Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Kota Hallstatt, Kota Paling Fotogenik di Austria 

potret Kota Hallstatt (commons.wikimedia.org/H. Helmlechner)
Intinya sih...
  • Hallstatt, kota fotogenik di Austria, dibuat replika di Tiongkok
  • Sejarah tambang garam tertua, tradisi pemakaman unik, dan popularitas Instagram
  • Overtourism memaksa pembatasan kunjungan demi menjaga kelestarian kota

Dikelilingi oleh pegunungan Alpen yang megah dan danau sebening kristal, Hallstatt sering dijuluki sebagai kota paling fotogenik di dunia. Kota kecil yang terletak di wilayah Salzkammergut, Austria ini memang terlihat seperti lukisan hidup. Saking cantiknya, sampai-sampai Tiongkok membuat versi duplikatnya! Tapi Hallstatt gak cuma soal visual saja, karena kota ini juga punya sejarah panjang, budaya unik, dan sisi menarik yang jarang diketahui banyak orang.

Walaupun ukurannya kecil, Hallstatt punya pengaruh besar, terutama dalam bidang arkeologi dan pariwisata global. Kota ini bahkan masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO. Tapi di balik pemandangan indahnya, ada banyak cerita menarik yang bikin Hallstatt jauh lebih dari sekadar tempat wisata. Yuk, intip 5 fakta unik yang bikin kota ini layak banget jadi destinasi impian!

1. Kota ini punya tambang garam tertua di dunia

potret tambang Kota Hallstatt (commons.wikimedia.org/Balou46)
potret tambang Kota Hallstatt (commons.wikimedia.org/Balou46)

Hallstatt bukan sekadar cantik, tapi juga bersejarah. Tambang garam di kota ini dipercaya sebagai yang tertua di dunia dan sudah digunakan sejak Zaman Besi, sekitar tahun 800 SM. Dilansir The Overdressed Archeologist, tambang ini bahkan memberi nama untuk periode budaya Eropa Tengah yang dikenal dengan istilah Budaya Hallstatt. Sampai sekarang, tambang ini masih bisa dikunjungi dan jadi salah satu daya tarik utama kota ini.

Pengunjung bisa menyusuri lorong-lorong tambang, melihat alat-alat kuno, dan belajar tentang peran garam sebagai emas putih di masa lalu. Jalur turistiknya dikemas menarik dengan kereta tambang dan pertunjukan multimedia. Tambang ini juga menyimpan mumi alami dari para pekerja yang terkubur ribuan tahun lalu, membuat pengalaman jadi semakin otentik dan penuh sejarah.

2. Pernah diduplikasi secara utuh di Tiongkok

replika Hallstatt di kota Luoyang, Guangdong, China (commons.wikimedia.org/Hanno Böck - hboeck.de)
replika Hallstatt di kota Luoyang, Guangdong, China (commons.wikimedia.org/Hanno Böck - hboeck.de)

Karena keindahannya yang mendunia, Hallstatt sampai dibuat versi tiruannya di Tiongkok. Dilansir China Daily, pada tahun 2012, sebuah perusahaan properti asal Guangdong membangun lengkap dengan rumah-rumah khas, menara gereja, dan bahkan danau buatan. Proyek ini menelan biaya jutaan dolar dan berhasil mencuri perhatian global.

Meski awalnya sempat bikin warga Hallstatt heran, akhirnya kota aslinya malah mendapat promosi gratis. Wisatawan Asia pun jadi makin penasaran dan tertarik mengunjungi Hallstatt yang asli. Walaupun replika Tiongkoknya bisa dibilang cukup presisi, tetap aja suasana pegunungan Alpen dan keaslian bangunan tua Hallstatt gak bisa tergantikan begitu saja.

3. Punya pemakaman unik dengan tengkorak berhias

potret makan tengkorak Hallstatt (commons.wikimedia.org/Uoaei1)

Karena ukuran kota ini kecil dan lahannya terbatas, Hallstatt punya cara unik dalam mengelola makam. Dilansir dari Smithsonian Magazine, sejak abad ke-12, tengkorak yang sudah dikubur selama beberapa tahun akan digali kembali, lalu dibersihkan dan dilukis dengan motif bunga, nama, serta tanggal kematian. Tengkorak-tengkorak ini kemudian disimpan di Beinhaus (rumah tulang) di belakang gereja.

Tradisi ini bukan bentuk ketidakhormatan, melainkan bagian dari budaya lokal yang menghormati leluhur secara artistik. Sampai sekarang, lebih dari 600 tengkorak berhias masih tersimpan di sana, menjadikan tempat ini sebagai situs budaya yang unik dan agak nyentrik. Gak heran kalau banyak wisatawan yang penasaran ingin melihat langsung tradisi yang gak biasa ini.

4. Hallstatt sempat viral di media digital dan dibanjiri turis

potret Kota Hallstatt (commons.wikimedia.org/H. Helmlechner)

Keindahan Hallstatt makin populer sejak media sosial, terutama Instagram, jadi platform pencarian destinasi wisata. Dilansir dari 365Austria, kota ini pernah disebut sebagai kota paling fotogenik di dunia karena tiap sudutnya cocok banget dijadikan latar foto. Bahkan, Hallstatt disebut-sebut sebagai inspirasi latar film Disney Frozen, meski belum dikonfirmasi secara resmi.

Sayangnya, popularitas ini membawa efek samping berupa overtourism. Dalam satu tahun, Hallstatt bisa didatangi lebih dari satu juta turis, padahal populasinya cuma sekitar 800 orang. Situasi ini bikin warga lokal sempat mengeluhkan padatnya lalu lintas dan rusaknya suasana tenang kota. Pemerintah setempat akhirnya mulai membatasi jumlah kunjungan demi menjaga kelestarian dan kenyamanan kota.

5. Hanya bisa dicapai lewat jalan sempit atau kapal

potret Kota Hallstatt (commons.wikimedia.org/Dimitry Anikin)

Meskipun terkenal di seluruh dunia, Hallstatt tetap mempertahankan kesan eksklusif dan sedikit "terpencil". Dilansir Hallstatt World Heritage, akses ke kota ini terbilang cukup unik. Kalau naik kereta dari Salzburg atau Vienna, turis harus menyeberang danau pakai kapal untuk tiba di pusat kota. Jalan utama yang menuju ke kota pun sempit dan melingkar di sekitar gunung.

Kondisi ini bikin Hallstatt terasa seperti tempat tersembunyi di dunia modern, tenang, damai, dan lepas dari hiruk-pikuk kota besar. Bagi banyak orang, perjalanan ke Hallstatt justru jadi bagian paling berkesan karena menawarkan pemandangan spektakuler sepanjang rute. Gak heran kalau banyak yang bilang, menuju Hallstatt adalah perjalanan yang seindah destinasinya.

Meski ukurannya kecil, Hallstatt menyimpan pesona besar yang bikin siapa pun jatuh cinta. Dari sejarah tambangnya, pemakaman unik, sampai kehebohan dunia maya yang bikin kota ini viral, semuanya membentuk satu kesatuan kisah yang gak biasa. Hallstatt bukan cuma fotogenik, tapi juga penuh makna dan cerita menarik di balik keindahannya.

Kalau butuh destinasi yang bisa memanjakan mata sekaligus memperkaya wawasan, Hallstatt jelas salah satu yang layak masuk bucket list. Siap buat masuk dunia nyata yang rasanya kayak negeri dongeng?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Daffa A.N
EditorDaffa A.N
Follow Us