Nama hewan laut gooseneck barnacle memang masih terasa asing di telinga, terutama bagi masyarakat Indonesia. Sebab, negara Indonesia bukan merupakan habitat tempat tinggal gooseneck barnacle.
Usut punya usut ternyata, gooseneck barnacle disebut sebagai seafood yang bernilah tinggi, lho. Mengapa bisa begitu? Berikut lima fakta gooseneck barnacle yang menarik untuk diketahui.
Dilansir Centralcoastbiodivesity, gooseneck barnacle memiliki bentuk seperti lengan atau leher berwarna gelap yang mampu tumbuh memanjang hingga 15 cm. Bagian tubuh ini disebut dengan peduncle.
Di bagian ujungnya, terdapat bagian tubuh seperti cakar pipih berwarna putih yang disebut sebagai plates. Plates ini terdiri dari lima bagian besar dan bagian kecil yang berjumlah banyak.
Gooseneck barnacle hidup menempel di bebatuan yang berada di tepi pantai hingga di kedalaman laut 30 meter. Peta persebaran habitat gooseneck barnacle ini mulai dari garis pantai benua Australia, negara Inggris, Meksiko, Spanyol, maupun Amerika, seperti dilansir Wildlifetrusts.
Selain itu, kadang gooseneck barnacle bisa ditemukan hidup sebagai parasit di tubuh hewan lain. Sebut saja, seperti paus atau penyu.
Dilansir Animalbiodiversity, status konservasi gooseneck barnacle saat ini adalah tidak terancam. Artinya, jumlah dari gooseneck barnacle ini masih sangat banyak, terutama di pantai yang mengelilingi Samudera Pasifik.
Namun, apabila gooseneck barnacle terus dikonsumsi oleh manusia tanpa diimbangi dengan pelestariannya, lama-kelamaan jumlah bisa berkurang drastis. Jadi, bijak-bijaklah dalam mengonsumsinya, ya.
Gooseneck barnacle merupakan hewan hermaprodit, yakni memiliki dua jenis kelamin (jantan dan betina) dalam satu tubuh. Kelamin betinanya akan mengeluarkan telur terlebih dahulu dan memberikan penanda pada kelamin jantan dengan feromon. Lalu, kelamin jantan akan mengeluarkan sperma untuk membuahi telur-telur tersebut.
Walaupun termasuk hewan hermaprodit, gooseneck barnacle tidak akan melakukan reproduksi dengan dua kelamin pada diri sendiri, kecuali bila disekitarnya tidak ada gooseneck barnacle lain dalam jarak dekat. Hal ini dilakukan untuk membuat variasi gooseneck barnacle tetap terjaga, seperi dilansir Animalbiodiversity.
Menurut CNN, gooseneck barnacle merupakan salah satu seafood termahal yang harganya bisa mencapai harga 500 dolar AS per kilonya. Alasan mengapa gooseneck barnacle bernilai tinggi adalah rasanya yang enak dan tak terlupakan, menurut beberapa orang yang pernah mengonsumsinya.
Saat dimakan, rasa dari gooseneck barnackle seperti memakan beberapa seafood lainnya, seperti kepiting, gurita, dan kerang dalam satu rasa. Alasan lainnya adalah tempat mengambil gooseneck barnacle yang lumayan berbahaya, yakni di bebatuan pinggir pantai dengan ombak besar yang terus menghantam. Sehingga tak banyak orang sembarangan yang bisa mengambilnya.
Gooseneck barnacle ternyata punya fakta-fakta menarik yang bisa menambah wawasan, nih. Punya harga yang mahal, apakah kalian tertarik untuk mencoba mengonsumsinya?