Bisa menyaksikan fenomena alam bernama tornado adalah suatu momen yang sangat langka. Di Indonesia sendiri, fenomena angin yang berputar ini sangat jarang terjadi karena kondisi geografisnya yang tidak mendukung mengingat tornado juga membutuhkan lapangan yang luas agar bisa tercipta.
Lantas bagaimana dengan tornado api? Menurut hasil riset, tornado api jauh lebih langka ketimbang tornado biasa. Berikut ini adalah fakta-fakta seputar tornado api yang langka tersebut.
Sebelum berbicara tentang tornado api, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara terbentuknya tornado biasa. Dilansir National Geographic, tornado akan muncul ketika udara yang sedang hangat dan lembap bercampur dengan udara dingin dan kering.
Udara yang dingin akan mengangkat udara hangat ke udara sambil terus berputar karena udara dingin yang mengelilinginya. Lama kelamaan, putaran ini semakin cepat dan itu memunculkan tornado.
Untuk kasus tornado api, kurang lebih proses terjadinya serupa, akan tetapi komposisinya ditambahi dengan api. Di dalam tornado api, isinya tak hanya angin dan api tetapi juga asap mengingat tornado api muncul karena gas panas yang datang dari api.
Semua pakar geologi menyebut tornado api sebagai fenomena alam yang sangat langka. Dari NPR, disebutkan bahwa tidak ada data jelas terkait berapa jumlah kasus kemunculan tornado api selama ini. Di Amerika, terdapat saksi mata yang mengatakan menyaksikan tornado api di California utara pada akhir Juni lalu.
Setelah dicari lebih lanjut terkait kasus-kasus kemunculan tornado api, diketahui pada abad 19 sempat tercatat keberadaan fenomena alam tersebut. Disebutkan NPR, tornado api yang terjadi pada 1871 muncul dan menghardik Chicago serta Wisconsin pada waktu itu. Dari catatan sejarah macam ini, badan meteorologis Amerika percaya tornado api memang jarang muncul, tetapi ada.
Salah satu yang paling bisa dilihat dari pola kemunculan tornado api adalah tempat kemunculannya tersebut seringnya terjadi saat ada kebakaran hutan. Salah satu contohnya adalah yang terjadi di California pada Juni lalu, tornado api muncul saat kebakaran Tennant Fire di Klamath National Forest.
Di Oregon pun terjadi hal yang sama. Kebakaran bernama Bootleg Fire yang begitu besar tak hanya memicu fenomena alam macam kemunculan petir, tetapi juga menghadirkan tornado api. Lewat berbagai pola ini, para peneliti menyimpulkan ada kaitan sangat kuat antara tornado api dengan kebakaran hutan.
Loretta Mickley, senior di bidang iklim Harvard, mengamati tornado api mulai sering muncul dalam beberapa waktu belakangan ini karena adanya perubahan iklim. Mickley melihat peningkatan aktivitas kebakaran hutan selama 30 tahun belakangan ini tidak terlalu banyak menyumbang kemunculan pusaran api besar tersebut. Ada faktor lain yang memicunya.
Mickley berpendapat demikian mengingat kasus kebakaran yang terjadi saat ini sebenarnya tak terlalu jauh banyak ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Itu terjadi karena adanya program untuk menekan kebakaran. Yang ditakutkan Mickley, tornado api sering muncul karena banyaknya bahan bakar yang tercampur ke tanah dengan ditambah perubahan iklim yang diciptakan manusia sekarang.
Tornado api memang fenomena alam yang jarang muncul, tetapi sebenarnya kamu bisa membuatnya dalam bentuk simulasi. Kamu membutuhkan beberapa alat untuk menciptakannya. Agar lebih mudah, kamu bisa menonton video ini.
Jika memang tornado api mulai sering muncul karena perubahan iklim, bukan tidak mungkin beberapa waktu ke depan, pusaran api itu akan lebih banyak terlihat. Semoga saja fenomena ini tidak terjadi di Indonesia.