Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Marmot Alpen, Mewariskan Liang pada Generasi Selanjutnya 

Marmot alpen (inaturalist.org/Max G.W. Verheij)

Marmot alpen atau alpine marmot merupakan penghuni pegunungan yang berhibernasi saat musim dingin. Mereka berada dalam famili Sciuridae dan memiliki nama ilmiah Marmota marmota. Panjang tubuhnya kisaran 42--54 sentimeter, tingginya 18 sentimeter dan beratnya 2,8--8 kilogram. Tubuhnya gemuk dan nampak kuat, tapi beratnya berubah drastis dari satu musim ke musim lainnya.

Warna tubuhnya beragam, mulai dari campuran pirang, kemerahan dan abu-abu gelap. Sebagian besar jarinya punya cakar, memudahkannya menggali menembus tanah. Jika penasaran bagaimana cara hidupnya di alam liar, fakta berikut bisa menjawab pertanyaanmu tentangnya.

1. Ditemukan di ketinggian 800--3.200 meter

Marmot alpen (inaturalist.org/Max G.W. Verheij)

Penyebaran marmot alpen berada di bagian tengah dan selatan Eropa. Mereka hidup di Alpen, Carpathian, Pyrenees, Tatra dan bagian utara Apennine di Italia. Habitat pilihannya berupa padang rumput sub-alpen dan alpen serta padang rumput di ketinggian 800--3.200 meter. Animalia menginformasikan bahwa marmot alpen hidup dalam koloni di daerah berbatu di tanah, liangnya sangat dalam.

2. Sangat suka bermain

Marmot alpen (commons.m.wikimedia.org/Uoaei1)

Spesies marmot ini lebih aktif saat siang hari dan hidup dalam kelompok keluar. Biasanya terdiri dari sepasang induk dengan 10--20 anak-anaknya. Marmot muda sangat aktif dan suka bermain, mereka saling membersihkan diri dan melakukan sapaan yang nampak seperti ciuman (hidungnya saling bersentuhan). Marmot alpen sangat ramah pada anggota keluarganya, tapi tidak pada mereka yang mencoba masuk di wilayah jelajahnya.

3. Liang bawah tanahnya diwariskan untuk generasi selanjutnya

Marmot alpen (inaturalist.org/Emanuele Santarelli)

Menariknya, liang bawah tanah dari marmot alpen ternyata diturunkan pada generasi selanjutnya. Liang tersebut punya terowongan 2,4--3 meter yang mengarah pada ruangan besar disebut sarang. Di sanalah seluruh keluarga berhibernasi saat musim dingin. Marmot alpen memasuki liang pada bulan Oktober dan menutup pintu masuknya dengan rumput serta jerami.

4. Apa yang terjadi pada marmot alpen selama hibernasi

Marmot alpen (inaturalist.org/Emanuele Santarelli)

Sebagai mamalia terbesar yang memasuki hibernasi, ada persyaratan tertentu agar mereka bisa bertahan hidup untuk musim berikutnya. Marmot alpen dewasa siap untuk berhibernasi jika beratnya mencapai 3 kilogram, lebih berat daripada saat pertama kali terbangun dari tidur panjangnya. Cadangan lemak tersebut menjadi satu-satunya sumber energi saat sedang berhibernasi. Mereka mulai berhibernasi ketika suhu turun hingga sekitar 12 derajat celcius.

Melansir Discover Wildlife, marmot alpen mengurangi detak jantung dan memperlambat pernapasannya. Beberapa tarikan napas per menit menjadi tidak bernapas hingga satu menit atau lebih. Suhu tubuhnya turun hingga serendah 4--8 derajat celcius, bahkan hampir tidak berbeda dengan dinginnya ruang hibernasi. Mereka juga menggunakan energi 8--15 lebih sedikit.

Marmot alpen akan bangun setiap tiga minggu atau lebih selama beberapa jam untuk buang air kecil atau sekedar meregangkan tubuh. Tapi, sebisa mungkin  meminimalkan pergerakannya untuk menghindari pembakaran cadangan lemak. Jika hibernasinya berjalan baik, marmot alpen akan muncul setelah enam bulan pada musim semi.

5. Reproduksi tergantung pada berat betina dominan dalam kelompok

Marmot alpen (inaturalist.org/Giles San Martin)

Sistem perkawinan marmot alpen adalah monogami, kawin dengan satu pasangan seumur hidupnya. Musim kawinnya terjadi beberapa hari setelah berhibernasi, biasanya di bulan Mei. Reproduksinya mungkin tidak terjadi secara tahunan dan tergantung pada berat betina dominan dalam kelompok setelah berhibernasi. Betina mengandung selama 33--34 hari dan bisa melahirkan satu hingga tujuh anak yang beratnya 29 gram.

Bulunya mulai tumbuh pada usia 5 hari setelah dilahirkan dan membuka matanya pada usia 23 hari. Setelah lahir, anaknya disembunyikan dalam liang oleh betina dan tidak akan keluar setelah selesai disapih, biasanya berusia 40 hari. Anak-anaknya mencapai dewasa reproduktif pada usia 2 tahun, dilansir Animal Diversity.

Marmot alpen ternyata sangat ramah kepada anggota keluarganya, tapi tidak pada penyusup atau pengganggu yang masuk ke dalam wilayah jelajahnya. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dengan total populasi lebih dari 100.000 marmot. Tren populasinya masih stabil dan ancaman utamanya adalah perburuan oleh manusia maupun hewan pemangsa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nur Aulia Safira
EditorNur Aulia Safira
Follow Us