5 Fakta Tawny Frogmouth, si Burung Ahli Kamuflase dari Australia!

- Tawny frogmouth bukan burung hantu, tapi berkerabat dengan burung cabak.
- Bentuk tubuhnya unik, memiliki paruh lebar dan morfologi yang memudahkan untuk berburu.
- Memiliki kemampuan kamuflase yang sempurna, setia pada pasangan seumur hidup, dan penting bagi ekosistem Australia.
Kalau melihat burung malam dengan mata besar dan paruh lebar, banyak orang langsung mengira itu burung hantu. Padahal, tidak semua burung malam adalah burung hantu. Salah satu contohnya adalah tawny frogmouth (Podargus strigoides), burung khas Australia yang sering disangka burung hantu karena bentuk tubuh dan perilaku nokturnalnya. Penasaran nggak sih dengan burung unik yang satu ini? Yuk, simak 5 fakta menarik tawny frogmouth di artikel berikut ini!
1. Sekilas penampilannya mirip seperti burung hantu, padahal keduanya berkerabat jauh!

Dari penampilannya, tawny frogmouth memang gampang bikin salah sangka. Tubuhnya yang besar, bulu berwarna abu-au kecoklatana, serta mata bulat berwarna kuning terang, semua itu membuatnya mirip banget dengan burung hantu. Selain itu, kedua burung ini juga merupakan hewan nokturnal yang aktif di malam hari.
Tapi ternyata, secara ilmiah tawny frogmouth bukanlah bagian dari keluarga burung hantu, lho! Tawny frogmouth termasuk ke dalam keluarga Podargidae, sedangkan burung hantu berasal dari keluarga Strigidae. Menariknya tawny frogmouth justru lebih dekat kekerabatannya dengan burung cabak (nightjar). Jadi, meskipun tampilannya mirip, tawny forgmouth dan burung hantu berbeda jauh secara taksonomi.
2. Memiliki morfologi tubuh yang unik

Tawny frogmouth memiliki tubuh dengan panjangnya sekitar 22-53 cm dan berat hingga mencapai 700 gram. Tubuhnya berbentuk bulat dengan sayap dan kaki yang pendek, sementara bulunya berwarna abu-abu kecokelatan dengan bercak hitam, membuatnya tampak menyatu sempurn dengan kulit pohon.
Ciri paling khas dari burung ini adalah paruhnya yang lebar menyerupi mulut katak. Itulah sebabnya mereka dinamai ‘forgmouth’. Dilansir Animalia, burung ini memiliki paruh berbentuk segitiga dengan ujung melengkung. Paruh ini dilengkapi dengan bulu-bulu halus seperti kumis di sekitarnya.
3. Paruh lebarnya jadi senjata utama berburu

Paruh lebar tawny frogmouth bukan hanya unik, tapi juga jadi senjata andalan mereka. Dilansir Southern Cross University, dengan paruh lebarnya, frogmouth bisa menangkap berbagai jenis serangga malam seperti ngengat, kumbang, jangkrik, hingga laba-laba.
Selain serangga, mereka juga sesekali memangsa hewan kecil seperti tikus atau katak kecil. Mereka akan menyergap mangsanya dari atas pohon, lalu menangkapnya dari tanah dengan paruh yang sangat presisi. Uniknya lagi, paruh tawny forgmouth dilengkapi dengan bulu-bulu halus seperti kumis di sekitarnya yang membantu mereka merasakan pergerakan mangsa di udara.
4. Ahli kamuflase yang menyamar jadi cabang pohon

Kalau ada lomba menyamar di dunia burung, tawny frogmouth pasti menang!. Corak bulunya yang mirip kulit pohon membuatnya sangat sulit dibedakan dari cabang pohon asli. Pada siang hari, mereka biasanya berdiam diri di dahan pohon dan menegakkan tubuh serta kepalanya ke atas, hingga tampak seperti cabang patah. Dari kejauhan, mereka benar-benar terlihat seperti bagian dari batang pohon! Teknik penyamaran ini jadi perlindungan alami dari predator, sekaligus membuatnya hampir mustahil ditemukan, bahkan oleh pengamat burung berpengalaman.
5. Dikenal sebagai burung yang setia dengan pasangannya

Satu lagi yang bikin tawny frogmouth istimewa adalah sifatnya yang setia. Dilansir San Diego Zoo Wildlife Alliance, tawny frogmouth dikenal sebagai burung monogami, artinya mereka hanya punya satu pasangan seumur hidup. Setelah menemukan pasangan yang cocok, mereka akan bersama-sama membangun sarang, mengerami telur, dan merawat anak-anaknya.
Sarang frogmouth biasanya dibuat dari ranting-ranting sederhana di dahan pohon. Betina akan bertelur 1–3 butir, dan baik jantan maupun betina bergantian mengerami telur selama sekitar 30 hari. Setelah menetas, anak-anak frogmouth akan tinggal bersama induknya hingga cukup kuat untuk hidup mandiri.
Tawny frogmouth mungkin tidak sepopuler burung hantu, tapi burung ini punya daya tarik luar biasa. Dari kemampuan kamuflase yang sempurna, paruh lebar yang khas, hingga kesetiaannya pada pasangan, frogmouth benar-benar burung yang unik. Sebagai burung asli Australia, keberadaannya bukan hanya penting bagi ekosistem, tetapi juga bagi kebudayaan masyarakat setempat.