Bagi kamu yang gemar memasak, tentu sudah tidak asing lagi dengan rempah yang satu ini, bukan? Kayu manis memang merupakan rempah yang memiliki tekstur kering, meski tak jarang juga berbentuk bubuk setelah dihaluskan.
Kayu manis kerap dijadikan sebagai bumbu aromatik untuk berbagai makanan hingga minuman. Tentu tak lengkap jika kamu sampai tak mengenai salah satu jenis rempah populer ini. Penasaran seperti apa fakta menariknya? Keep scrolling!
Berbicara mengenai asal mula dari keberadaan kayu manis, memang banyak yang mengemukakan bahwa Sri Lanka menjadi tempat originalnya. Namun, tidak ada waktu pasti kapan penemuan pertama dari kayu manis di daratan Sri Lanka.
Walau begitu, dilansir The Spruce Eats, ternyata kayu manis pernah tertulis dalam catatan bangsa Tiongkok pada tahun 2800 sebelum masehi. Tentunya melalui penemuan tersebut, maka banyak yang percaya bahwa kayu manis sebetulnya telah ditemukan jauh sebelum masa tersebut.
Sekilas mungkin kayu manis tampak seperti lapisan kulit kayu biasa. Padahal tanaman ini juga memiliki proses budidaya yang tak sebentar.
Mengutip MasterClass, pohon kayu manis membutuhkan waktu sekitar 2-3 tahun untuk akhirnya siap dipanen. Biasanya proses panennya akan dilakukan secara hati-hati, sehingga tak sampai merusak pohon tersebut.
Mendengar kata kayu manis, mungkin akan banyak orang yang membayangkan cita rasa manisnya. Padahal ternyata cita rasa kayu manis tidak benar-benar manis seperti namanya.
Kayu manis memiliki aroma rempah aromatik yang sangat khas. Cita rasanya pun sedikit manis, pedas, dan memiliki sensasi selayaknya rasa kayu, seperti dilansir Schwartz. Tidak mengherankan bila kayu manis cocok dijadikan bumbu untuk aneka makanan dan minuman lezat.
Kebanyakan rempah memang biasanya memiliki kandungan sehatnya tersendiri. Termasuk dalam hal ini adalah kandungan kayu manis yang kerap digunakan untuk memasak.
Kayu manis dipercaya memiliki kandungan yang sangat baik untuk sistem kardiovaskuler, termasuk dengan menurun tekanan darah, seperti dikutip Medical News Today. Tak hanya itu, banyak yang percaya bahwa kayu manis mampu menekan kadar gula, hingga memiliki sifat anti bakteri yang baik.
Sebagai salah satu rempah yang kerap digunakan dalam dunia kuliner, tak heran jika permintaan dan penggunaannya juga besar. Hal ini mebuat kayu manis termasuk ke dalam salah satu komoditas favoritnya.
Dilansir Mordor Intelligence, Indonesia berhasil unggul sebagai produsen kayu manis terbesar di dunia, yaitu mendominasi hingga 41 persen dari persediaan global. Posisi ini tentunya diikuti dengan beberapa negara lain seperti Tiongkok, Vietnam, hingga Sri Lanka itu sendiri.
Ternyata ada banyak fakta menarik seputar kayu manis. Hal ini dapat semakin membuatmu mengenal rempah aromatik yang satu ini. Kamu kerap menambahkan kayu manis untuk makanan atau minuman apa, nih?