4 Kupu-kupu yang Hidup di Hutan Hujan Amazon, Menawan! 

Blue morpho (Morpho peleides) adalah salah satu kupu-kupu paling terkenal di hutan hujan Amazon, yang terletak di Amerika Selatan. Namun, persebaran mereka tidak hanya terbatas pada wilayah ini, melainkanjuga dapat ditemukan di seluruh Amerika Tengah dan Selatan. Dengan rentang sayap yang mencapai hingga 8 inci (atau sekitar 20 cm), mereka adalah jenis kupu-kupu morpho yang paling umum di Amerika Tengah, menjadikannya salah satu kupu-kupu terbesar di dunia.

Kupu-kupu ini memiliki rentang sayap yang besar dan sayapnya menampilkan warna biru elektrik yang mencolok, membuatnya mudah dikenali. Warna biru pada sayapnya sebenarnya bukan berasal dari pigmen, melainkan dari konfigurasi sisik yang memantulkan cahaya sehingga menghasilkan warna biru iridesen yang tampak. Di bagian bawah sayapnya yang berwarna cokelat, terdapat titik mata kuning yang efektif untuk mengusir predator, demikian dilansir Amazon Aid.

Amazon owl butterfly, atau kupu-kupu burung hantu amazon termasuk dalam genus Caligo, tersebar di seluruh habitat hutan hujan Amazon dan ekuador. Mereka merupakan kupu-kupu cokelat besar dan aktif pada waktu senja. Kupu-kupu ini dikenal dengan titik mata besar di sayap belakangnya yang menyerupai mata burung hantu, yang berfungsi untuk mengelabui predator. Saat dewasa, mereka memakan buah yang membusuk, sementara pada tahap larva, mereka memakan tanaman Heliconia, demikian dilansir laman Shiripuno Amazon Lodge.

Butterfly glasswing, atau kupu-kupu sayap kaca, adalah salah satu spesies menarik yang bisa ditemukan di hutan Amazon. Sesuai dengan namanya, kupu-kupu ini memiliki sayap yang tembus pandang. Salah satu spesies kupu-kupu sayap kaca, yakni Greta oto, memiliki fase larva (ulat) berwarna merah dan ungu yang memakan tanaman beracun. Racun dari tanaman ini tersimpan dalam tubuh kupu-kupu dewasa, menjadikannya tidak disukai oleh predator. Mereka tidak hanya mengandalkan racun untuk melindungi diri, tetapi juga menggunakan kamuflase dari transparansi sayapnya sebagai tambahan perlindungan, demikian dilansir laman Think Jungle.

Kupu-kupu sulfur, yang termasuk dalam keluarga Pieridae, sering ditemukan di sekitar genangan air di Neotropik dan terdiri dari sekitar 70 spesies. Selain mencari air, mereka juga membutuhkan mineral penting seperti natrium. Di hutan hujan Amazon, pengunjung sering memotret kupu-kupu ini saat mereka meminum air dari mata reptil akuatik seperti kura-kura dan caiman, demikian dilansir Shiripuno Amazon Lodge.

Mereka memiliki lidah yang sangat panjang, memungkinkan mereka untuk menghisap nektar dari bunga yang paling panjang dan sempit sekalipun. Kupu-kupu dewasa juga sangat mahir dalam kamuflase. Biasanya mereka beristirahat di bunga yang warnanya hampir sama dengan kuning neon pada sayap mereka, dikutip laman U.S Forest Service.

Keindahan kupu-kupu di hutan hujan Amazon tidak hanya terletak pada warna dan pola yang menakjubkan, tetapi juga pada peran mereka dalam ekosistem yang kompleks. Menjelajahi kehidupan kupu-kupu ini memberi kita pemahaman yang lebih dalam tentang kekayaan biodiversitas Amazon dan pentingnya menjaga kelestariannya.