5 Fakta Rip Current, Bergerak Lebih Cepat dari Perenang Profesional!

Deburan ombak yang menenangkan, pasir putih yang lembut, dan angin sepoi-sepoi yang menyegarkan, pantai selalu menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Namun, di balik keindahannya, pantai menyimpan ancaman tersembunyi yang mematikan, yaitu rip current atau arus balik.
Rip current, atau bisa disebut sebagai 'penculik' di lautan, adalah arus kuat yang bergerak menjauh dari pantai menuju laut lepas. Arus ini bahkan dapat muncul secara tiba-tiba dan menyeret siapa pun yang berada di dekatnya, bahkan perenang profesional sekalipun. Lalu, apa saja hal mengejutkan lain tentang 'penculik' lautan ini? Yuk, simak baik-baik, supaya kamu juga bisa menghindari bahayanya juga saat di pantai!
1. Bergerak lebih cepat dari perenang profesional

Menurut National Ocean Service, rip current bisa mencapai kecepatan hingga 2,4 meter per detik atau sekitar 8 kaki per detik, yang lebih cepat dari perenang Olimpiade! Bayangkan, meskipun kamu seorang perenang handal, melawan arus ini hanya akan menghabiskan tenaga dan berisiko tenggelam.
Bahkan, Britannica menambahkan bahwa arus ini bisa mencapai panjang 200 hingga 2.500 kaki ke arah laut dan cukup kuat untuk mengikis pasir di dasar laut. Inilah alasan mengapa banyak orang yang terseret jauh sebelum sempat menyadari bahayanya.
2. Bertanggung jawab atas ratusan kematian di tiap tahunnya

Di Amerika Serikat, lebih dari 100 orang meninggal setiap tahunnya akibat rip current, dan 80% penyelamatan yang dilakukan penjaga pantai berkaitan dengan arus ini. Institute of Marine Affairs juga memperingatkan bahwa rip current adalah penyebab utama tenggelam di banyak pantai wisata, termasuk di Trinidad dan Tobago. Di Indonesia sendiri contohnya ada di Pantai Drini, yang sudah cukup banyak menelan korban.
Tidak perlu berenang jauh untuk terseret. Rip current bisa muncul di perairan dangkal, sehingga orang yang hanya bermain air di dekat pantai juga bisa terseret arus berbahaya ini tanpa disadari.
3. Bisa terjadi di hari yang tenang dan cerah

Mitos yang sering beredar adalah bahwa rip current hanya terjadi saat badai atau cuaca buruk. Faktanya, rip current bisa terbentuk bahkan di hari yang cerah dan laut terlihat tenang. Rip current terbentuk akibat kombinasi ombak, pasang surut, dan kontur dasar laut seperti sandbar atau struktur seperti dermaga dan terumbu karang. Panama Jack menegaskan bahwa rip current bisa muncul di tempat yang sama berulang kali atau berubah lokasi secara tiba-tiba.
4. Tidak bisa menarik ke bawah, tetapi bisa menyeret ke tengah laut

Banyak orang mengira rip current akan menarik mereka ke dasar laut seperti "undercurrent" atau "undertow". Ini adalah salah kaprah. Rip current sebenarnya tidak menarik ke bawah, melainkan menyeret seseorang ke tengah laut dengan kecepatan tinggi. Karena banyak orang panik dan mencoba berenang melawan arus ke pantai, mereka kehabisan tenaga dan akhirnya tenggelam.
5. Sulit dikenali dengan mata telanjang

Arus pecah atau rip current seringkali sulit dilihat dari pantai. Namun, ada beberapa petunjuk yang bisa kita perhatikan untuk menghindari area berbahaya ini, yaitu area air yang tampak lebih tenang dibandingkan area sekitarnya, alur air yang terlihat lebih gelap atau lebih berbusa, dan garis buih, alga, atau sampah yang bergerak ke arah laut.
Biasanya penjaga pantai menyarankan perenang untuk berenang di antara bendera pengawas karena area tersebut lebih aman. Akan tetapi, jika kita ragu, sebaiknya tanyakan kepada penjaga pantai sebelum berenang di pantai yang belum kita kenal.
Rip current adalah ancaman nyata di pantai, tetapi dengan memahami bagaimana cara mengenali dan menghadapinya, kamu bisa menghindari bahaya. Pantai memang tempat yang indah untuk bersantai, tapi jangan sampai kecerobohan merusak liburanmu. Selalu waspada dan nikmati indahnya laut dengan aman!