Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Kumbang Jepang, Jadi Hama Bagi 300 Spesies Tanaman

Kumbang jepang (inaturalist.org/Jack Forrester)
Kumbang jepang (inaturalist.org/Jack Forrester)
Intinya sih...
  • Kumbang jepang berasal dari Jepang dan menyebar ke Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa.
  • Kumbang jepang menjadi hama di Amerika dan Eropa dengan merugikan sekitar 300 spesies tumbuhan.
  • Kumbang jepang memiliki proses metamorfosis sempurna, hidup di dalam tanah, dan menjadi mangsa bagi beberapa predator.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Keanekaragaman fauna di Jepang sepertinya kurang dilirik. Dunia lebih tertarik dengan wisata, budaya, dan industri animasi di Negeri Sakura tersebut. Namun, walau jarang dilirik bukan berarti negara di Asia Timur ini tidak memiliki hewan-hewan yang menarik untuk dibahas. Bahkan sebaliknya, Jepang jadi rumah bagi berbagai hewan unik dan salah satunya adalah Popillia japonica atau kumbang jepang.

Awalnya serangga ini memang hanya menghuni wilayah Jepang, namun sekarang penyebarannya sudah meluas dan populasinya melimpah. Karena limpahan populasi tersebut kumbang jepang jadi hama merugikan di beberapa daerah. Selain penyebarannya, kumbang jepang juga punya pertumbuhan yang cukup unik. Bahkan di balik ukurannya yang kecil, kumbang jepang menyimpan segudang fakta unik yang jarang diketahui.

1. Diintroduksi ke Amerika Serikat pada tahun 1916

Kumbang jepang (inaturalist.org/Donald Davesne)
Kumbang jepang (inaturalist.org/Donald Davesne)

Dilansir Bug Guide, penyebaran alami kumbang jepang mencakup wilayah benua Asia. Secara keseluruhan, serangga ini bisa ditemukan di Jepang, Tiongkok, Kanada, Amerika Serikat, dan Eropa. Namun penyebarannya di Kanada, Amerika Serikat, dan Eropa merupakan penyebaran introduksi yang artinya kumbang jepang bisa hadir di ketiga daerah tersebut akibat dari ulah manusia dan tidak terjadi secara alami.

Di Amerika Serikat sendiri kumbang jepang pertama kali ditemukan di daerah Riverton, New Jersey, pada tahun 1916. Para ahli berspekulasi kalau kedatangan serangga ini dipicu oleh perdagangan tumbuhan. Bisa jadi larva kumbang jepang yang ada di dalam tanah secara tidak sengaja ikut terangkut bersama tumbuhan di kapal pengiriman. Untungnya pemerintah Amerika bertindak cepat dan pada tahun 2015 tercatat sekitar sembilan negara bagian di sana sudah terbebas dari kehadiran hewan ini.

2. Jadi hama bagi ratusan jenis tanaman

Kumbang jepang (inaturalist.org/bob15noble)
Kumbang jepang (inaturalist.org/bob15noble)

Individu dewasa dari hewan ini merupaka herbivor dan sangat sering terlihat di ladang atau area pertanian. Ia kerap menempel di tumbuhan dan dengan cepat memakan habis daun dan bunga yang ada. Karena hal ini kumbang jepang dianggap sebagai hama, khususnya di Amerika dan Eropa. Tak tanggung-tanggung, bahkan kumbang jepang jadi hama bagi sekitar 300 spesies tumbuhan, jelas Featured Creatures.

Beberapa tumbuhan yang terdampak paling besar adalah buah-buahan seperti anggur, bunga-bungaan seperti mawar, dan beberapa pohon seperti pohon oak. Kerugian akibat serangan kumbang jepang juga tidak bisa diremehkan. Penelitian pada tahun 2002 mengungkapkan fakta kalau kerugian yang disebabkan hewan ini mencapai 450 juta dollar Amerika.

