5 Fakta Negara Konstituen, Negara tapi Bukan Negara Penuh, Kok Bisa?

- Arti negara konstituenNegara konstituen adalah wilayah berotonomi di dalam satu negara berdaulat yang lebih besar. Mereka punya pemerintahan sendiri, tapi tetap di bawah satu negara besar.
- Contoh negara konstituenKerajaan Belanda terdiri dari 4 negara konstituen, sedangkan Britania Raya memiliki 4 negara konstituen termasuk Skotlandia yang pernah mengadakan referendum kemerdekaan tahun 2014.
- Landasan hukum negara konstituenNegara konstituen memiliki dasar hukum berupa perjanjian antar negara di dalamnya, seperti Charter for the Kingdom of the Netherlands dan beberapa Acts of Parliament di UK.
Pernah dengar istilah negara konstituen? Kedengarannya seperti negara, tapi sebenarnya statusnya tidak sesederhana itu. Mereka punya pemerintahan sendiri, bahkan terkadang konstitusi lokal, tapi tetap tidak bisa disebut berdaulat penuh. Kok bisa?
Nah, biar nggak bingung, yuk kita bahas apa itu negara konstituen, contohnya di dunia, sampai hal-hal unik seperti militer dan mata uangnya.
1. Arti negara konstituen

Negara konstituen adalah wilayah berotonomi luas di dalam satu negara berdaulat yang lebih besar. Sederhananya, negara konstituen itu seperti negara kecil yang punya aturan dan pemerintahan sendiri, tapi tetap berada di bawah payung satu negara besar. Mereka bisa mengatur masalah pendidikan atau budaya, tapi urusan seperti pertahanan dan diplomasi tetap dipegang oleh negara induk. Menurut WorldAtlas, istilah constituent nation merujuk pada area yang punya pemerintahan sendiri namun tidak sepenuhnya merdeka, seperti Hong Kong di China atau Skotlandia di Britania Raya.
2. Contoh negara konstituen

Ada beberapa contoh negara konstituen di dunia, diantaranya adalah Kerajaan Belanda dan Britania Raya. Kerajaan Belanda terdiri dari empat negara konstituen, yaitu Belanda, Aruba, Curacao, dan Sint Maarten.
Menariknya, Aruba secara geografis lebih dekat ke Amerika Selatan dibanding ke ‘negaranya sendiri’ di Eropa. Jarak antara Aruba dan Venezuela sekitar 27 km, sedangkan ke Belanda sekitar 8000 km.
Britania Raya (United Kingdom/UK) juga punya empat negara konstituen: Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Ada fakta menarik tentang Skotlandia: ia pernah mengadakan referendum kemerdekaan tahun 2014. Hasilnya, suara untuk tetap bergabung dengan UK menang tipis!
3. Landasan hukum negara konstituen

Negara konstituen memiliki dasar hukum berupa perjanjian antar negara di dalamnya. Di Belanda, perjanjian itu diatur lewat Charter for the Kingdom of the Netherlands (tahun 1954), yang menjelaskan wewenang pusat (pertahanan, diplomasi, kewarganegaraan) versus urusan lokal. Di UK, dasar hukumnya adalah beberapa Acts of Parliament, seperti Scotland Act 1998, Government of Wales Act 1998, dan Northern Ireland Act 1998. Kalau kamu tertarik membacanya kamu bisa membacanya di situs resmi UK Parliament.
4. Urusan militer dan diplomasi luar negeri

Secara umum, negara konstituen tidak memiliki militer yang independen. Urusan pertahanan dan militer biasanya menjadi kewenangan negara induk. Namun, praktiknya bisa berbeda-beda tergantung perjanjian konstitusional tiap negara konstituen.
Contohnya, negara di dalam Kerajaan Belanda tidak punya angkatan bersenjata sendiri. Pertahanan ditangani oleh Angkatan Bersenjata Kerajaan Belanda. Namun, mereka bisa punya pasukan keamanan lokal atau polisi, bahkan kadang semacam military police untuk tugas terbatas.
Jadi, negara konstituen boleh punya kepolisian atau pasukan keamanan internal, tapi tidak punya militer berdaulat yang bisa berperang atau bikin perjanjian pertahanan internasional. Itu tetap wewenang negara induknya.
5. Ragam mata uang negara konstituen

Negara konstituen bisa saja menggunakan mata uang yang sama dengan negara induknya, tapi ada juga yang punya mata uang berbeda. Hal tersebut tergantung pada perjanjian atau kebijakan ekonomi masing-masing. Di Kerajaan Belanda, Belanda memakai Euro sebagai mata uang, Aruba memakai Florin Aruba (AWG), sedangkan Curacao & Sint Maarten memakai Guilder Antillen Belanda (ANG). Jadi, walaupun satu kerajaan, mata uangnya berbeda-beda.
Lain lagi di Britania Raya, semua negara konstituennya sama-sama pakai Pound Sterling. Bedanya, Skotlandia dan Irlandia Utara punya desain uang kertas sendiri, tapi nilainya tetap sama dengan Pound.
Negara konstituen itu seperti negara dalam negara, punya otonomi, tapi tidak merdeka sepenuhnya. Bisa beda mata uang, belum tentu punya militer, dan urusan luar negeri tetap dikelola pusat. Jadi kalau kamu ke Skotlandia atau Aruba, kamu bisa bilang ke teman kamu pernah ke negara lain, meskipun secara paspor tetap milik UK atau Belanda. Unik, kan?