5 Fakta Pohon Cendana, Tanaman Bernilai Ekonomis Tinggi

- Pohon cendana memiliki nilai ekonomi dan budaya yang tinggi, digunakan dalam pembuatan minyak atsiri untuk parfum dan kosmetik.
- Pohon ini tumbuh dengan ketinggian rata-rata 4-9 meter, memerlukan suhu berkisar antara 0 hingga 38 derajat Celcius dan curah hujan antara 500 hingga 3.000 milimeter per tahun.
- Cendana adalah pohon hemi-parasit yang telah dibudidayakan sejak zaman dahulu, memberikan manfaat lingkungan serta nilai ekonomi dan kebudayaan yang tinggi.
Pohon cendana merupakan tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi dan budaya yang tinggi. Kayu yang dihasilkan memiliki aroma yang khas dan menjadi bahan utama dalam pembuatan minyak atsiri yang sering digunakan dalam industri parfum dan kosmetik. Namun, apa sebenarnya yang membuat pohon ini begitu istimewa dan bernilai di berbagai belahan dunia?
Selain menjadi simbol kemewahan, pohon cendana ternyata memiliki sejarah panjang dan peran penting dalam berbagai tradisi, terutama di kawasan Asia Tenggara dan India. Berbagai fakta menarik seputar pertumbuhan, habitat, serta pemanfaatan pohon ini sering kali tak diketahui banyak orang. Yuk, kita eksplorasi lebih jauh tentang rahasia di balik pohon cendana yang istimewa ini!
1. Deskripsi dan habitat

Pohon cendana biasanya dapat tumbuh dengan ketinggian rata-rata 4 hingga 9 meter, tetapi dapat mencapai hingga 12 meter dalam kondisi optimal. Pohon ini menunjukkan kebiasaan yang bervariasi, tumbuh tegak hingga melebar dan terkadang terjalin dengan spesies lain. Kulitnya berwarna kemerahan atau cokelat. Pohon muda memiliki kulit halus yang kemudian menjadi retak seiring bertambahnya usia, memperlihatkan bagian dalamnya yang berwarna merah. Bagian pohon yang paling berharga dikenal sebagai kayu teras yang berwarna hijau pucat hingga putih. Daunnya berwarna hijau, tipis, berkilau, dan berbentuk lonjong.
Tanaman bernama ilmiah Santalum album ini tumbuh subur di hutan pantai kering hingga ketinggian 700 meter, biasanya di tanah merah berpasir atau berbatu yang dikeringkan dengan baik. Pohon ini dapat mentolerir suhu berkisar antara 0 hingga 38 derajat Celcius dan curah hujan antara 500 hingga 3.000 milimeter per tahun dan tumbuh subur di bawah sinar matahari yang baik dengan penyiraman sedang.
2. Pertumbuhan dan kematangan
Pohon cendana adalah tanaman yang tumbuh secara lambat. Pohon ini baru bisa dimanfaatkan saat usianya mencapai 30 tahun. Pohon cendana mulai berbunga setelah tujuh tahun, aroma batangnya berkembang setelah sekitar 10 tahun. Setelah berusia 20 tahun pohon siap dipanen, tetapi baru di usia 30 tahun pohon ini mencapai ukuran yang bernilai ekonomi. Pohon cendana mencapai kematangan penuh dalam 60 hingga 80 tahun, saat kayu teras memiliki kandungan minyak paling banyak. Pohon cendana jarang hidup lebih dari 100 tahun.
3. Gaya hidup hemi-parasit

Cendana adalah pohon hemi-parasit, yang berarti ia memperoleh sebagian nutrisi dan airnya dengan menjadi parasit pada akar spesies tanaman lain. Tanaman ini menggunakan adaptasi akar khusus yang disebut haustorium untuk terhubung dengan tanaman inangnya, mengambil nutrisi makro penting seperti fosfor, nitrogen, dan kalium, serta naungan, terutama selama perkembangan awalnya. Yang mengesankan, satu pohon cendana dapat membentuk hubungan dengan sekitar 300 spesies lain, termasuk spesiesnya sendiri. Kemampuan unik ini memungkinkan pohon cendana untuk tumbuh di lingkungan yang beragam.
4. Kegunaan dan makna

Pohon cendana telah dibudidayakan sejak zaman dahulu untuk dimanfaatkan kayu terasnya yang berwarna kekuningan. Kayu teras dan akarnya harum dan mengandung minyak, sedangkan kulit kayu dan gubalnya tidak berbau. Pohon cendana banyak digunakan untuk pembuatan parfum, sabun, lilin, dupa, dan obat tradisional.
Kayunya yang harum memainkan peran utama dalam upacara keagamaan dan pemakaman. Dalam Ayurveda, cendana dihargai karena sifatnya yang mendinginkan, menenangkan, dan anti-inflamasi serta digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dan meningkatkan kesejahteraan. Selain itu, bubuk cendana digunakan untuk membuat tanda kasta Brahman dan mengharumkan pakaian.
5. Manfaat lingkungan
Selain nilai ekonomi, pohon cendana memberikan manfaat lingkungan, termasuk penyerapan karbon, stabilisasi tanah, dan konservasi keanekaragaman hayati. Sistem akarnya yang dalam membantu mencegah erosi tanah, sementara daunnya yang lebat menyediakan naungan dan habitat bagi satwa liar. Selain itu, ketika ditanam pada inang seperti Acacia, cendana memperbaiki struktur dan kesuburan tanah dengan mengikat nitrogen dan memungkinkan daur ulang nutrisi antara tanaman dan tanah..
Sebagai salah satu tumbuhan yang berharga dan penuh makna, pohon cendana terus menjadi simbol keindahan alam yang lestari. Dengan memahami lebih dalam fakta-fakta seputar pohon ini, harapannya kita bisa menghargai keunikan dan manfaatnya sekaligus menjaga kelestariannya untuk generasi mendatang. Semoga, informasi ini dapat menambah kecintaanmu terhadap alam, ya!
Referensi
Britannica. Diakses pada Februari 2025. Sandalwood https://www.britannica.com/plant/sandalwood
Grow Billion Trees. Diakses pada Februari 2025. Sandalwood Tree: The Fragrance of Forests https://growbilliontrees.com/blogs/tree-stories/silent-scent-sandalwood-groves-and-the-fragrance-of-forests
Kiddle. Diakses pada Februari 2025. Indian Sandalwood Facts for Kids https://kids.kiddle.co/Indian_sandalwood