5 Fakta Ikan Opaleye, Punya Kontribusi Besar pada Ekosistem Hutan Kelp

- Spesies ikan opaleye adalah pemakan alga endemik Samudra Pasifik Timur
- Ikan opaleye memiliki peran penting dalam ekosistem hutan kelp dan siklus reproduksi disebut dengan pemijah pelagis
- Ikan dewasa bisa mengalami pergantian gigi secara cepat dan ikan muda punya area favorit sebagai tempat pulang
Berbagai jenis ikan memiliki peran masing-masing dalam lingkungan dimana mereka berada. Banyak simbiosis yang terjadi, baik antara sesama ikan maupun dengan spesies lainnya yang hidup berdampingan. Begitu pun dengan kehadiran ikan opaleye atau rudderfish dalam habitat hutan rumput laut.
Spesies ikan dengan nama ilmiah Girella nigricans ini adalah ikan pemakan alga. Sehingga, hal ini penting karena mereka bisa menjaga keseimbangan alga yang ada dalam hutan kelp. Bagaimana ikan opaleye dapat memberikan kontribusi bagi lingkungan tempat tinggalnya? Seperti apa karakteristik hingga kebiasaannya? Untuk lebih mengenal, simak ulasan sebagai berikut.
1. Ikan pemakan alga

Spesies ikan dalam keluarga Girellidae ini adalah endemik Samudra Pasifik Timur. Mereka terdistribusi di daerah perairan dekat Meksiko dan California Selatan. Ikan dewasa dan ikan muda mendiami zona kedalaman yang berbeda. Ikan dewasa berada di zona subtidal berbatu, sedangkan ikan muda ada di zona intertidal. Biasanya ada dalam kedalaman sekitar 2-32 m dan seringnya berada di hamparan rumput laut berbatu. Bahkan secara musiman bisa berpindah ke perairan yang lebih dalam.
Dilansir Mexican Fish, ikan opaleye merupakan spesies eurythermal yang mampu hidup di berbagai suhu perairan. Mereka mampu mentoleransi suhu air rendah sekitar 8° C dan suhu air tinggi sekitar 35° C. Mereka adalah spesies ikan herbivora yang memakan alga. Namun, sebagian juga tergolong omnivora yang memakan krustasea serta hewan kecil lainnya. Dilansir Animal Guide, jenis alga yang dimakan seperti alga merah, hijau dan lamun. Mereka memakan alga tersebut dengan cara mengunyah sepotong tanaman dan memutar dari satu sisi ke sisi lain di dalam mulut untuk mematahkannya.
Kebiasaan makan ini juga tergantung oleh suhu perairan, habitat serta sistem pencernaannya. Ikan yang cenderung herbivora memiliki sistem pencernaan pada ususnya yang lebih panjang untuk mencerna tanaman. Mereka yang lebih herbivora akan makan alga lebih banyak pada suhu air yang hangat, daripada pada suhu air yang lebih dingin.
2. Punya peran penting dalam habitat tempat tinggalnya

Hamparan rumput laut, selain memberikan makanan bagi ikan opaleye, juga memberikan perlindungan baginya. Dilansir Animal Guide, mereka biasanya berkelompok kecil dan sering bersembunyi di rumput laut maupun dekat bebatuan. Di sana mereka dapat bersembunyi, mengintai dan menyergap mangsa bahkan menghindari predator. Beberapa predator yang suka memburu ikan opaleye adalah burung laut seperti kormoran, dara laut, elang botak serta ikan berukuran lebih besar hingga singa laut.
Ikan opaleye disebut memiliki peran penting dalam ekosistem hutan kelp. Keberadaannya yang melimpah mampu membantu produktivitas hingga kesehatan hutan kelp. Dalam hal ini keseimbangan alga dalam hutan kelp lebih terjaga. Spesies ikan ini, mencegah pertumbuhan rumput laut yang berlebihan yaitu dengan memakannya. Selain itu, juga penting untuk kesehatan komunitas hutan kelp, dimana invertebrata, spesies alga lain maupun hewan lain bersaing untuk mendapatkan ruang kehidupan.
3. Siklus reproduksi disebut dengan pemijah pelagis

