Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Tanaman Air Mata Pengantin, Cantik tapi Invasif!

Tanaman air mata pengantin (flickr.com/Forest and Kim Starr)

Apakah kamu pernah melihat tanaman rambat cantik yang satu ini? Ini adalah tanaman air mata pengantin (Antigonon leptopus) yang berasal dari Meksiko. Tanaman ini biasa digunakan sebagai tanaman hias yang merambat dengan indah. Bunganya yang cantik dan berumpun menjadi salah satu alasan tanaman ini cukup terkenal.

Namun, tanaman air mata pengantin bisa menjadi spesies berbahaya, lho! Bahkan tanaman ini bisa menghilangkan spesies lokal yang tumbuh karena sifatnya. Kira-kira kenapa hal ini bisa terjadi? Penasaran kan, yuk simak lima fakta menarik dari tanaman air mata pengantin selengkapnya di artikel ini!

1. Tanaman rambat dengan bunga kecil berumpun

Tanaman air mata pengantin (flickr.com/ Tatters)

Tanaman air mata pengantin merupakan jenis tanaman rambat tahunan yang memiliki akar berbonggol dan sulur yang membantu tanaman dalam memanjat. Batangnya berbentuk pentagonal yang memiliki cabang lateral dan permukaannya sedikit berbulu halus. Tanaman ini memiliki daun berbentuk tombak dengan warna hijau pucat sedikit berbulu halus.

Dilansir Cabi Digital Library, bunganya sendiri memiliki warna bervariasi, mulai dari pink hingga putih. Bunga dari tanaman ini memiliki bentuk tandan atau malai sepanjang 10 hingga 20 cm. Bunga-bunga ini bisa mekar sepanjang tahun di daerah tropis sedangkan di daerah subtropis, bunganya mekar berbulan-bulan selama musim panas.

2. Memiliki pertumbuhan super cepat

Tanaman air mata pengantin (flickr.com/ Renee Grayson)

Tanaman air mata pengantin dikenal sebagai salah satu tanaman rambat dengan pertumbuhan yang super cepat. Dilansir Gardenia, tanaman ini mampu tubuh hingga 2,4 hingga 3 meter panjangnya hanya dalam satu musim saja. Bayangkan, hanya dalam waktu singkat saja, tanaman ini mampu menutupi dinding, pagar hingga teralis di taman. Bahkan, diketahui tanaman ini bisa mencapai panjang sekitar 12 meter di habitat aslinya di Meksiko.

3. Dibekali dengan kemampuan reproduksi ganda yang membuatnya tumbuh dengan subur

Tanaman air mata pengantin (flickr.com/ Carl Lewis)

Dilansir Cabi Digital Library, tanaman ini dibekali dengan kemampuan reproduksi ganda, yaitu secara seksual melalui biji dan vegetatif melalui batang dan umbi tubernya. Kombinasi ganda inilah yang membuatnya menjadi tanaman tahan yang ulung dengan pertumbuhannya yang subur. Tanaman ini bisa tumbuh dengan subur di lingkungan yang terkena sinar matahari penuh. Namun, tenang saja tanaman ini masih bisa tumbuh kok di berbagai kondisi cahaya bahkan di tanah yang kurang subur, melansir Economy Botany.

4. Menjadi spesies invasif di Florida dan Australia

Tanaman air mata pengantin (flickr.com/Forest and Kim Starr)

Apakah kamu tahu, ternyata di Florida dan Australia tanaman air mata pengantin justru dikenal sebagai tanaman invasif. Meskipun awalnya tanaman ini dintroduksi sebagai tanaman hias, namun karena pertumbuhannya yang cepat membuat tanaman ini menjadi invasif. Ketika tanaman ini dibiarkan tumbuh secara liar, mereka bisa merusak ekosistem di sekitarnya. Dilansir Cabi Digital Library, ketika tanaman ini menyebar, mereka bisa menyingkirkan tanaman lokal, mengubah struktur komunitas yang berakhir pada perubahan fungsi ekologi. Bahkan, tanaman ini masuk ke dalam daftar tanaman invasif secara global.

5. Menjadi bahan obat tradisional di beberapa negara

Tanaman air mata pengantin (flickr.com/ 阿橋花譜 HQ Flower Guide)

Meskipun dikenal sebagai spesies invasif, tanaman air mata penganti diketahui memiliki manfaat dalam pengobatan tradisional, khususnya di Kepulaan Karibia dan Amerika Tengah. Masyarakat disana biasanya menggunakan bagian daun, batang dan bunganya sebagai teh herbal untuk meredakan pilek, sakit tenggorokan dan pereda nyeri. Bahkan, penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman ini memiliki efek anti trombin, anti inflamasi, dan anti diabetes.

Tanaman air mata pengantin menjadi tanaman hias yang menarik karena bunganya yang indah dan kemampuan merambatnya yang cepat. Namun, sifatnya yang invasif membuatnya bisa menjadi masalah bagi ekosistem sekitarnya jika tidak dikendalikan dengan baik. Jadi, walaupun tanaman ini menarik, kita harus tetap memastikan tanaman ini terkendali yah agar tidak merusak ekosistem di sekitarnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitri Ismawati
EditorFitri Ismawati
Follow Us