Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Bulu Babi Hijau, Durinya Digunakan untuk Bergerak

Bulu babi hijau (commons.wikimedia.org/OackleyOriginal)
Bulu babi hijau (commons.wikimedia.org/OackleyOriginal)
Intinya sih...
  • Bulu babi hijau tidak berbahaya bagi manusia karena durinya kecil, tidak tajam, dan tidak berbisa.
  • Hanya bisa ditemukan di perairan utara bumi dengan suhu dingin, bulu babi hijau memiliki tubuh berwarna hijau yang mencolok.
  • Bulu babi hijau populer sebagai makanan di beberapa daerah seperti Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat karena dagingnya lezat dan nutrisinya baik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Biasanya, bulu babi terkenal dengan durinya yang tajam, besar, dan berbisa. Satu tusukan sanggup menimbulkan rasa sakit sampai demam. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Strongylocentrotus droebachiensis atau bulu babi hijau. Durinya tidak berbisa, ukurannya kecil, dan tidak tajam sehingga tak bisa menusuk manusia. Ukuran hewan ini juga kecil sehingga ia sama sekali tidak berbahaya.

Tak cuma itu, hewan ini juga hanya bisa ditemukan di perairan utara bumi. Seperti bulu babi lain, dagingnya cukup lezat dan ia sering dimakan serta diperjualbelikan. Tak cuma itu, ia memiliki tubuh berwarna hijau yang cukup mencolok. Nah, supaya pengetahuanmu bertambah, kali ini kita akan membahas beberapa fakta menarik tentang bulu babi hijau!

1. Hanya bisa ditemukan di bumi bagian utara

Bulu babi hijau (commons.wikimedia.org/Ratha Grimes)
Bulu babi hijau (commons.wikimedia.org/Ratha Grimes)

Dilansir GBIF, bulu babi hijau hanya bisa ditemukan di perairan utara bumi yang memiliki suhu dingin. Spesifiknya, ia bisa ditemukan di beberapa tempat, seperti Kanada, Amerika Serikat, Greenland, Britania Raya, Swedia, sampai Finlandia. Secara umum, hewan ini sering ditemukan di perairan dangkal, namun ia juga bisa menyelam hingga kedalaman 1,150 meter. Ia juga memiliki ketahanan yang kuat di mana hewan ini mampu hidup di perairan dengan salinitas yang rendah. Alhasil, bulu babi hijau tak hanya hidup di laut, namun juga bisa ditemukan di muara sungai atau air payau.

2. Durinya kecil dan digunakan untuk bergerak

Bulu babi hijau (commons.wikimedia.org/Guerric Haché)
Bulu babi hijau (commons.wikimedia.org/Guerric Haché)

Jika berbicara soal duri, bulu babi hijau memiliki duri kecil yang tidak tajam dan tidak berbisa. Hewan ini juga jarang menusuk manusia, alhasil ia sama sekali tidak berbahaya. Tapi walau kecil durinya tetap digunakan untuk melindungi, jelas iNaturalist. Dalam hal ini, duri tersebut membuatnya terlihat menyeramkan dan tidak bisa dimakan oleh predator. Jika predator memakannya sekalipun, ia akan memuntahkannya kembali karena duri-duri tersebut memberikan rasa yang tidak nyaman di mulut.

Tak cuma itu, duri hewan ini juga memiliki sendi yang cukup fleksibel. Nah, karenanya duri bulu babi hijau berfungsi seperti kaki dan bisa digunakan untuk bergerak. Dengan durinya, bulu babi hijau bisa berjalan di dasar laut, bebatuan, atau terumbu karang. Tapi gerakannya sangat lambat, bahkan kamu hampir tidak bisa mendeteksi pergerakannya.

3. Bulu babi hijau bisa dimakan dan sering diperjualbelikan

Bulu babi hijau (commons.wikimedia.org/Ryan Hodnett)
Bulu babi hijau (commons.wikimedia.org/Ryan Hodnett)

Dibalik tubuhnya yang berduri, nyatanya bulu babi hijau cukup populer sebagai makanan, lho. Tercatat, beberapa daerah seperti Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat jadi konsumen tersebar hewan ini, jelas Maine.gov. Tak tanggug-tanggung, bahkan beberapa chef terkenal seperti René Redzepi juga pernah memasak dan mengolah hewan ini. Tentunya, bagian yang dimakan adalah daging bagian dalamnya dan bukan duri atau bagian luarnya yang keras.

Populasi yang melimpah, daging yang lezat, dan kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh merupakan beberapa faktor yang membuat hewan ini kerap dimakan. Setiap tahunnya, puluhan ton bulu babi hijau mampu ditangkap dan diperjualbelikan. Biasanya, hewan ini bisa kamu beli di pasar atau supermarket. Cara menangkapnya juga mudah, para nelayan hanya perlu berkelana di pinggir pantai atau di perairan dangkal dan kemudian bisa mengambil hewan ini dengan tangan kosong atau jaring.

4. Makanan utamanya adalah tanaman laut

Bulu babi hijau (commons.wikimedia.org/André-Philippe D. Picard)
Bulu babi hijau (commons.wikimedia.org/André-Philippe D. Picard)

Sebagai bulu babi, bulu babi hijau merupakan omnivor yang bisa memakan apapun. Tapi, jika berbicara makanan utama, maka hewan ini sangat suka memakan rumput laut atau tanaman laut, jelas Sealifebase. Namun tak cuma tanaman laut, terkadang ia juga terlihat memakan invertebrata kecil, seperti gastropoda, krustasea, dan kerang. Dalam berburu, hewan yang mampu hidup hingga usia 45 tahun ini hanya akan berkeliling di dasar laut. Setelah menemukan makanan, ia akan mendekatinya dan memasukannya ke dalam mulut yang tertelak di bagian bawah tubuh.

5. Punya tubuh bulat berwarna hijau

Bulu babi hijau (commons.wikimedia.org/Ryan Hodnett)
Bulu babi hijau (commons.wikimedia.org/Ryan Hodnett)

Seperti namanya, bulu babi hijau memiliki tubuh berwarna hijau terang. Namun, warna hijau tersebut hanya terlihat di duri-durinya. Sebaliknya, bagian lain hewan ini memiliki warna yang lebih gelap, yaitu hitam atau abu-abu tua. Nah, perpaduan warna hijau dan hitam tersbut digunakan untuk berkamuflase di bebataun dan rumput laut. Ukurannya sendiri cukup kecil dengan diameter rata-rata sekitar 7,8 centimeter dan diameter maksimal di angka 8 centimeter, terang Animal Diversity Web. Tubuhnya memang bulat, namun sedikit melebar di bagian samping yang mana membuatnya terlihat agak datar.

Warna hijau dan duri pendek bukanlah satu-satunya hal menarik yang dimiliki hewan ini. Setelah dulik, ternyata ia menyimpan hal menarik lain. Contohnya, walau berukuran kecil ternyata bulu babi hijau kerap dimakan dan diperjualbelikan. Penyebarannya juga unik di mana ia hanya menghuni perairan utara bumi yang dingin. Kemudian, ia sangat suka memakan material tanaman seperti rumput laut. Terakhir, durinya bisa digunakan untuk bergerak, mirip seperti kaki manusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arzha Ali Rahmat
EditorArzha Ali Rahmat
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Hewan Laut yang Tampak Imut tapi Mematikan, Jangan Disentuh!

09 Sep 2025, 04:26 WIBScience