5 Fakta Olm, Salamander Buta yang Bisa Hidup 100 Tahun di Bawah Tanah!

- Olm hidup di gua bawah tanah Eropa dengan penampilan pucat dan buta total, namun memiliki indra super untuk berburu mangsa.
- Makhluk ini bisa hidup hingga 100 tahun karena metabolisme lambat dan kemampuan bertahan tanpa makanan selama bertahun-tahun.
- Olm memiliki insang dan paru-paru sehingga bisa bernapas di air dan naik ke permukaan saat membutuhkan udara, serta dijuluki "Bayi Naga" oleh penduduk lokal.
Olm (Proteus anguinus) hidup di jaringan gua bawah tanah di kawasan Pegunungan Dinaric, Eropa Tengah dan Tenggara. Spesies ini merupakan satu satunya vertebrata gua di Eropa dan juga satu satunya anggota genus Proteus. Adaptasi terhadap ruang gelap dan tertutup membuat penampilannya berbeda dari salamander pada umumnya.
Tubuh Olm berwarna pucat menyerupai kulit manusia. Lingkungan tempat hidupnya yang selalu gelap, memiliki suhu stabil, serta minim sumber makanan, membentuk berbagai ciri biologis yang tidak biasa, termasuk hilangnya penglihatan dan kemampuan bertahan hidup dalam kondisi ekstrem. Penasaran? Berikut lima fakta mengenai Olm.
1. Buta total tapi punya indra super

Olm lahir dengan mata yang sangat kecil, tetapi struktur ini mengalami degenerasi dan tertutup lapisan kulit dalam waktu sekitar empat bulan. Pada tahap dewasa, Olm sepenuhnya buta karena habitat gua yang tidak pernah menerima cahaya. Kondisi tersebut tidak menghambat kemampuannya dalam berburu.
Dilansir laman Discover Wildlife, hilangnya penglihatan digantikan oleh peningkatan kemampuan mekanosensori dan kemosensori. Olm memiliki indra penciuman dan pendengaran yang sangat sensitif untuk mengenali bahan kimia serta getaran air yang ditimbulkan oleh pergerakan mangsa. Spesies ini juga mampu merasakan medan bioelektrik makhluk lain. Kemampuan sensorik tersebut menjadi kunci untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang ekstrem dan berperan dalam umur panjang Olm.
2. Bisa hidup sampai 100 tahun

Olm hidup di kegelapan total dan tumbuh di lingkungan yang hampir tidak berubah sepanjang waktu. Suhu gua yang stabil, sekitar 9 sampai 12 derajat Celsius, membuat metabolisme tubuhnya berjalan sangat lambat. Ritme hidup yang pelan ini kemudian berkaitan dengan harapan hidup yang luar biasa panjang.
Menurut data dari PMC (National Institutes of Health), makhluk ini diperkirakan bisa mencapai usia hingga 102 tahun di alam liar. Perkembangannya juga lambat karena butuh sekitar 15 tahun sampai Olm mencapai kematangan seksual. Setelah itu, makhluk ini masih bisa hidup puluhan tahun lagi dengan tempo hidup yang sama tenangnya.
Reproduksinya termasuk jarang untuk ukuran amfibi karena rata rata hanya terjadi sekali dalam 12 tahun. Umur panjang Olm juga didukung oleh kemampuan untuk tetap diam berhari hari bahkan berbulan bulan dan bertahan tanpa makanan dalam waktu yang sangat lama.
3. Tidak makan dan bergerak selama bertahun-tahun

Metabolisme Olm yang sangat lambat membuat pergerakannya hampir tidak terlihat. Makhluk ini bisa bertahan hidup tanpa makan selama bertahun-tahun, terutama karena lingkungan bawah tanah tempatnya hidup memang minim sumber makanan. Energi yang digunakan pun hanya untuk menjaga fungsi tubuh paling dasar.
Dilansir laman Science News, Olm mampu hidup hingga 10 tahun tanpa asupan makanan. Penelitian pelacakan juga memperlihatkan bahwa jarak tempuhnya sangat kecil, dengan rata-rata hanya sekitar 5 meter per tahun. Bahkan ada satu individu yang tercatat tidak berpindah dari lokasi yang sama selama tujuh tahun penuh, gambaran ekstrem betapa lambat dan hemat energinya kehidupan hewan ini.
4. Punya insang dan paru-paru sekaligus

Hidup di air gua yang dingin membuat Olm mengandalkan dua cara bernapas sekaligus. Di lehernya ada insang luar berwarna merah cerah yang tampak berumbai, berfungsi menyerap oksigen langsung dari air.
Dilansir laman AmphibiaWeb, salamander ini mempertahankan tiga pasang insang luar hingga dewasa, ciri khas hewan neotenik yang tetap membawa fitur larvanya. Selain itu, Olm juga punya paru-paru kecil yang memungkinkannya naik ke permukaan untuk mengambil udara saat dibutuhkan. Kombinasi kedua sistem pernapasan ini membantu Olm bertahan dalam kondisi gua yang kadar oksigennya bisa berubah-ubah.
5. Dijuluki "Bayi Naga" oleh penduduk lokal

Penampilan Olm yang pucat dan panjang, ditambah insang merah seperti nyala kecil, membuatnya terikat dengan berbagai legenda lokal. Di Slovenia dan Kroasia, Olm bahkan dijuluki “Bayi Naga,” terutama ketika makhluk ini terseret keluar dari sistem gua akibat banjir.
Dilansir laman IFL Science, polimatik Slovenia Johann Weikhard von Valvasor pernah menuliskan keberadaan Olm pada 1689 dan mengira makhluk itu sebagai naga muda. Warga sekitar pada masa itu juga percaya bahwa hewan pucat ini merupakan keturunan naga yang hidup jauh di bawah tanah.
Olm hidup dengan cara yang sangat berbeda dari kebanyakan amfibi. Ritme hidupnya lambat, indranya sangat peka, dan usianya bisa mencapai puluhan tahun. Makhluk bawah tanah ini jadi salah satu penghuni gua yang paling unik di Eropa.


















