4 Fakta Enggang Tangling, Menggantung Tengkoraknya Dipercaya Mendatangkan Kekayaan!

- Tersebar di India dan Sri Lanka
- Mereka sangat suka buah ara
- Sistem reproduksi enggang tangling
Salah satu burung langka yang harus kamu kenali adalah enggang tangling. Nama lainnya adalah malabar pied hornbill dan lesser pied hornbill. Spesies ini berada dalam famili Bucerotidae dan memiliki nama ilmiah Anthracoceros coronatus. Ukurannya besar, panjang tubuhnya mencapai 65 sentimeter. Enggang ini cukup mudah dikenali jika kamu tahu ciri-cirinya.
Warna bulunya didominasi hitam, tapi bagian perut, bercak di tenggorokan, sisi ekor dan tepi belakang sayapnya berwarna putih. Paruhnya berwarna kuning dengan casque (tonjolan besar) yang sebagian besar berwarna hitam. Untuk membedakan jantan dari betina, perhatikan kulit di sekitar matanya yang berwarna putih. Kalau ada, maka itu betina, sebab jantan tidak memilikinya.
Setelah tahu ciri-cirinya, saatnya kenalan dengan burung langka asal Asia Selatan satu ini melalui penjelasan di bawah!
1. Tersebar di India dan Sri Lanka

Spesies enggang besar satu ini banyak ditemukan di India dan Sri Lanka. Habitat yang dihuni enggang tangling berupa hutan evergreen dan hutan gugur lembap. Terkadang mereka juga berada di dekat pemukiman manusia. Di India, penyebarannya berada di tiga wilayah. Di mana saja itu?
Animalia menginformasikan bahwa itu berada di bagian tengah dan timur India (mulai dari Bengal Barat hingga ujung timur laut Telangana), di Western Ghats dari Maharashtra hingga Kerala dan Sri Lanka. Di Sri Lanka, habitat yang dihuninya berada di dataran rendah, hutan zona kering dan pekarangan rumah.
2. Mereka sangat suka buah ara

Sebagai pemakan segala, menu makan enggang tangling sangat bervariasi. Mereka mengonsumsi buah-buahan, mamalia kecil, burung, reptil kecil dan serangga. Makanan kesukaannya adalah buah ara, tidak heran buah itu mendominasi dietnya hingga sekitar 60 persen saat di luar musim kawin, tepatnya pada bulan Mei hingga Februari.
Melansir iNaturalist, berbeda lagi ketika musim kawin atau dari bulan Maret hingga April. Mereka masih mengonsumsi buah arah, tapi jumlahnya lebih besar, mencapai 75 persen! Oh iya, mereka juga mengonsumsi salah satu buah yang beracun bagi burung lain, buah itu dikenal sebagai Strychnos nuxvomica.
3. Sistem reproduksi enggang tangling

Tidak banyak informasi mengenai sistem reproduksi dari enggang tangling. Tapi diketahui bahwa betina biasanya bertelur sebanyak dua hingga tiga butir saat musim kawin. Mereka menempatkannya di dalam pohon yang kemudian ditutupinya dengan material khusus. Membuatnya tampak seperti mereka sedang menyemen lubang tersebut.
Menariknya, material yang digunakan enggang tangling untuk menutupi lubangnya adalah campuran dari lumpur, kotoran, dan daging buah yang dihaluskan. Akan tetapi, betina tetap meninggalkan celah sempit agar jantan bisa mengirimkan makanan kepada betina dan anak-anaknya dengan bebas.
Penutup itu baru dirobohkan ketika anaknya tumbuh besar, dilakukannya agar mereka bisa berbagi ruang dengan lebih leluasa. Tapi, penutup itu akan dibangun kembali setelahnya. Betina saat itu mulai bekerja sama dengan jantan untuk memberi makan anak-anaknya. Unik, bukan?
4. Mengakar dalam budaya

Karena sudah lama menghuni habitatnya, terkadang enggang tangling menemukan tempat terbaik untuk menghabiskan waktunya. Di India, mereka sering terlihat di kawasan PLTN Kaiga dekat Karwar. Ada hutan di dekat area tersebut yang menjadi habitat bagi banyak burung langka.
Tidak hanya menemukan habitat yang nyaman, banyak hewan juga menjadi bagian dalam budaya masyarakat setempat, seperti enggang tangling. Masyarakat suku tradisional di bagian tengah India percaya bahwa menggantung tengkorak enggang atau dhanchidiya bisa mendatangkan kekayaan. Bagaimana menurutmu?
Dengan mengenali spesies ini, daftar enggang atau rangkong yang kamu ketahui jadi bertambah. Sayangnya, informasi tentang enggang tangling memang terbatas karena populasinya terus menurun. Mereka bahkan diklasifikasikan sebagai near threatened oleh IUCN. Apakah kamu pernah melihat spesies burung yang mirip dengan mereka?