Luwak merupakan hewan yang dikenal sebagai penghasil kopi luwak. Dari sekian banyak jenisnya, ada satu spesies yang cukup unik, yakni luwak kuning atau cynictis penicillata.
Luwak ini diketahui sebagai salah satu mamalia yang umumnya akan mengawini lebih dari satu betina ketika musim kawin. Para pejantan mempunyai cara unik untuk memilih betina yang mereka sukai.
Berikut lima fakta luwak kuning yang wajib kalian ketahui. Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Luwak kuning merupakan spesies luwak dari genus cynictis. Mereka termasuk ke dalam keluarga herpestidae. Dinamai luwak kuning karena warna tubuh mereka.
Sebenarnya mereka mempunyai warna tubuh yang bervariasi, mulai dari kuning hingga abu-abu karena mereka terdiri atas belasan sub-spesies.
Menurut keterangan dari Animalia, warna merah biasanya dapat ditemukan pada tubuh luwak kuning, tepatnya pada bagian perut atau dagu. Ekor mereka sangat lebat dan luwak yang berada di daerah Selatan umumnya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan luwak yang tinggal di daerah Utara.
Mereka termasuk salah satu mamalia terkecil di Afrika. Bobot mereka hanya berkisar 450 hingga 800 gr dan panjang tubuh mereka sekitar 23 hingga 33 cm, mungil banget ya?
Luwak kuning adalah mamalia yang dapat ditemukan di Afrika. Mereka tersebar di Angola, Namibia, hingga Zimbabwe. Mereka memilih habitat berupa rumput terbuka atau semak belukar agar mudah untuk mencari mangsa.
Dalam hal penjelajahan, daerah jelajah jantan biasanya akan lebih besar dibandingkan betina.
Jika seandainya luwak kuning adalah manusia, mungkin mereka akan dicap sebagai ‘playboy’. Ya, luwak kuning termasuk hewan yang akan mengawini banyak betina, apabila musim kawin sudah tiba.
Uniknya, mereka akan memilih betina yang mereka sukai dengan cara membuat suara bernada tinggi. Hal ini semata-mata untuk menunjukkan ‘pesona’ mereka agar betina yang mereka pilih menjadi terpikat.
Sifat luwak jantan yang kawin dengan banyak betina tentu memiliki tujuan tersendiri. Mereka bersifat poligini agar dapat bekerja sama dalam mempertahankan wilayah, mencari makanan, dan juga menjaga keturunan mereka.
Hampir sama seperti mamalia Afrika yang lain, luwak kuning hidup dalam kelompok besar. Mereka sering berbagi liang dengan meerkat dan tupai walau sebenarnya bisa tinggal dan menggali lubang sendiri hingga sedalam 1,5 m. Dalam satu kelompok, mereka dapat terdiri atas 20 individu.
Kepada sesamanya, mereka bisa berkomunikasi lewat gerakan ekor. Mereka akan meninggalkan bulu dengan cara menggosok punggung ke benda-benda yang ditinggikan sebagai penanda wilayah secara visual.
Dikutip dari laman theanimalfiles.com, mereka juga bisa menandai daerah jangkauan atau masing-masing anggota kelompoknya dengan sekresi anal, urin, atau bahkan feses, lho.
Luwak kuning adalah hewan karnivora. Mereka bisa bertahan hidup dengan memakan rayap, jangkrik, belalang, hewan pengerat atau burung kecil. Mereka dapat terancam oleh predator yang lebih ganas seperti ular atau serigala.
Di saat-saat seperti itu, mereka yang biasanya tergolong kalem akan mengeram sembari mengeluarkan cairan dari kelenjar anal sebagai bentuk pertahanan diri. Mereka juga dapat berlari dengan kecepatan 32 km/jam pada saat yang mendesak.
Itulah lima fakta dari luwak kuning. Mungil-mungil begini, mereka ternyata lincah sekali! Semoga status mereka yang saat ini masih aman dapat bertahan lama, ya.