4 Fakta Olympus Mons, Gunung Vulkanis Terbesar di Tata Surya

- Olympus Mons merupakan gunung vulkanis terbesar di tata surya, dengan ketinggian 3 kali Gunung Everest dan diameter kaldera mencapai 80 km.
- Gunung ini merupakan gunung berapi perisai raksasa yang terbentuk dari lapisan aliran lava dengan kemiringan rata-rata hanya 5 persen.
- Olympus Mons masih aktif dan berpotensi untuk meletus lagi suatu saat nanti karena beberapa wilayahnya relatif muda, hanya berumur beberapa juta tahun.
Mars merupakan planet keempat di tata surya kita, sekaligus menjadi planet yang mendapatkan julukan planet merah karena warna permukaan dan atmosfernya. Mars menjadi tempat berdiri dari gugus gunung vulkanis yang semuanya berukuran lebih besar dari gunung vulkanis yang ada di Bumi.
Olympus Mons menjulang tinggi di sekitar area Tharsis Montes, area pegunungan vulkanis yang terdiri dari Ascraeus Mons, Pavonis Mons, dan Arsia Mons. Olympus Mons menjadi gunung vulkanis yang terbesar di antaranya dan menjadi gunung vulkanis terbesar yang ada di tata surya kita, Galaksi Bimasakti.
Pernahkah kamu membayangkan gunung yang ukurannya 3 kali lebih besar dari Gunung Everest? Itulah Olympus Mons, ayo cari tahu fakta-faktanya!
1. Olympus Mons 3 kali lebih tinggi dari Gunung Everest

Dilansir NASA (National Aeronautics and Space Administration), Olympus Mons memiliki ketinggian hingga 25 km di atas permukaan Mars. Namun, jika dihitung dari permukaan laut imajinasi Mars (areoid), Olympus Mons memiliki ketinggian hingga 21 km. Ukuran tersebut menjadikan Olympus Mons memiliki tinggi sekitar 3 kali dari Gunung Everest yang hanya mencapai tinggi 8 km di atas permukaan laut Bumi.
Tak hanya tinggi, Olympus Mons juga besar dalam ukuran lebar dengan diameter kaldera di puncaknya mencapai hingga 80 km dan diameter gunung yang mencapai 601 km. Ukuran tersebut menjadikannya gunung vulkanis terbesar yang ada di tata surya kita.
Sebagai perbandingan, Mauna Loa, gunung vulkanis terbesar di Bumi, hanya mencapai tinggi 10 km di atas dasar laut atau 4 km di atas permukaan laut. Volume yang dimiliki Olympus Mons mencapai sekitar 100 kali volume Mauna Loa dan seluruh rangkaian pulau Hawaii.
2. Olympus Mons memiliki permukaan yang landai

Dilansir NASA (National Aeronautics and Space Administration), Olympus Mons merupakan gunung berapi perisai (shield volcano) raksasa yang terbentuk dari lapisan aliran lava dengan jumlah yang sangat banyak. Mauna Loa, sebagai gunung vulkanis terbesar di Bumi juga merupakan gunung berapi perisai.
Gunung berapi perisai merupakan gunung berapi yang tercipta dari lava yang mengalir perlahan pada sisinya, berbeda dengan gunung berapi biasanya yang memuntahkan material cairnya dengan keras. Akibatnya, Olympus Mons akan tampak landai dengan kemiringan rata-rata hanya 5 persen. Sedangkan, Mauna Loa memiliki kemiringan hingga 12 persen.
3. Olympus Mons merupakan gunung berapi yang relatif muda

Olympus Mons merupakan gunung berapi yang relatif muda, meski proses pembentukannya membutuhkan waktu hingga miliaran tahun lamanya. Beberapa wilayah di Olympus Mons hanya berumur beberapa juta tahun, relatif muda dalam konteks masa hidup tata surya.
Dibandingkan dengan kondisi medan pada planet Mars, tidak terdapat banyak kawah tumbukan di permukaan gunung raksasa Olympus Mons. Hal ini menunjukkan bahwa lapisan lava yang paling atas pada permukaan gunung tersebut masih berumur relatif muda. Olympus Mons terakhir kali meletus pada sekitar 25 juta tahun yang lalu.
Fakta ini memunculkan kemungkinan bahwa Olympus Mons masih menjadi gunung berapi yang aktif dan berpotensi untuk meletus lagi suatu saat nanti.
4. Ciri khas Mars memungkinkan Olympus Mons menjulang tinggi

Ilmuwan berpendapat bahwa gravitasi permukaan Mars yang lebih rendah dari Bumi serta tingkat letusan yang lebih tinggi memungkinkan aliran lava di planet Mars dapat menumpuk lebih tinggi. Hal ini memungkinkan bagi Olympus Mons untuk tumbuh secara perlahan menjadi semakin tinggi dan lebar akibat tumpukan lava yang terakumulasi.
Selain itu, keberadaan lempeng tektonik juga berperan penting dalam pembentukan gunung berapi perisai. Pergerakan kerak Bumi mencegah terjadinya penumpukan lava secara terus-menerus, sehingga gunung berapi perisai di Bumi seakan-akan terlimitasi untuk terus tumbuh. Sedangkan, planet Mars terlalu kecil untuk adanya lempeng tektonik sehingga memudahkan proses penumpukan lava.
Itulah fakta-fakta unik sang gunung raksasa tata surya Galaksi Bimasakti, Olympus Mons. Ternyata banyak rahasia dibalik pembentukan gunung raksasa tersebut, ya!