapat 4 spesies yang benar-benar hidup di kondisi dingin. Mari lacak siapa saja hewan yang dimaksud!

1.Rubah arktik

Rubah arktik (commons.wikimedia.org/Emma)

Dilansir Ifaw, rubah artik memiliki tubuh yang dapat beradaptasi di wilayah Arktik yang dingin. Dengan mantel musim dinginnya, rubah arktik dapat menghadapi suhu minus 50 derajat celcius. Kaki ditutupi lapisan bulu tebal seperti sepatu bot menjaga kakinya tetap aman dari hawa dingin. Ekornya juga dapat berfungsi sebagai selimut memaksimalkan kehangatan.

Warna putih dari bulu mereka membantunya menyatu dengan lingkungan sekitar atau berkamuflase untuk bersembunyi dari predator. Kamu bisa temui rubah arktik di negara-negara seperti Kanada, Finlandia, Greenland, Islandia, Norwegia, Swedia, Rusia dan Alaska (Amerika Serikat).

Panjang dari rubah arktik adalah 67 cm, ekornya mencapai 35 cm dan beratnya hanya 3 kg pada umumnya dan terbesar mencapai 7 kg. Selain berbulu putih, rubah arktik bercorak abu-abu dan biru. Rubah arktik memburu mangsa seperti serangga, kotoran hewan lain dan buah beri.

2.Serigala arktik

Serigala arktik (commons.wikimedia.org/Fool4myCanon)

Serigala arktik tinggal di wilayah Arktik Kanada, Alaska dan Greenland pada kondisi dingin dengan suhu rata-rata minus 30 derajat celcius. Mereka hidup di tundra Arktik di daratan yang tertutup es dan salju serta padang es di tepi danau dangkal.

Mereka juga memiliki lapisan lemak ekstra untuk menyimpan makanan ketika suatu saat ada periode di mana makanan langka. Panjang serigala arktik mencapai maksimal 180 cm dan beratnya 70 kg serta berbulu berwarna putih.

Dikarenakan hidup di daerah terpencil yang dingin, membuat manusia tidak tinggal bersama dengan serigala arktik. Jadi, ancaman terhadap serigala ini bukan lah ulah manusia, melainkan oleh perubahan iklim.

3.Serigala tundra

Serigala tundra (commons.wikimedia.org/Andrey Butko)

Dilansir Animals.mom, serigala tundra adalah subspesies dari serigala abu-abu. Hewan ini mendapatkan namanya dari habitatnya berada di tundra, Kutub Utara, Greenland, Alaska dan Kanada. Bulu putih digunakan untuk memberikan kehangatan ekstra menghadapi kondisi dingin, telinganya pendek, moncongnya tumpul dan memiliki kaki besar.

Serigala tundra adalah hewan yang biasanya hidup berkelompok terdiri 20 ekor. Panjang tubuhnya 2 meter dan beratnya 57 kg. Selain putih, warna bulunya abu-abu dengan campuran hitam. Meskipun rentan diburu untuk perdagangan bulu, populasi mereka resiko rendah oleh IUCN. Mangsa serigala tundra adalah rusa, karibu, bison, domba gunung dan musk ox.    

4.Serigala eurasia

Serigala eurasia (commons.wikimedia.org/Mas3cf)

Serigala eurasia ditemukan di seluruh Eropa Timur, beberapa pulau Arktik, pegunungan Himalaya dan Asia: Tiongkok dan Mongolia. Mereka mempunyai bulu yang mampu menghadapi suhu dingin. Tingginya mencapai 35 inci, beratnya 130 pon dan berbulu krem, coklat dan hitam. Kawanan terbesar dari serigala eurasia berjumlah 30 ribu ekor, jelas Worldatlas.

Mangsa utama serigala eurasia adalah babi hutan, rusa roe, rusa kutub, ibex, chamois dll. Selama abad 18, serigala eurasia hampir punah karena perburuan yang signifikan. Perburuan serigala eurasia dilarang pada 1990-an di Polandia. Serigala eurasia cenderung menjaga jarak dari manusia. Serigala eurasia memiliki rentang hidup sekitar 6-17 tahun di beberapa wilayah.     

Jumlah serigala eurasia saat ini tersisa sekitar 150 ribu ekor, namun populasinya terus meningkat dan kini berstatus resiko rendah. Perubahan iklim membuat terwelu arktik dan lembu kesturi sulit untuk menemukan makanannya. Hal ini membuat populasi kelinci arktik dan lembu kesturi menurun. Otomatis, menghilangkan sumber makanan bagi serigala arktik.

Dengan informasi ini semoga wawasan kita mengenai keanekaragaman hayati flora dan fauna di dunia semakin terbuka dan memiliki keinginan untuk melindungi bumi agar hewan-hewan ini tetap hidup, ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us