Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Seputar Capung yang Jarang Diketahui

ilustrasi capung (pexels.com/Pixabay)

Capung merupakan salah satu jenis serangga yang mungkin sering kamu jumpai di sekitar taman, perairan, hingga ladang sekali pun. Walau sering kali capung dinilai sebagai hewan yang terlihat sederhana, namun sebetulnya serangga tersebut memiliki berbagai keunikan yang jarang sekali diketahui oleh banyak orang dan hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri.

Capung memiliki bentuk tubuh yang elegan dengan kemampuan terbang yang luar biasa, sehingga membuat hewan yang satu ini menyimpan berbagai daya tarik yang membuatnya tampak berbeda jika dibandingkan dengan serangga lainnya. Simaklah beberapa fakta menarik berikut ini tentang capung yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Mampu terbang dengan kecepatan yang tinggi

ilustrasi capung (pexels.com/pete weiler)

Capung mungkin memiliki kemampuan terbang yang dapat membuat hewan tersebut berpindah dari satu tempat ke tempat lain, namun hal inilah yang justru menjadi daya tarik yang dimiliki oleh serangga tersebut. Capung termasuk jenis serangga yang dilabeli sebagai penerbang ulung karena memang memiliki kecepatan yang tinggi dan juga kemampuan manuver yang baik.

Dilansir Dragonfly Website, capung bahkan dianggap sebagai salah satu serangga tercepat di dunia dengan kemampuan terbang mencapai 60 km per jam dan memiliki kemampuan manuver yang luar biasa, seperti terbang mundur melayang hingga berputar sekitar 360 derajat. Hal inilah yang membuat capung dapat menghindari serangan predator yang mungkin mengintai, sehingga dapat berpindah pindah dalam waktu yang cepat.

2. Memiliki mata dengan 30 ribu lensa

ilustrasi capung (pexels.com/Beta Xalfa)

Setiap hewan atau bahkan serangga pasti memiliki mata yang dapat membantu mereka dalam berpindah tempat ke tempat lain. Namun, capung dianggap sebagai salah satu hewan dengan anatomi fisik yang sangat berbeda, sebab jumlah lensa yang terdapat pada mata capung sangatlah banyak dan membantu mereka untuk menunjang penglihatan yang lebih baik.

Dilansir WWT, diperkirakan capung memiliki mata majemuk yang terdiri dari 30 ribu lensa secara total. Hal inilah yang dapat memungkinkan capung untuk melihat hampir kesegala arah secara sekaligus, sehingga sulit bagi predator atau pun mangsa untuk bisa lolos dari pengamatannya karena memang jumlah lensa yang dimiliki sangatlah banyak.

3. Capung hidup lebih lama sebagai larva dari pada serangga dewasa

ilustrasi capung (pexels.com/Sudheer Reddy)

Setiap jenis serangga bisa memiliki fase hidup yang berbeda-beda, termasuk dalam hal ini adalah capung. Setiap fase yang dimiliki oleh serangga tersebut mungkin melalui memakan waktu yang berbeda-beda, sehingga hal inilah yang tampak berbeda jika dibandingkan dengan serangga lain pada umumnya.

Dilansir Green Bay Botanical Garden, capung menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam tahap larva di bawah air yang memang berlangsung selama beberapa bulan hingga lima tahun, tergantung pada spesiesnya. Sebaliknya fase mereka sebagai capung dewasa justru hanya berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan, sehingga memang lebih lama hidup sebagai larva.

4. Sayapnya berfungsi secara independen

ilustrasi capung (pexels.com/Pixabay)

Anatomi tubuh yang dimiliki oleh capung memang menjadi salah satu yang sangat menarik karena tampak berbeda jika dibandingkan dengan hewan-hewan lain. Pada umumnya jika diperhatikan capung memiliki sayap yang tampak berbeda dengan tampilan yang lebih panjang dan juga kemampuan yang sangat baik, sehingga membantunya untuk terbang dan juga bermanuver secara lebih optimal.

Dilansir Lowa DNR,  sayap capung terdiri dari dua pasang yang memang dapat bergerak secara independen. Hal inilah yang memungkinkan capung untuk memiliki kontrol penuh atas gerakan tiba-tiba yang dilakukannya, seperti terbang melayang atau berhenti secara tiba-tiba, sehingga inilah yang membantu hewan tersebut untuk bergerak dengan mudah.

5. Capung sudah ada sejak era dinosaurus

ilustrasi capung (pexels.com/Pixabay)

Jika dibandingkan dengan jenis serangga lainnya sebetulnya capung merupakan salah satu serangga purba yang sudah ada sejak lebih dari 300 juta tahun yang lalu. Hal inilah yang mungkin membuat capung memiliki daya tarik tersendiri karena memang eksistensinya yang sudah ada sejak lama, namun tetap dapat ditemukan hingga masa modern saat ini.

Dilansir ICR, fosil purba menunjukkan bahwa capung memiliki sayap yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan capung yang ada saat ini. Hal tersebut dapat terlihat dengan lebar sayapnya yang bahkan mencapai 70 cm, sehingga tentunya akan sangat berbeda jika dibandingkan dengan capung modern yang ukuran sayapnya kecil selayaknya serangga pada umumnya.

Capung bukan hanya serangga biasa ya memang terlihat indah, namun juga memiliki peran penting dalam ekosistem yang adam seperti mengendalikan populasi serangga lain. Setidaknya jika memang kamu dapat menghargai dan memahami peran capung dalam menjaga keseimbangan alam, maka bisa sama-sama menjaga eksistensi dari serangga tersebut. Ingatlah bahwa capung ternyata merupakan makhluk luar biasa dengan sejarah yang panjang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us