5 Alasan Beruang Cokelat Berburu Ikan Salmon, Bukan Cuma Soal Rasa

- Beruang cokelat memburu ikan salmon untuk kebutuhan nutrisi dan energi
- Ikan salmon memberikan lemak dan protein tinggi yang penting bagi pertumbuhan beruang
- Perburuan salmon oleh beruang juga membantu menyebarkan nutrisi ke ekosistem hutan sekitarnya
Kalau ngomongin beruang cokelat, pasti langsung kebayang hewan besar berbulu tebal yang sering terlihat di alam liar. Pemandangan khas dari dokumenter satwa adalah beruang yang dengan cekatan menangkap ikan salmon di sungai. Tapi, tahu gak sih kalau berburu salmon bukan cuma soal rasa dagingnya yang lezat? Ada alasan lain yang bikin ikan ini jadi incaran utama para beruang, terutama saat musim migrasi salmon tiba.
Di balik aksi mereka yang terlihat ganas saat menangkap ikan, beruang sebenarnya punya strategi khusus dalam memilih mangsanya. Gak asal comot, ada manfaat besar yang mereka dapat dari konsumsi salmon, mulai dari nutrisi tinggi sampai keuntungan ekologis. Penasaran kenapa beruang begitu mengandalkan salmon dalam pola makan mereka? Yuk, simak lima alasannya berikut ini!
1. Kaya nutrisi dan lemak untuk bertahan hidup

Beruang cokelat memiliki cara untuk menangkap ikan salmon. Ikan salmon dapat dijumpai saat melompat ke atas air terjun dan mungkin pemandangan alam paling terkenal. Migrasi ikan salmon dalam jumlah besar menjadi sumber makanan utama bagi beruang cokelat Alaska, bahkan juga bagi seluruh ekosistem.
Dilansir laman U.S. Fish and Wildlife Service, seekor beruang cokelat jantan dewasa di Suaka Margasatwa Nasional Kodiak dapat mengonsumsi sekitar 30 ekor salmon per hari. Perut mereka cenderung memilih bagian terbaik dari ikan. Bagian terbaik dari salmon seperti kepala, kulit, dan telur memiliki kandungan lemak dan protein yang sangat tinggi. Kadar lemak dan protein yang tinggi, sangat penting bagi beruang cokelat untuk pertumbuhan dan energi beruang, terutama dalam mempersiapkan hibernasi.
2. Ketersediaan melimpah di musim tertentu

Saat bersiap untuk hibernasi, beruang memasuki tahap yang disebut hiperfagia. Kondisi ini membuat mereka mengalami nafsu makan yang luar biasa besar. Selama periode ini, mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari dan mengonsumsi makanan sebanyak mungkin.
Fase kelaparan yang akan mereka alami dalam beberapa bulan ke depan selama hibernasi akan menyeimbangkan berat badan yang mereka kumpulkan selama musim panas dan gugur. Sebagai omnivora sejati, beruang cokelat memanfaatkan melimpahnya makanan musiman dan mengatur waktu makan mereka agar mendapatkan nutrisi dalam jumlah maksimal.
Berkat ketersediaan ikan salmon yang melimpah, siklus makan mereka sangat efisien membantu mereka mencapai ukuran optimal untuk bertahan selama musim dingin tanpa makanan. Ikan salmon bermigrasi di musim tertentu ke hulu sungai saat bertelur, memberikan kesempatan bagi beruang untuk berburu dengan sangat mudah.
3. Insting dan adaptasi evolusi

Beruang cokelat memiliki insting alami untuk makanan bernutrisi demi kelangsungan hidupnya. Sumber makanan favorit mereka adalah ikan salmon, yang kaya akan protein dan lemak esensial. Ketika musim salmon tiba, beruang dengan sigap menangkap ikan-ikan ini di sungai, memanfaatkan refleks cepat dan cakar tajam mereka. Proses ini bukan sekadar perburuan biasa, tetapi juga bagian dari strategi bertahan hidup.
Kandungan gizi dari salmon membantu mereka menyimpan cadangan lemak untuk menghadapi musim dingin yang panjang. Hal ini membuat spesies yang ahli berburu salmon berkembang lebih baik dari generasi ke generasi. Adaptasi ini menunjukkan bagaimana alam membentuk perilaku dan kebiasaan hewan demi keberlanjutan spesiesnya.
4. Efisiensi berburu di perairan dangkal

Beruang cokelat merupakan pemburu salmon yang andal dengan teknik berburu yang sangat efisien. Mereka bisa menciduk ikan langsung dengan cakarnya yang kuat atau menggigitnya dengan rahang tajam dalam sekali serangan.
Sungai yang dangkal dengan arus yang tenang adalah tempat berburu favorit bagi beruang. Di perairan seperti ini, mereka bisa bergerak lebih leluasa tanpa harus melawan arus yang deras. Sungai dengan bebatuan yang tidak terlalu licin juga memberi keuntungan bagi beruang untuk berdiri lebih stabil saat menangkap ikan.
Selain itu, di sungai yang lebih tenang, salmon sering berenang dalam kelompok, membuat perburuan semakin efektif. Tak heran jika banyak beruang terlihat berkumpul di lokasi-lokasi strategis ini selama musim migrasi salmon.
5. Saling ketergantungan dengan ekosistem

Dilansir laman Scientific American, penelitian mengungkapkan hubungan unik antara beruang, salmon, dan hutan di sekitar sungai. Beruang yang menangkap salmon hanya memakan sebagian tubuh ikan, sementara sisanya ditinggalkan di hutan.
Bangkai ikan tersebut sumber nutrisi alami bagi tumbuhan dan hewan lainnya. Siklus ini menciptakan aliran nutrisi dari sungai ke daratan, yang membantu menyuburkan ekosistem hutan di sekitar aliran sungai. Temuan ini menunjukkan bahwa menjaga populasi beruang dan salmon bukan hanya penting untuk kelangsungan hidup masing-masing spesies, tetapi juga bagi ekosistem secara keseluruhan.
Menariknya, perburuan salmon oleh beruang cokelat bukan cuma soal mengisi perut, tapi juga berdampak besar pada ekosistem sekitarnya. Dengan kebiasaan meninggalkan sisa-sisa ikan di hutan, beruang secara tidak langsung membantu menyebarkan nutrisi dari sungai ke daratan. Hal ini membuat tumbuhan tumbuh lebih subur dan mendukung kehidupan satwa lainnya. Jadi, lain kali kalau melihat video beruang sedang menangkap ikan salmon, ingatlah bahwa mereka bukan hanya pemangsa ulung, tapi juga "tukang kebun" alami yang menjaga keseimbangan alam!