Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Pyrenean Chamois, Warna Bulunya Berubah Sesuai Musim

Pyrenean Chamois
Pyrenean chamois (commons.m.wikimedia.org/Emanuele Santarelli)
Intinya sih...
  • Pyrenean chamois hidup di ketinggian hingga 3 ribu meter di pegunungan Pyrenees dan Cantabrian.
  • Warna bulunya berubah sesuai musim, pejantan lebih suka hidup menyendiri kecuali saat musim kawin.
  • Mengalami masa kehamilan selama 170 hari, populasinya stabil mencapai 50 ribu individu dewasa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pyrenean chamois adalah hewan unik yang hidup di pegunungan tinggi Eropa. Hewan ini termasuk dalam keluarga kambing-antelope yang dikenal dengan kelincahan dan kemampuan bertahan hidup di pegunungan tinggi yang terjal.

Pyrenean chamois bukan sembarang kambing gunung. Mereka punya kelebihan dan fakta menarik yang jarang diketahui banyak orang. Yuk, kita ulas 5 fakta penting tentang pyrenean chamois, mulai dari habitat, fisik, perilaku sosial, hingga status konservasinya.

1. Hidup di ketinggian hingga 3 ribu meter

Pyrenean Chamois
Pyrenean chamois (commons.m.wikimedia.org/Rufus46)

Pyrenean chamois hidup di kawasan pegunungan Pyrenees dan Cantabrian yang membentang di Spanyol, Prancis, dan Andorra, bahkan sampai ke Pegunungan Apennine di Italia tengah. Mereka biasanya berada di ketinggian hingga 3 ribu meter, di mana udara tipis dan medan terjal menjadi tantangan sehari-hari.

Karena berada di ketinggian ini, mereka harus sangat lincah dan tangkas. Pyrenean chamois sering memilih lereng yang curam dan bebatuan sebagai tempat beraktivitas dan berlindung dari predator.

2. Warna bulunya bisa berubah sesuai musim

Pyrenean Chamois
Pyrenean chamois (commons.m.wikimedia.org/Bouke ten Cate)

Ukuran pyrenean chamois mencapai sekitar 80 cm tingginya dengan berat antara 24 sampai 50 kilogram. Warna bulunya berubah-ubah sesuai musim, saat musim panas berwarna cokelat kemerahan, sedangkan di musim dingin menjadi cokelat tua sampai hitam dengan bercak putih di leher dan bahu.

Keduanya, pejantan dan betina, memiliki tanduk yang melengkung ke belakang setinggi sekitar 20 cm. Tanduk ini bukan hanya sebagai senjata, tapi juga penting untuk pertarungan saat musim kawin tiba.

3. Pejantan lebih suka hidup menyendiri

Pyrenean Chamois
Pyrenean chamois (commons.m.wikimedia.org/Bouke ten Cate)

Pyrenean chamois menunjukkan perilaku sosial yang menarik. Pada umumnya, betina dan anaknya hidup berkelompok, sedangkan pejantan lebih sering hidup menyendiri kecuali saat musim kawin. Mereka aktif mencari makan pada siang hari, menghabiskan waktu untuk menggembalakan diri pada rumput, lumut, dan pucuk pohon.

Selain itu, mereka dikenal sangat waspada dan lincah dalam menghindari bahaya. Tempat tinggalnya yang curam membantu mereka untuk kabur cepat dari predator.

4. Mengalami masa kehamilan selama 170 hari

Pyrenean Chamois
Pyrenean chamois (commons.m.wikimedia.org/Rufus46)

Musim kawin pyrenean chamois terjadi antara November dan awal Desember. Setelah masa kehamilan sekitar 170 hari, betina melahirkan satu anak yang akan diasuh hingga usia 2 sampai 3 tahun.

Anak chamois mulai berburu makan sendiri setelah beberapa bulan dan baru akan kawin saat usia 8 hingga 9 tahun. Perawatan yang intensif dari induknya membuat anak-anak dapat bertahan di habitat yang keras ini.

5. Populasinya stabil mencapai 50 ribu individu dewasa

Pyrenean Chamois
Pyrenean chamois (commons.m.wikimedia.org/Emanuele Santarelli)

Pyrenean chamois sempat terancam karena perburuan untuk kulit chamois yang populer, terutama pada tahun 1940-an. Namun sekarang populasinya telah pulih dan diperkirakan mencapai sekitar 50 ribu individu dewasa.

Organisasi konservasi internasional seperti IUCN menetapkan spesies ini dalam kategori Least Concern, yang berarti populasinya stabil. Meski demikian, mereka masih menghadapi tantangan seperti persaingan dengan ternak dan perubahan iklim.

Itulah lima fakta menarik tentang pyrenean chamois, hewan gunung yang lincah dan kuat. Semoga informasi ini menambah wawasan dan membuat kita semakin menghargai keindahan serta keanekaragaman alam di pegunungan Eropa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Menarik Rosella Barat, si Burung Setia dari Australia

06 Okt 2025, 21:49 WIBScience