5 Fakta Sejarah Kota Xi’an, Kota Awal Jalur Sutra di Tiongkok

Xi’an sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu dan pernah menjadi ibu kota bagi 13 dinasti besar di Tiongkok. Mulai dari Dinasti Qin, Han, hingga Tang menjadikan kota ini pusat pemerintahan dan kebudayaan yang berpengaruh. Tak heran jika Xi’an disebut sebagai salah satu kota tertua yang masih dihuni di dunia.

Peran Xi’an sebagai ibu kota membuatnya dipenuhi peninggalan sejarah megah, mulai dari istana, pagoda, hingga tembok kota. Hingga kini, banyak bangunan kuno tersebut masih terawat dengan baik dan menjadi daya tarik wisata utama. Jadi, berkunjung ke Xi’an terasa seperti perjalanan menembus waktu.

Xi’an dikenal luas sebagai titik awal Jalur Sutra, yakni jalur perdagangan internasional yang menghubungkan Tiongkok dengan Asia Tengah hingga Eropa. Dari kota inilah sutra, rempah-rempah, dan barang-barang berharga lainnya dikirim ke berbagai belahan dunia. Jalur ini juga menjadi sarana pertukaran budaya, agama, dan ilmu pengetahuan.

Posisi strategis Xi’an menjadikannya sebagai kota kosmopolitan sejak ribuan tahun lalu. Banyak pedagang asing yang datang, menetap, bahkan membentuk komunitas di sana. Hal ini membuat Xi’an menjadi pusat pertemuan peradaban Timur dan Barat.

Salah satu ikon sejarah terbesar di Xi’an adalah Tentara Terakota yang ditemukan di makam Kaisar Qin Shi Huang. Ribuan patung prajurit dengan detail yang menakjubkan ini dibuat untuk melindungi sang kaisar di alam baka. Penemuan ini menjadi salah satu temuan arkeologi terbesar di dunia.

Setiap patung memiliki wajah dan ekspresi yang berbeda, seolah menggambarkan prajurit sungguhan. Hal ini menunjukkan betapa majunya seni dan teknologi pada masa Dinasti Qin. Hingga kini, Tentara Terakota selalu menjadi daya tarik wisata internasional yang memukau.

Tembok Kota Xi’an adalah salah satu tembok kota kuno terbesar dan paling terawat di Tiongkok. Dibangun pada masa Dinasti Ming, tembok ini berfungsi melindungi kota dari serangan musuh. Panjangnya mencapai lebih dari 13 kilometer dengan menara pengawas yang masih berdiri megah.

Wisatawan bisa berjalan atau bersepeda di atas tembok untuk menikmati panorama kota. Pemandangan dari atas tembok ini memberikan perpaduan unik antara kota modern dan peninggalan kuno. Rasanya seperti menggabungkan sejarah dengan kehidupan sehari-hari.

Karena menjadi titik awal Jalur Sutra, Xi’an tumbuh sebagai kota multikultural sejak lama. Berbagai agama besar seperti Buddha, Islam, dan Kristen pernah berkembang di kota ini. Salah satu bukti nyatanya adalah Masjid Agung Xi’an yang masih berdiri dan digunakan hingga sekarang.

Selain agama, Xi’an juga menjadi tempat berkembangnya seni, musik, dan kuliner dari berbagai bangsa. Perpaduan inilah yang membuat kota ini memiliki identitas unik dan berbeda dari kota lain di Tiongkok. Tak heran jika Xi’an sering disebut sebagai jendela peradaban kuno Tiongkok kepada dunia.

Sejarah panjang dan warisan budayanya membuat Xi’an jadi kota yang penuh kejutan. Jika suatu saat berkesempatan mengunjunginya, bersiaplah untuk merasakan nuansa kuno yang berpadu dengan kehidupan modern.