Para petani juga tidak tinggal diam, untuk mengusir kumbang jepang mereka juga menggunakan berbagai cara. Penyemprotan pestisida, menggunakan jebakan feromon, dan beberapa hal lain lumrah dilakukan oleh para petani.

3. Larvanya hidup di dalam tanah

Kumbang jepang (inaturalist.org/Ryan Grow)
Kumbang jepang (inaturalist.org/Ryan Grow)

Seperti serangga lain, kumbang jepang juga mengalami proses metamorfosis sempurna yang dimulai dari telur, larva, pupa, dan dewasa. Namun yang membedakan adalah telur dan larva hewan ini hidup dan berkembang di dalam tanah. Sementara itu individu dewasa hidup dan berkembang di tumbuhan dan pepohonan, jelas iNaturalist. Larva hewan ini juga lebih mirip ulat dengan badan memanjang, tubuh lunak, dan tidak bisa bergerak cepat. Di saat individu dewasa memakan daun, larvanya justru memakan akar dan material organik yang membusuk di tanah.

Namun gaya hidup fosorial yang dijalani larva kumbang jepang justru sangat cocok baginya. Karena lambat, lemah, dan tidak punya pertahanan larva serangga ini akan lebih aman dari predator jika hidup di dalam tanah. Secara umum kehidupan kumbang jepang cukup singkat, yaitu sekitar satu tahun. Walau di beberapa daerah seperti Jepang, hewan ini bisa hidup lebih lama yaitu sekitar dua tahun.

4. Punya tubuh cokelat sepanjang 1,5 cm

Kumbang jepang (inaturalist.org/mfostervt)
Kumbang jepang (inaturalist.org/mfostervt)

Kumbang jepang merupakan serangga mungil dengan panjang maksimal yang hanya sekitar 1,5 cm, jelas Animalia. Perawakannya juga tak jauh berbeda dari kumbang lain dengan tubuh membulat, kaki yang panjang, kepala kecil, dan tubuh yang keras. Abdomennya bulat, sayapnya panjang, dan beberapa bagian tubuhnya diselimuti bulu halus mulai dari kaki, sekitar mata, kepala, abdomen, sampai badan.

Jika berbicara warna, hewan ini sebenarnya cukup mencolok dengan perpaduan cokelat keemasan, hijau, hitam, dan putih. Warna cokelat keemasan terlihat di armor pelindung sayap. Warna hitam terlihat di kaki dan bagian bawah tubuh. Sedikit warna putih juga hadir di bulu halus sekitar abdomen. Semantara itu warna hijau yang mengkilap jadi yang mendominasi dan terlihat di bagian tengah tubuh, di kepala, dan di abdomen. Tak hanya itu, gradasi hitam dan keunguan juga cukup nampak di antena dan sebagian kaki.

5. Burung dan serangga pemakan daging jadi predator utama kumbang jepang

Kumbang jepang (inaturalist.org/Judy Gallagher)
Kumbang jepang (inaturalist.org/Judy Gallagher)

Sebagai serangga kecil tentunya kumbang jepang jadi mangsa bagi hewan predator khususnya insektivor. Dilansir Animal Diversity Web, predator utama serangga ini adalah tawon, sigung, lalat pemakan serangga, dan tikus. Di negara asalanya, predator kumbang jepang sangat melimpah sehingga hewan ini tidak jadi masalah yang berarti bagi petani. Namun, di wilayah introduksi seperti Amerika Serikat hewan ini tidak punya predator alami sehingga menjadi hama dan hewan invasif yang menimbulkan masalah serius.

Serangga memang berukuran kecil dan tidak terlihat signifikan, namun beberapa spesies seperti kumbang jepang justru sangat merugikan. Di daerah asalnya ia bukan hama berarti, namun di wilayah lain hewan ini jadi hama yang merugikan. Larvanya bisa membunuh tumbuhan dari dalam tanah. Sementara individu dewasa bisa merusak daun, buah, dan bunga. Karena hal tersebut, kita tidak boleh meremehkan serangga walau ukurannya kecil sekalipun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us