Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Colugo, si Lemur Terbang yang Ternyata Bukan Lemur

colugo (commons.wikimedia.org/Didasteph)
colugo (commons.wikimedia.org/Didasteph)

Lemur diketahui sebagai hewan endemik dan hanya bisa ditemukan di Madagaskar. Namun, tahukah kamu jika juga ada lemur yang merupakan endemik Asia Tenggara? Namanya adalah colugo atau yang juga dikenal sebagai lemur terbang.

Meski namanya adalah lemur terbang, hewan ini sama sekali tidak punya hubungan keluarga dengan lemur yang ada di Madagaskar, lho. Kenapa? Karena colugo pada dasarnya bukanlah lemur, melainkan mamalia dengan penampilan yang mirip lemur. Yuk, kenalan lebih jauh dengan mamalia mungil yang mirip lemur ini.

1. Gliding mammal terbaik

Sunda colugo (commons.wikimedia.org/Wich'yanan L)
Sunda colugo (commons.wikimedia.org/Wich'yanan L)

Berbicara tentang mamalia terbang (flying mammal), satu-satunya hewan yang masuk dalam kategori ini adalah kelelawar. Namun, jika kita berbicara tentang mamalia terbang lain, yakni gliding mammal, maka terdapat setidaknya 60 spesies hewan dengan kemampuan ini. Salah satunya adalah colugo atau lemur terbang.

Menariknya, di antara 60 spesies gliding mammal yang ada di dunia ini, colugo merupakan penerbang terbaik. Mamalia ini memanfaatkan selaput berbulu yang terbentang di antara empat kaki dan ekornya untuk meluncur dan melayang dari ketinggian menuju tempat yang mereka tuju.

2. Hanya bisa ditemukan di Asia Tenggara

Philippine colugo (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)
Philippine colugo (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Dilansir AZ Animals, colugo hanya bisa ditemukan di Asia Tenggara, atau lebih tepatnya di wilayah Asia Tenggara dan Indochina. Habitatnya berada di hutan hujan tropis yang semakin lama semakin tergerus karena pembukaan lahan untuk pertanian atau hunian.

Menariknya, meski habitat alaminya terus berkurang, colugo berhasil beradaptasi dengan perubahan tersebut. Salah satu bentuk adaptasinya tersebut adalah dengan tinggal di pohon kelapa yang tinggi serta berkamuflase dengan membungkus dirinya hingga mirip bola saat bergantung di pohon kelapa. Trik ini, dibantu dengan bulunya yang berwarna cokelat, membuatnya terlihat seperti buah kelapa pada umumnya.

3. Punya penglihatan yang sangat baik

colugo (commons.wikimedia.org/Didasteph)
colugo (commons.wikimedia.org/Didasteph)

Colugo merupakan makhluk nokturnal. Namun, berbeda dengan kelelawar yang memiliki penglihatan yang sangat buruk, colugo justru memiliki penglihatan yang sangat baik. Sepasang mata besar miliknya membantu hewan ini untuk bisa dengan mudah melihat segala hal di tengah minimnya cahaya di malam hari.

4. Bayi colugo sangat kecil

Sunda colugo (commons.wikimedia.org/Lip Kee Yap)
Sunda colugo (commons.wikimedia.org/Lip Kee Yap)

Colugo betina biasanya hanya melahirkan satu anak dalam sekali masa kehamilan. Dijelaskan AZ Animals, bayi colugo yang baru lahir berada dalam kondisi yang sangat terbelakang, mirip dengan bayi marsupial. Anaknya ini hanya seberat satu ons dan akan menempel pada perut induknya untuk menjaga dirinya tetap hangat dan aman. Mereka akan tinggal di sana selama kurang lebih enam bulan.

5. Mangsa eksklusif elang Filipina

Philippine colugo (commons.wikimedia.org/Pinay)
Philippine colugo (commons.wikimedia.org/Pinay)

Mamalia ini diketahui hanya terbagi ke dalam dua spesies, yakni lemur terbang Sunda (Galeopterus variegates) dan lemur terbang Filipina (Cynocephalus volans). Di antara dua spesies lemur terbang tersebut, Cynocephalus volans bisa dikatakan sebagai mangsa eksklusif dari elang Filipina. Hal ini karena spesies elang ini secara khusus menjadikan colugo sebagai makanan utamanya.

Oleh karena itu, keberadaan elang Filipina sangat terikat dengan keberadaan lemur terbang Filipina. Apabila populasi Philippine colugo terus berkurang, bukan tidak mungkin populasi elang Filipina juga akan ikut menurun.

Nah, itulah fakta menarik dari colugo atau lemur terbang endemik Asia Tenggara. Walaupun hewan ini juga dipanggil sebagai lemur, colugo bukanlah lemur asli dan hanya memiliki penampilan yang mirip dengan lemur yang dikenal sebagai hewan endemik Madagaskar. Meskipun begitu, hal ini justru menambah keunikan dan membuat mamalia ini menjadi semakin menarik untuk dilihat secara langsung. Tertarik untuk mengamati mereka dari jarak yang lebih dekat?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us