Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Lammergeier, Burung Pemakan Tulang yang Mengerikan!

Lammergeier (instagram.com/nicolasreusens)

Lammergeier atau yang dikenal sebagai burung nasar maupun hering berjanggut adalah salah satu burung pemangsa paling menakjubkan sekaligus memiliki penampilan mengerikan di dunia. Hal itu karena ukuran tubuhnya yang besar, penampilan yang mistis, serta tempat tinggal yang menempati tempat khusus dalam ekosistem pegunungan. Habitatnya yang tersebar di daerah pegunungan Afrika, Eropa, dan Asia, membuat lammergeier memiliki reputasi yang bagus sebagai predator efisien. Berikut adalah lima fakta menarik tentang burung pemangsa yang luar biasa ini.

1. Ahli Penghancur Tulang

Lammergeier (instagram.com/nicolasreusens)

Salah satu ciri khas lammergeier adalah mengonsumsi makanan yang tidak lazim yaitu tulang belulang dari bangkai hewan. Bahkan, sekitar 70-90% dari porsi makanan lammergeier hanya terdiri dari tulang, yang sering kali ditinggalkan oleh predator pemakan daging. Berbeda dengan burung pemangsa lainnya yang lebih suka memburu hewan hidup, lammergeier tidak memiliki performa berburu yang bagus. Mereka lebih memilih makanan sisa dari perburuan predator lain untuk dimakan. Burung ini akan memecah tulang kecil dan memakan sumsum tulang yang kaya akan vitamin, protein, dan lemak sebagai sumber nutrisi.

Namun, apabila mereka mendapatkan tulang yang lebih besar seperti punggung ataupun kaki, Lammergeier sering melakukan tindakan yang spektakuler dengan menjatuhkan tulang dari ketinggian. Mereka akan terbang tinggi lalu menjatuhkan tulang tersebut ke batu untuk memecahkannya menjadi potongan-potongan kecil dan mendapat sumsumnya. Metode ini sangat efektif dan memungkinkan mereka mendapat makanan dengan cara yang efisien.

2. Rentang Sayap yang Lebar

Lammergeier (instagram.com/nicolasreusens)

Salah satu ciri khas lammergeier adalah ukuran tubuhnya yang besar. Salah satu hal paling menonjol adalah sayapnya yang mempunyai rentang mencapai 2,8 meter, artinya ukuran itu hampir seukuran dua kali tinggi badan rata-rata perempuan di benua asia. Rentang sayap yang besar ini tidak hanya memungkinkannya terbang dalam waktu yang signifikan di atas pegunungan, tetapi juga memberikan keunggulan dalam mencari makanan dari ketinggian.

Mereka mampu menempuh jarak jauh dengan energi minimal sehingga mereka dapat berkeliling pada area yang luas. Sayapnya yang besar dan lebar membuatnya sangat efisien dalam memanfaatkan arus udara panas atau thermal untuk terbang di ketinggian. Hal itu memungkinkan untuk berkeliling pada area pegunungan tanpa usaha yang melelahkan.

3. Berperan Penting dalam Ekosistem

Lammergeier (instagram.com/nicolasreusens)

Lammergeier memainkan peran yang sangat penting dalam ekosistem pegunungan. Sebagai salah satu pemakan bangkai yang fokus pada tulang, mereka dapat membantu membersihkan sisa-sisa dari hewan yang telah mati. Sisa-sisa dari hewan yang mati tersebut jika tidak dibersihkan, akan menjadi sumber penyebaran oleh beberapa penyakit. Oleh karena itu, lammergeier dapat menjadi solusi untuk membantu membersihkan bangkai.

Mereka juga akan memastikan bahwa tidak ada bagian dari bangkai yang terbuang sia-sia karena burung ini mengkonsumsi apa yang tidak dimakan oleh hewan maupun predator lain. Selain itu, kebiasaannya memecah tulang dari atas ketinggian menjadi potongan kecil atau mikro yang tidak dimakan, dapat mengembalikan mineral ke dalam tanah untuk ekosistem yang lebih sehat. Peran ini membuat lammergeier menjadi bagian integral dalam menjaga keseimbangan ekosistem alami.

4. Penampilan Seram dan Mistik

Lammergeier (instagram.com/nicolasreusens)

Salah satu ciri paling mencolok dari lammergeier adalah penampilannya yang menyeramkan, terutama janggut hitam yang membedakannya dari burung pemangsa lainnya. Janggut ini terdiri dari bulu berwarna hitam yang tumbuh di sekitar paruh hingga bawah dagu. Hal tersebut, memberi kesan seram sekaligus menarik bagi banyak orang. Selain menjadi tanda visual yang khas, janggut ini juga memperkuat reputasi burung ini pada mitos dan legenda.

Banyak masyarakat yang mengaitkannya dengan simbol-simbol mistis atau kepercayaan yang berhubungan dengan kematian. Selain penampilan berjanggut yang unik ini kontras dengan bulu hitam dan putih, menjadikan lammergeier sebagai salah satu burung yang paling dikenali di habitat pegunungan.

5. Populasi yang Terancam

Lammergeier (instagram.com/nicolasreusens)

Populasi lammergeier saat ini berada dalam kondisi yang terancam meskipun upaya konservasi terus dilakukan. Penurunan populasi lammergeier disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah perburuan ilegal dan keracunan. Perburuan burung tersebut terjadi karena kesalahpahaman bahwa burung ini membahayakan ternak. Selain itu, penggunaan racun untuk mengendalikan predator lain secara tidak sengaja juga berdampak pada burung ini, karena mereka sering memakan bangkai hewan yang telah tercemar racun.

Faktor lain yang mengancam populasi lammergeier adalah hilangnya habitat akibat aktivitas manusia. Aktivitas tersebut berupa pembangunan infrastruktur dan deforestasi di wilayah pegunungan yang menjadi habitat alami mereka. Perubahan iklim juga berdampak pada distribusi makanan mereka, mengurangi ketersediaan bangkai yang mereka butuhkan. Saat ini, beberapa program konservasi sedang dilakukan, termasuk pengembangbiakan di penangkaran dan pelepasan kembali ke alam liar, dengan tujuan untuk melindungi dan memulihkan populasi Lammergeier agar tidak punah.

Lammergeier bukan hanya burung pemangsa biasa, tetapi juga makhluk yang memiliki peran penting dalam ekosistem dan budaya manusia. Kebiasaan makannya yang unik dan penampilan yang menakutkan, membuatnya layak mendapatkan perhatian serta perlindungan lebih agar tidak punah. Lammergeier membuktikan bahwa mereka bukan hanya predator yang tangguh, tetapi juga pelindung ekosistem pegunungan yang rapuh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us