Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Lalat Hover, Jadi Andalan Petani untuk Membasmi Hama Kutu Daun

Lalat hover
Lalat hover (commons.wikimedia.org/Ian Kirk)
Intinya sih...
  • Ciri fisik lalat hover - Panjang 6-20 mm, bermata besar, antena pendek - Mulut bertipe sucking, sayap transparan berwarna gelap - Warna kuning, hitam, oranye
  • Larvanya predator yang ganas - Makan kutu daun, kutu putih, thrips - Bergerak aktif mencari mangsa dengan sensor kimianya - Sanggup memakan 800 ekor kutu daun
  • Alasan peniruan tampilan lebah atau tawon - Mengelabui predatornya - Tidak punya sengatan atau racun - Meliputi burung pemakan serangga, capung sebagai predator
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sekilas dilihat lalat hover menyerupai tawon atau lebah. Bukan tanpa alasan, lalat hover memang peniru sejati tawon atau lebah terlihat dari pola kuning dan hitamnya. Lalat hover termasuk dalam famili syrphidae dan ordo lalat, diperta.

Lalat hover mendapatkan namanya karena perilaku melayang di udara di satu titik seperti helikopter kecil. Terdapat 6.000 spesies lalat hover di seluruh dunia dan memiliki sekitar 200 genus. Lalat hover ditemukan di seluruh dunia kecuali Antartika. Temukan berbagai keunikan dari lalat hover dengan simak sekarang.

1. Ciri fisik lalat hover

Lalat hover
Lalat hover (commons.wikimedia.org/Irinaya)

Secara umum, lalat hover memiliki panjang 6-20 mm, bermata besar dan antenanya pendek terdiri dari tiga segmen dengan ujung sedikit berbulu. Mulutnya bertipe sucking untuk meminum nektar dan pollen. Lalat ini mempunyai dua sayap transparan pada sayap depan berwarna gelap.

Bagian wajahnya memiliki tonjolan menonjol dan kaki serta mulutnya biasanya tidak terlalu panjang dan tipis. Perut dan toraksnya memiliki tubuh kutikula yang mengkilap. Warna lalat hover beragam mulai dari kuning, hitam dan oranye.

2. Larvanya adalah predator yang ganas

Lalat hover
Lalat hover (commons.wikimedia.org/Dinesh Valke)

Beda dengan lalat dewasa yang hanya makan nektar bunga dan serbuk sari, larvanya dikenal sebagai predator yang rakus terlihat dari perilakunya yang menusuk mangsanya dengan mulut seperti kait dan mengisap semua nutrisi mangsanya.

Ketika lapar, larva akan bergerak aktif mencari mangsa dengan sensor kimianya. Mereka sanggup memakan 800 ekor kutu daun. Mangsa lainnya seperti kutu putih, tungau kecil, thrips dan kutu kebul.

3. Alasan sebenarnya lalat hover meniru tampilan lebah atau tawon

Lalat hover
Lalat hover (commons.wikimedia.org/Thomas Bresson)

Diy.org menyebut, alasan sebenarnya melakukan peniruan terhadap lebah atau tawon dari segi tampilan untuk mengelabui predatornya. Lebah atau tawon dikenal punya sengatan kuat sebagai pertahanan diri.

Faktanya, lalat hover tidak punya sengatan sama sekali, tidak menggigit dan tidak punya racun. Predator dari lalat hover meliputi burung pemakan serangga, capung, semut api, kumbang dan laba-laba.

4. Lalat hover jadi andalan para petani

Lalat hover
Lalat hover (commons.wikimedia.org/AnRo0002)

Lalat hover meminum nektar bunga dengan menjilat menggunakan lidahnya yang seperti spons. Oleh karena itu, lalat hover membutuhkan banyak nektar bunga agar aktif selama beberapa minggu di musiim panas dan semi.

Para petani menyukai lalat hover karena membantu tanamannya tumbuh. Lalat hover adalah penyerbuk yang hebat karena mampu menghasilkan buah dan sayuran lebih banyak. Ladang aman terkendali karena petani memanfaatkan larva hover untuk mengendalikan hama berbahaya seperti kutu daun.

Betina lalat hover memakan serbuk sari karena menyediakan protein yang dibutuhkan untuk pematangan telurnya. Pohon pinus, bunga poppy, pisang raja dan rumput merupakan sumber serbuk sari bagi betina.

5. Siklus kehidupan lalat hover

Lalat hover
Lalat hover (commons.wikimedia.org/Dinesh Valke)

Telur hover yang menetas menghasilkan larva bertubuh lunak dengan berbagai bentuk tergantung spesiesnya. Mayoritas memiliki bentuk seperti belatung lalat. Larva microdon berkembang di sarang semut karena mereka memakan larva semut.

Bentuk larva lainnya seperti belatung berekor tikus memiliki tabung pernapasan periskop yang digunakan oleh larva untuk mempertahankan pasokan udara mereka di air seringkali kekurangan oksigen. Ada juga larva berbentuk seperti paku membuatnya tampak seperti monster menakutkan bagi mangsanya.

Tahapan larva berlangsung selama 1-3 minggu tergantung jumlah makanan yang dikonsumsi. Selanjutnya adalah pupa yang berbentuk seperti kapsul kecil berwarna coklat kekuningan menempel pada daun. Tahap pupa berlangsung selama 7-14 hari. Periode terakhir adalah fase dewasa (lalat hover) umumnya hidup 2-4 minggu.

Uniknya, lalat hover bisa melayang di satu titik, maju-mundur dan bergerak zig-zag. Mereka pun bisa terbang mundur seperti kolibri. Lalat hover sangat efektif untuk dimanfaatkan oleh petani karena mereka tidak menyengat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

4 Hewan yang Berperilaku seperti Insinyur Alam

08 Des 2025, 16:29 WIBScience