5 Fakta Resplendent Quetzal, Burung Eksotis Endemik Amerika Tengah 

Burung resplendent quetzal merupakan salah satu burung endemik dari Benua Amerika, tepatnya di kawasan Amerika Tengah. Burung cantik ini dapat ditemui di wilayah Meksiko bagian selatan, Guatemala, Honduras, El Salvador, Kosta Rika, hingga Panama.

Selain itu, burung ini memiliki habitat alami di area hutan hujan tropis yang tersebar di kawasan ini. Serta cenderung memilih tempat di dataran tinggi dengan ketinggian antara 1.500 hingga 2.500 meter dari permukaan laut. 

Resplendent quetzal merupakan burung eksotis dengan bulu warna warni yang sangat mengagumkan. Bulu burung ini terdiri dari beberapa warna, seperti hijau metalik pada bagian kepala, sayap, dan punggungnya. Sedangkan perutnya berwarna merah menyala dan pada bagian bawah ekornya berwarna putih. 

Sesuai dalam laman Britannica, burung ini memiliki ukuran sedang dengan panjang mencapai 65 cm. Sedangkan burung yang termasuk jenis trogon ini memiliki berat yang mencapai 210 gram. 

Warna bulunya yang sangat cantik membuat burung ini dijadikan sebagai maskot negara Guatemala. Bahkan, bulunya dianggap begitu berharga bagi Suku Maya dan namanya digunakan sebagai nama mata uang dari negara Guatemala, dilansir National Geographic.

Burung ini juga masuk spesies binatang sexual dimorphism, yang mana antara pejantan dan betinanya berbeda satu sama lain. Namun, resplendent quetzal betina dan pejantan tidak berbeda mencolok, hanya saja betinanya tidak punya ekor panjang. 

Meskipun sekilas mirip dengan burung pemakan biji-bijian, tapi resplendent quetzal ternyata merupakan burung omnivora. Burung ini dapat memakan berbagai macam buah-buahan dan tak jarang juga memangsa binatang kecil, seperti serangga, kadal maupun katak.

Namun kesukaannya adalah memakan buah avokad muda yang dapat ditelan dengan mudah. Burung ini hanya tinggal mengeluarkan biji avokad dari buahnya dan memakannya bulat-bulat, dikutip The Epoch Times. 

Salah satu keunikan burung satu ini adalah paruhnya yang ternyata cukup kuat, meskipun terlihat sangat pendek. Pasalnya, burung ini dapat dengan mudah melubangi pohon tua untuk membuat sarang ketika musim kawin tiba.

Akan tetapi, burung ini tidak dapat melubangi pohon muda. Maka dari itu, burung ini seringkali menggunakan sarang bekas burung pelatuk, toucan ataupun binatang lain yang sudah tak terpakai. 

Saat musim kawin setiap pasangan burung ini bisa menelurkan dan membesarkan dua hingga tiga anak burung. Uniknya lagi, baik pejantan maupun betinanya secara bergantian akan merawat anak mereka, dilansir Anywhere. 

Akan tetapi dibalik keanggunan burung bernama latin Pharomachrus mocinno ini, ia termasuk salah satu jenis burung yang langka. Bahkan populasinya semakin berkurang dari tahun ke tahun akibat meluasnya deforestasi dan perburuan liar.

Di samping itu burung ini juga tidak dapat hidup di penangkaran yang membuatnya lebih sulit untuk dilestarikan. Meskipun, sudah dilarang adanya perburuan terhadap burung ini, tetapi masih ada yang tega untuk memburunya dan dijadikan sebagai binatang peliharaan. 

Berdasarkan kriteria IUCN Red List, burung ini masuk dalam kategori near threatened, karena jumlahnya hanya tersisa lebih dari 50 ribu ekor. Kabar baiknya, terdapat beberapa area perlindungan burung ini seperti di Taman Nasional El Jaguar, Nikaragua dan Taman Nasional Los Quetzales, Kosta Rika. 

Itu tadi beberapa fakta unik dari burung resplendent quetzal yang disebut sebagai salah satu burung tercantik di dunia. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kalian semua tentang fauna.