Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5Fakta Bunglon Veiled, Menjadi Spesies Invasif di Hawaii 

Bunglon veiled (commons.wikimedia.org/selbst erstellt)
Bunglon veiled (commons.wikimedia.org/selbst erstellt)

Bunglon veiled adalah reptil yang memiliki tonjolan segitiga di kepalanya dikenal sebagai casque baik untuk jantan dan betina. Perbedaannya betina terlihat lebih gemuk. Chamaeleo calypratus hanya ditemukan di Jazirah Arab seperti Arab Saudi dan Yaman. Mereka dapat beradaptasi di berbagai suhu termasuk dalam kisaran 70-95 derajat fahrenheit.

Awalnya berada di Jazirah Arab, lalu diperkenalkan ke luar negara seperti Amerika Serikat: Florida dan Kanada. Hidup di berbagai tempat seperti dataran tinggi, pegunungan, pepohonan, semak-semak dan lembah. Seperti yang kita tahu, bahwa bunglon adalah hewan dapat berubah-ubah warna. Lebih lanjut, telusuri bunglon veiled sekarang ya.

1.Mata bunglon dapat berputar 180 derajat

Bunglon veiled (commons.wikimedia.org/Cbvideo45)
Bunglon veiled (commons.wikimedia.org/Cbvideo45)

Dilansir Animalia bio, bunglon veiled adalah arboreal yang hidup di pohon dan tumbuhan-tumbuhan besar. Mata bunglon dapat berputar 180 derajat yang dapat melihat berbagai arah mana pun tanpa menggerakan kepala. Mereka bersifat teritorial dibuktikan terus memantau ancaman untuk mempertahankan wilayahnya.

Saat merasa terancam, bunglon veiled (chamaeleo calyptratus) melingkarkan dirinya lalu warnanya menjadi lebih gelap. Selain itu, melakukan desis untuk memperingatkan predatornya agar jauh dari mereka. Predatornya yakni ular dan burung. 

2.Warna bunglon veiled dapat berubah-ubah

Bunglon veiled (commons.wikimedia.org/Geoff)
Bunglon veiled (commons.wikimedia.org/Geoff)

Nationalgeographic mengatakan, bunglon veiled dapat mengubah warnanya dengan cepat dengan bantuan sel-sel berpigmen khusus di kulitnya. Saat tidur, jantan umumnya berwarna hijau muda dengan akses hijau, kuning, biru dll. Sedangkan betina berwarna hijau muda dengan akses putih.

Saat mempertahankan wilayahnya, jantan akan berwarna merah, jingga atau putih. Warna jantan akan menjadi gelap dengan bintik-bintik oranye dan betina akan menjadi biru kehijauan ketika mereka hamil. Jantan memiliki taji di kaki belakangnya, sedangkan betina tidak. Panjang bunglon ini adalah 60 cm.

3.Sistem perkawinan

Bunglon veiled (commons.wikimedia.org/Cbvideo45)
Bunglon veiled (commons.wikimedia.org/Cbvideo45)

Bunglon veiled akan berkembang biak lebih dari sekali dalam 1 tahun. Saat pacaran, jantan akan menggelengkan kepala dan menggosok dagu pada betina. Respon si betina ketika ingin kawin adalah mereka akan mendesis dan bergoyang dari sisi ke sisi. Betina akan naik ke atas jantan dan keduanya melakukan penetrasi seksual.

Musim kawin bergantung pada kondisi iklimnya. Ketika curah hujan tinggi, kawin dapat dilakukan sepanjang tahun. Betina akan bertelur hingga 3 kali setiap tahun. Biasanya 1 bulan setelah kawin, betina akan bertelur dalam jumlah hingga 85 butir, kemudian menguburnya di pasir. Mereka mengalami kematangan seksual pada usia 4 atau 5 bulan.

4.Bunglon veiled dapat dipelihara

Bunglon veiled (commons.wikimedia.org/Tiia Monto)
Bunglon veiled (commons.wikimedia.org/Tiia Monto)

Jika dipelihara, bunglon veiled harus tinggal dikandang yang tingginya setidaknya 36 inci terbuat dari kasa. Bunglon veiled sensitif terhadap cahaya dan panas. Mereka cocok dengan cahaya dari bola lampu UVB.

Bunglon veiled cenderung pemalu dan takut dengan manusia. Tapi jika dipelihara, pemilik bunglon harus memegangnya kalau ada kepentingan saja. Sebab, mereka bisa stres dan agak agresif jika terlalu sering dipegang.

5.Bunglon veiled menjadi spesies invansif di Hawaii

Bunglon veiled (commons.wikimedia.org/Matt Reinbold)
Bunglon veiled (commons.wikimedia.org/Matt Reinbold)

Mengutip Kids kiddle, ketika diperkenalkan di Hawaii malah menjadi malapetaka. Sebab, peran bunglon veiled di sana menjadi spesies invansif yang menyerang serangga asli Hawaii seperti ngengat: looper dan kubis serta tokek debu emas. Mereka juga memakan tanaman asli seperti lehua, koa dan hala.

Mereka menjulurkan lidah mereka untuk menangkap mangsa. Lidahnya digunakan untuk mencium dan mengecap. Tambahnya, mereka memakan daun tanaman sebagai sumber air selama musim kemarau.
 
Bunglon veiled rentan terhadap infeksi mata, neoplasia, bakteri, jamur dan masalah pernapasan dan kerusakan kornea disebabkan radiasi UVB berlebihan. Penyakit tulang metabolik karena kurang nutrisi, solusinya berikan suplemen vitamin A dan D.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us