5 Dinosaurus Terkenal dari Periode Kapur, Sering Muncul di Film-Film!

Tak dapat dipungkiri kalau Tyrannosaurus merupakan dinosaurus paling terkenal sepanjang masa, bahkan dia sampai muncul di beberapa film Jurassic Park dan Jurassic World. Hewan ini merupakan dinosaurus pemakan daging terbesar dengan panjang maksimal 12 meter dan berat di angka 8 ton, terang National Geographic. 

Ia juga punya rahang yang sangat kuat, tubuh yang berotot, dan gigi yang panjang dan tajam. Namun ia punya satu keunikan, yaitu tangannya sangat kecil dan sampai sekarang para ahli masih bingung akan kegunaannya.

Tyrannosaurus sendiri hidup di Amerika Utara pada periode kapur akhir, yaitu sekitar 68 hingga 66 juta tahun yang lalu, artinya ia hidup sampai kepunahan besar dinosaurus. Dengan ukurannya yang besar dan tubuhnya yang kuat ia juga bisa memburu berbagai hewan mulai dari Triceratops yang punya tanduk sampai Ankylosaurus yang punya armor di tubuh. Hal tersebut dapat dilakukan karena rahang dan giginya secara khusus dirancang untuk meremukan benda keras seperti tulang.

Dengan dua tanduk di kepala dan satu cula di moncongnya, Triceratops bagaikan bantengnya para dinosaurus. Panjangnya yang mencapai 9 meter dengan berat yang ada di angka 7 ton juga menjadikan hewan pemakan tumbuhan ini sangat gagah. Ia hidup berdampingan dengan Tyrannosaurus di Amerika Utara, mereka juga hidup di masa yang sama. Laman Britannica menjelaskan kalau Triceratops hidup di periode kapur akhir pada sekitar 69 sampai 66 juta tahun yang lalu.

Karena itu Triceratops kemungkinan jadi salah satu hewan yang jadi buruan utama Tyrannosaurus. Di beberapa media modern kedua dinosaurus ini juga kerap digambarkan sebagai predator dan mangsa. Namun dengan tanduk dan culanya hewan ini bukanlah mangsa yang mudah ditaklukan oleh predator raksasa tersebut.

Tak cuma tanduk dan cula, dinosaurus ini juga punya rumbai di belakang kepalanya. Kemungkinan rumbai tersebut punya warna yang mencolok dan digunakan untuk menakut-nakuti predator atau menarik perhatian lawan jenis saat musim kawin.

Spinosaurus merupakan dinosaurus karnivor yang unik karena gaya hidupnya yang tidak biasa. Dilansir Carnigie Museum of Natural History, Spinosaurus adalah hewan semi akuatik yang bisa hidup di darat dan di air. Gaya hidupnya sangat mirip dengan buaya atau aligator di masa modern. Bentuk tubuhnya juga mendukung gaya hidup hewan ini, ia punya kaki yang pendek, gigi lancip dan lurus yang sangat efektif untuk menangkap ikan, moncong yang panjang seperti buaya, dan ekor yang pipih seperti dayung untuk berenang.

Dinosaurus yang hidup di Afrika Utara pada 112 sampai 97 juta tahun yang lalu ini juga sangat besar. Saking besarnya panjang maksimal dinosaurus ini bisa mencapai 16 hingga 18 meter, lho. Tak cuma itu, Spinosaurus juga punya layar di atas punggungnya yang sampai sekarang para ahli belum menemukan fungsinya. Ada yang berpendapat layar tersebut berguna untuk mengatur suhu tubuh, ada juga pendapat yang mengatakan kalau layar tersebut berguna untuk menarik perhatian lawan jenis. Penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk menguak misteri dibalik layar tersebut.

Dinosaurus herbivor satu ini terkenal karena tengkoraknya yang sangat tebal, bahkan ketebalannya bisa mencapai 23 cm, lho. Tengkoraknya yang tebal dan keras tersebut berfungsi layaknya tanduk, yaitu untuk menyerang dan menyeruduk lawan atau predator. Disekitar kepalanya juga terdapat tonjolan seperti duri yang membuatnya terlihat sangat. Laman National History Museum juga menjelaskan kalau Pachycephalosaurus dapat tumbuh hingga panjang 3 meter dan berat 450 kg.

Pachycephalosaurus hidup sekitar 99 sampai 66 juta tahun yang lalu di Kanada dan Amerika Serikat pada periode kapur akhir. Ia juga punya kaki yang kuat dan tangan kecil yang kemungkinan berguna untuk memegangi dahan atau rumput saat dinosaurus ini makan. Pada saat pertama kali ditemukan di tahun 1860 para ahli juga sempat kebingungan dan malah mengira kalau dinosaurus ini merupakan hewan sejenis armadilo karena tengkoraknya yang sangat tebal.

Jika Pachycephalosaurus punya tengkorak yang tebal maka Ankylosaurus yang dijuluki tank berjalan punya tubuh yang diselimuti armor keras. Armor tersebut adalah jaringan keras yang disebut osteoderm, osteoderm ini juga dapat ditemukan di beberapa reptil seperti buaya, terang LiveScience. Tapi tentunya osteoderm yang dimiliki Ankylosaurus jauh lebih kuat dan menyelimuti seluruh tubuhnya mulai dari kepala sampai ekor. Disamping osteoderm ia juga punya tonjolan di ujung ekornya yang bisa diayunkan dan berguna untuk memukul mundur predator.

Ankylosaurus sendiri hidup sekitar 66 juta tahun yang lalu di daerah Amerika Utara, ia hidup berdampingan dengan Tyrannosaurus dan Triceratops. Dinosaurus sepanjang 6 meter ini juga merupakan herbivor dan suka memakan tanaman-tanaman pendek seperti bunga, rumput, atau paku-pakuan. Untuk memudahkannya memotong batang tanaman mulur Ankylosaurus dilengkapi dengan paruh yang lebar dan kuat. Tentunya hal ini sangat berbeda dengan hewan-hewan herbivor di masa modern.

Periode kapur jadi masa di mana banyak dinosaurus terkenal hidup, seperti Tyrannosaurus, Triceratops, sampai Spinosaurus semuanya hidup pada periode ini. Mereka juga punya keunikan masing-masing mulai dari tangan yang kecil, gaya hidup yang tidak biasa, sampai punya tanduk dan cula di kepala.

Karena keunikannya tersebut dinosaurus-dinosaurus itu jadi terkenal dan kerap muncul di layar lebar dan layar kaca. Namun sayangnya mereka sudah punah dan kita hanya bisa melihat mereka lewat ilustrasi dan rekonstruksi dari para ahli dan seniman.