5 Fakta Elang Ikan Afrika, Mampu Menangkap Mangsanya di Dalam Air

Elang ikan afrika (Haliaeetus vocifer) adalah burung predator terampil yang banyak ditemukan di sepanjang sungai, danau, serta kawasan pesisir di benua Afrika. Elang ini memiliki kepala putih yang kontras dengan tubuh cokelat gelap, serta paruh yang besar dan kuat, dirancang untuk menangkap ikan. Suara khasnya yang menggema sering kali terdengar di dekat perairan, sehingga memberikan nuansa tersendiri bagi ekosistemnya.
Selain berburu ikan, elang ikan afrika juga dapat memakan unggas dan mamalia kecil. Ukuran tubuhnya yang cukup besar memang menjadikannya pemburu yang mengesankan. Akan tetapi, mereka biasanya menunjukkan sifat keanggunan saat terbang, menyelam, dan menangkap mangsanya dengan kecepatan yang mengagumkan. Berikut ini adalah beberapa fakta uniknya.
1. Ukuran betina sedikit lebih besar dibandingkan jantan
Dengan kepala dan ekor yang berwarna putih khas, elang ikan afrika memiliki penampilan kontras yang mengesankan dengan sayap dan tubuh berwarna cokelat tua. Pejantan dewasa biasanya memiliki berat sekitar 3—4 kilogram, sedangkan betina sedikit lebih besar. Lebar sayapnya dapat mencapai dua meter, dan memungkinkannya meluncur dengan anggun di atas perairan untuk mencari mangsa.
Salah satu ciri yang paling berkesan adalah mata kuning tajamnya yang seolah memindai lanskap dengan sangat presisi. Paruhnya yang kuat melengkung ke bawah, dirancang sempurna untuk menyambar ikan dari permukaan air. Elang ini juga memiliki cakar kuat untuk mencengkeram tangkapannya dengan erat. Hal ini guna memastikan tidak ada mangsa yang lolos setelah mereka menguncinya.