5 Fakta Anastomus Lamelligerus, Bangau Unik dengan Paruh Berongga

- Paruh berongga yang sangat khas
- Celah di tengah paruh membantu burung mencengkeram dan membuka cangkang siput air tawar
- Adaptasi ini menjadikan Anastomus lamelligerus efisien saat mencari makan
- Spesialis pemakan siput air tawar
- Makanan utama burung ini adalah siput air tawar, membantu mengendalikan populasi moluska air tawar
- Ketergantungannya pada siput membuatnya selektif terhadap habitat
- Hidup di lahan basah Afrika sub-sahara
- Anastomus
Anastomus lamelligerus adalah burung air khas Afrika yang mudah dikenali dari bentuk paruhnya yang tidak menutup sempurna. Celah di bagian tengah paruh ini memberikan kesan berongga dan sangat berbeda dari bangau pada umumnya. Keunikan tersebut menjadikannya salah satu spesies bangau paling menarik untuk dipelajari.
Burung ini dikenal dengan nama African Openbill dan banyak ditemukan di lahan tropis Afrika. Kehidupannya sangat erat dengan ekosistem rawa dan perairan dangkal. Berikut 5 fakta menarik burung dengan paruh berongga ini.
1. Paruh berongga yang sangat khas

Ciri paling mencolok dari Anastomus lamelligerus adalah paruhnya yang tidak menutup rapat di bagian tengah. Celah ini tetap ada bahkan saat paruh tertutup sepenuhnya. Struktur tersebut bukan kelainan, melainkan hasil adaptasi evolusioner.
Dilansir Animal Diversity Web, paruh berongga ini membantu burung mencengkeram dan membuka cangkang siput air tawar. Tepi paruhnya memiliki struktur keras yang berfungsi seperti alat pengungkit. Adaptasi ini menjadikan Anastomus lamelligerus sangat efisien saat mencari makan.
2. Spesialis pemakan siput air tawar

Makanan utama Anastomus lamelligerus adalah siput air tawar, terutama dari genus Pila dan Bellamya. Burung ini mencari makan di rawa, sawah, dan perairan dangkal. Ketergantungannya pada siput membuatnya sangat selektif terhadap habitat.
Wildlife Vagabond menginformasikan bahwa dengan memangsa siput dalam jumlah besar, burung ini membantu mengendalikan populasi moluska air tawar. Hal tersebut penting karena beberapa spesies siput dapat menjadi hama atau inang parasit. Dengan demikian, Anastomus lamelligerus berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan.
3. Hidup di lahan basah Afrika sub-sahara

Anastomus lamelligerus tersebar luas di wilayah Afrika sub-Sahara. Ia menghuni rawa, danau dangkal, dataran banjir, dan sawah musiman. Keberadaannya sangat bergantung pada ketersediaan air dan mangsa.
Dilansir eBird, burung ini sering berpindah mengikuti perubahan musim hujan dan kekeringan. Saat air surut, ia akan mencari habitat baru yang masih menyediakan siput. Pola hidup ini menunjukkan sifatnya yang oportunistik dan adaptif.
4. Burung sosial yang suka berkelompok

Anastomus lamelligerus sering terlihat dalam kelompok besar, terutama saat mencari makan atau beristirahat. Dilansir Animal Diversity Web, kelompok ini dapat terdiri puluhan hingga ratusan individu. Hidup berkelompok membantu mereka menemukan sumber makanan dengan lebih efisien.
Selain saat makan, kebiasaan sosial juga terlihat saat bersarang. Burung ini sering membangun sarang secara koloni di pepohonan dekat perairan. Pola hidup ini memberi perlindungan tambahan dari predator.
5. Bersarang di pohon dekat perairan

Musim berbiak Anastomus lamelligerus biasanya bertepatan dengan musim hujan. Sarangnya dibangun dari ranting dan diletakkan di pohon atau semak tinggi dekat air. Lokasi ini memudahkan induk mencari makan untuk anak-anaknya.
Dalam satu musim, betina dapat bertelur dua hingga empat butir. Kedua induk bekerja sama mengerami telur dan memberi makan. Kerja sama ini meningkatkan peluang hidup anak bangau di lingkungan liar.
Anastomus lamelligerus adalah contoh bagaimana adaptasi unik dapat membentuk gaya hidup spesies secara keseluruhan. Paruh berongga, pola makan khusus, dan kehidupan sosialnya membuat burung ini berbeda dari bangau lain. Keberadaannya menegaskan pentingnya menjaga ekosistem lahan basah Afrika.


















