Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Biji Wijen, Ternyata Bisa Memicu Alergi!

Biji wijen (pixabay.com/Petra)
Biji wijen (pixabay.com/Petra)

Sekarang biji wijen sangat terkenal dan sering ditemui di berbagai makanan. Tak hanya di makanan Korea atau Jepang saja, biji wijen juga makin digemari warga Indonesia. Entah dijadikan garnish atau bahan makanan, keberadaan wijen kini semakin diidolakan. 

Kalau kamu penasaran, sebenarnya sejak kapan, sih, biji wijen mulai digunakan sebagai pelengkap bahan makanan? Kita simak faktanya di bawah ini, yuk! Sstt, menurut beberapa fakta di lapangan, biji wijen juga menyebabkan alergi, lho!

1. Biji wijen telah dimanfaatkan sejak lama

Biji wijen (unsplash.com/مهدی کردی)
Biji wijen (unsplash.com/مهدی کردی)

Melansir Hunker, para peneliti di Purdue University menduga bahwa tanaman wijen berasal dari Afrika. Sementara jurnal di Economic Botany memaparkan bahwa bijinya didomestikasi di anak benua India selama 3050-3500 SM. Kitab suci veda kuno juga memuat referensi tentang wijen. Petani menanam bijinya di kota Armenia, Karmir Blur pada 600 SM dan di Arab Saudi, Hajar Bin Humeid di 450 SM.

Diketahui juga bahwa wijen menjadi makanan pokok pertanian di Urartu, tetangga utara Mesopotamia pada 6 SM. Terdapat catatan juga menunjukkan bahwa wijen mencapai China dan Mesir sekitar 3 SM. Berdasarkan studi dari Arthur C. Aufderheide, The Scientific Study of Mummies, wijen bahkan dimanfaatkan dalam proses mumifikasi sebagai antiseptik.

2. Biji wijen kaya nutrisi

Taburan biji wijen di atas roti (unsplash.com/Tetiana Shyshkina)
Taburan biji wijen di atas roti (unsplash.com/Tetiana Shyshkina)

Melansir Love Earth, wijen memiliki ukuran yang kecil akan tetapi sangat kaya sebagai sumber mineral. 85g biji wijen menyediakan 73,5 persen tembaga, 44,5 persen mangan, dan 35,1 persen kalsium RDI merupakan asupan harian yang disarankan. Ada juga sejumlah fosfor, zinc dan selenium. Sejumlah tembaga dalam biji wijen penting bagi Rheumatoid Arthritis yang mengurangi rasa sakit dan bengkak.

3. Biji wijen sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh

Biji wijen (pixabay.com/Enotovyj)
Biji wijen (pixabay.com/Enotovyj)

Melansir Hunker, sama seperti biji-bijian lainnya, biji wijen juga baik untuk tubuh. Beberapa studi pada Pharmacognosy Review menunjukkan bahwa wijen mengandung antioksidan dan anti-karsinogenik. Mengonsumsi biji wijen juga bermanfaat bagi fungsi hati, kardiovaskular. Selain itu juga bisa menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi.

4. Terdapat serat khusus dalam biji wijen

Taburan biji wijen di atas kue  (pexels.com/Julia Filirovska)
Taburan biji wijen di atas kue (pexels.com/Julia Filirovska)

Melansir Love Earth, terdapat dua serat khusus dalam biji wijen yang disebut sesamin dan sesamolin. Keduanya merupakan bagian dari kelompok serat yang disebut lignan dan manfaat kesehatannya juga penting. Sesamin dan sesamolin ini membantu mengatur kolestorel dan tekanan darah tinggi, juga melindungi hati seperti yang disebutkan pada fakta sebelumnya.

5. Biji wijen bisa memicu alergi pada beberapa orang

Biji wijen (pixabay.com/Susana Martins)
Biji wijen (pixabay.com/Susana Martins)

Melansir Hunker, selain dari manfaatnya bagi kesehatan, wijen juga bisa memicu alergi bagi beberapa orang. National Institute of Health melaporkan bahwa umumnya terjadi alergi wijen sekitar 0,23 persen di Amerika Serikat. Biji wijen dianggap sebagai salah satu penyebab alergi paling umum yang mempengaruhi 1,1 juta orang. Diperkirakan bahwa 17 persen anak yang memiliki alergi makanan juga memiliki alergi terhadap wijen.

Olahan makanan apa yang sering kamu tambahkan biji wijen? Mengonsumsi biji wijen ternyata membawa banyak manfaat bagi tumbuh. Akan tetapi, bagi sebagian orang itu bisa memicu alergi. Fakta apa yang baru kamu ketahui?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nur Aulia Safira
EditorNur Aulia Safira
Follow Us