Ikan opaleye adalah spesies ikan yang memiliki sebutan pemijah pelagis untuk sistem reproduksinya. Dalam sistem ini, telur dan larva dilepaskan pada perairan terbuka dan dibiarkan mengambang bebas. Telur dan larva biasanya mengambang hingga ditemukan sangat jauh bermil-mil dari pantai. Dilansir Sanctuary Simon, mereka mencapai kematangan seksual di usia 2-3 tahun. Biasanya pemijahan terjadi pada bulan April, Mei dan Juni. Dalam proses pemijahan mereka membentuk kawanan yang padat di perairan yang dangkal.
Juvenil dalam kawanan kecil akan menuju dekat pantai dan pindah ke kolam pasang surut. Di sana juvenil dapat tumbuh dan berkembang tanpa adanya predator. Lalu, setelah dewasa akan kembali ke perairan dalam tempat mereka hidup dan berkembangbiak lagi. Juvenil biasanya memakan plankton dan akan beralih memakan alga ketika dewasa.
Hal unik lainnya pada ikan opaleye yaitu terdapat struktur otolit sagital yang ada pada telinga dalam ikan. Bagian ini digunakan untuk memperkirakan usia ikan. Mereka bisa hidup hingga usia sekitar 10 tahun, melansir Fishbase.
4. Ikan dewasa bisa mengalami pergantian gigi secara cepat

Spesies ikan yang bisa dikenali dengan bentuk tubuh oval dan memanjang. Tubuhnya terkompresi secara lateral dengan kepala pendek dan tumpul serta bentuk mulut kecil, bibir tebal. Dilansir Mexican Fish, dalam mulut dilengkapi gigi-gigi kecil berbentuk incisiform yang tersusun horizontal. Terjadi peralihan gigi tricuspid ke gigi sederhana pada sebagian juvenil (polimorfik gigi). Memiliki sirip ekor yang cekung, sirip dada dan perut relatif pendek. Bentuk semua siripnya tumpul hingga membulat, kecuali pada sirip ekor. Sisik-sisik kecil, yang kasar dan tebal menutupi tubuhnya serta warna matanya biru kehijauan.
Pada sirip dubur terdapat 3 duri dan ada 10 sampai 13 jari-jari. Sirip punggung ada 12 sampai 14 duri yang tampak terlihat ke bawah menjadi alur bersisik serta 12 sampai 15 jari-jari. Warna ikan dewasa hijau zaitun hingga abu-abu kehijauan. Pada bagian tengah punggung atasnya terdapat 2-6 bintik lebih terang. Sedangkan bagian bawah tengah sirip punggung ada sepasang bintik putih. Tetapi di setiap sisinya lebih banyak bintik-bintik.
Sedangkan ikan muda pada punggung memiliki warna kebiruan dan pada perut berwarna keperakan. Adapun pertumbuhan panjang tubuhnya mencapai 66 cm dan beratnya hingga 7 kg. Terkait gigi ikan opaleye, ikan dewasa dapat mengalami pergantian gigi yang cepat. Pertumbuhan rahang dan giginya dapat menyesuaikan dengan kebiasaan makan. Hal ini berkaitan dengan kebiasaannya yang merumput alga dengan efisien. Pada giginya terdapat struktur sendi engsel untuk pengikisan alga dari batu dengan mudah.
5. Ikan opaleye muda punya area favorit sebagai tempat pulang

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ikan muda akan pindah ke kolam pasang surut. Perilaku ini dilakukan terus-menerus pada ikan yang masih muda, karena hal ini dilakukan sebagai paruh pertama kehidupannya. Ikan muda yang terus melakukan kembali ke area tertentu disebut sebagai perilaku pulang. Namun, jika area tertentu atau kolam pasang surut tersebut tidak bersahabat mereka akan meninggalkannya. Seiring bertambahnya usia juga akan meninggalkan area pasang surut menuju zona sub-pasang surut, melansir Fishbase.
Ikan opaleye (Girella nigricans) tergolong ikan penting secara komersial. Baik untuk diburu oleh nelayan pemancing juga dipasarkan dalam keadaan segar. Mereka adalah spesies ikan yang tergolong stabil populasinya. Meskipun demikian, ekosistem habitat tempatnya berada juga harus terjaga, sehingga dapat memberikan penghidupan bagi hewan maupun organisme lainnya. Semoga bermanfaat!